Empat Langkah Berburu Siswa Potensial dalam PPDB Abnormal, oleh Pahri SAg MM,, Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah (FGM)
PWMU.CO – Saling menyalahkan. Itu ketika sekolah kita, sekolah Muhammadiyah, tak kebagian siswa baru. Selanjutnya dicari seribu alasan untuk pembenaran. Bahkan tidak sedikit yang menyalahkan masyarakat. Suatu misal, otak masyarakat masih negeri minded dan sukanya berburu sekolah gratis.
Kebijakan pemerintah juga dituding sebagai penyebab sekolah swasta tak dapat murid. Contoh, kebijakan tentang sekolah negeri gratis, diberlakukan zonasi dalam pendaftaran penerimaan siswa baru (PPDB) dan longgarnya pendirian sekolah unit baru (USB).
Tidak cukup sampai di situ. Sekolah kompetitor juga menjadi sasaran. Dicurigai melakukan black campaign (kampanye hitam). Menyerobot calon siswa baru kita. Pihak yang merusak atau yang menurunkan spanduk, baliho dan billboard yang dipasang.
Turun Gunung
Daripada sibuk mencari kambing hitam kegagalan dalam PPDB, Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Salatiga menggelar Recharging Sukses PPDB 2022. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan karyawan dikumpulkan di Auditorium SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga, Kamis (30/12/21).
Tidak tanggung-tanggung untuk sukses PPDB 2022, Ketua PDM Magelang Dr H Imam Sutomo MAg dan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Magelang, Drs H Yahya Syarif, bersama timnya, turun gunung dan langsung memberi pengawalan dan pengawasan.
Saya angkat topi. Ini gerakan cerdas dan merakyat. Perhatian besar dari Persyarikatan tentu akan membangkitkan semangat juang kepala sekolah, guru dan karyawan untuk mencari siswa sebanyak-banyaknya.
Malu sekiranya motivasi besar dari Persyarikatan itu tidak diimbangi dengan pertambahan jumlah siswa yang melimpah. Di mata Persyarikatan, ukuran utama sekolah Muhammadiyah itu sukses atau gagal adalah jumlah siswa.
Baca sambungan di halaman 2: Menggaet Siswa Potensial
Discussion about this post