BEM STIT Mubo Sukses Gelar Musbes

BEM STIT Mubo Sukses Gelar Musbes IV, laporan Ahmad Fathoni, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.

PWMU.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro (Mubo) menggelar Musyawarah Besar (Musbes) IV di Auditorium STIT Mubo, Kamis (6/1/2022).

Presiden BEM STIT Mubo, Rizal Muttaqin, mengatakan kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa ketua kelas semester I, III, V, dan VI PAI/gabungan Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI), Pendidikan Guru Madrasah Iibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA, dań Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD). Juga ada perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci, Futsal, dan Musik.

“Kami berterima kasih banyak kepada ketua panitia dan anggota-anggotanya yang mempersiapkan acara ini dengan semaksimal mungkin. Semoga bernilai ibadah,” ujarnya. 

Dia berharap dengan mubes bertema ‘Membangun Jiwa Kepemimpinan yang Berkarakter dan Berloyalitas Tinggi’

Ini BEM STIT Mubo lebih baik, bisa meneruskan estafet kepemimpinan.

Rizal Muttaqin menjelaskan, Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan suri tauladan yang baik dengan memberi ajaran dan tuntunan, termasuk dalam kepemimpinan ini. 

“Yang mana sifat menjadi pemimpin terutama itu harus cerdas. Jadi negara Indonesia ini bisa maju maka pemimpinnya harus cerdas. Maka pertanyaan yang menggelitik adalah Indonesia ini tidak maju-maju apakah pemimpinnya tidak cerdas,” sentilnya.

Maka, lanjut dia, melalui mubes ini diharapkan terbentuk embrio estafet kepemimpinan yang akan menjadi pemimpin besar di masa mendatang.

Baca sambungandi halaman 2: Mahasiswa Harus Banyak Jaringan

Harus Banyak Jaringan

Wakil Ketua III STIT Mubo, M. Arif Susanto, mengatakan, “Beri aku 1000 orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia.” 

Dia mengatakan, karena yang ada di dalam ruangan ini sudah lebih dari 10 pemuda—yang seharusnya bisa mengguncangkan dunia—maka hal itu akan terwujud bilamana mahasiswa tidak sekadar kuliah lalu pulang tanpa mengikuti organisasi.

“Dan itu akan merugi. Di zaman sekarang ini, orang tidak cukup untuk menjadi pintar, melainkan juga banyak jaringan,” ujarnya

Ketua STIT Mubo, Ibnu Habibi, mengatakan mahasiswa tidak cukup belajar mengajar tapi harus mampu membuat kampus ini lebih berwarna. Salah satunya membuat kegiatan-kegiatan di luar kampus.

Dia lalu mengutip surat Ali Imran ayat 159 untuk menyanpaikan pentingnya musyawarah dan bertawakal kepada Allah atas hasilnya.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَ مْرِ ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. 

Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”

Pentingnya musyawarah itu, menurut Ibnu Habibi juga karena ada ungkapan bijak likulli ra’sin ra’yun yang artinya berbeda orang, pasti berbeda pula ide atau pikirannya. “Sebuah kata bijak yang sudah lama terdengar dan mengajak kita untuk selalu terbuka terhadap pendapat orang lain,” jelasnya.

Dia berharap BEM STIT Mubo ke depan bisa maju untuk bersama, bersama untuk maju, karena tanggung jawab juga sangat berat. “Semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk program kerja kedepannya,” ucapnya.

Hasil Musbes

Dalam Musbes IV yang dimulai sore hari sampai malam ini pasangan calon (paslon) 02: M. Rizky Ramadhan dan Salwa Hunaina Azuma, masing-masing terpilih sebagai Presiden Wakil Presiden BEM STIR Mubo.

Ketua Panitia Pemilih Rizal Muttaqin menjelaskan, paslon tersebur terpilih secara aklamasi karena rivalnya, paslon 01—Leni Maidatun Badriyah sebagai capres dan Nurul Huda sebagai cawapres—tidak memenuhi persyaratan dalam pendaftaran di karenakankurang memenuhi persyaratan telah ditentukan. “Sehingga keputusan dari panitia pemilihan paslon 01 tidak sah,” kata Rizal.

Editor Mohammad Nurfatoni