Menjadi Orangtua Hebat dengan Bahasa Kasih

Lilik Mufidah (tengah) saat mengisi acara parenting di Sekolah Kreatif Menganti (Rawadan Reza Rachman/PWMU.CO)

Menjadi Orangtua Hebat dengan Bahasa Kasih, laporan Rawadan Reza Rachman, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Menganti, Gresik, mengajak wali murid menjadi orangtua hebat. Ajakan itu mencuat dalam acara parenting, Sabtu (8/1/2022).

Acara bertema “Menjadi Orangtua Hebat untuk Generasi Milenial di Era Digital” ini menghadirkan narasumber Pimpinan Pesantren SPEAM Pasuruan Dadang Prabowo MAg, Kepala SMP SPEMA Rozzaqul Hasan MPd, dan Konseling Pesantren SPEAM Pasuruan, Lilik Mufidah SPsi. 

Wali murid kelas IV, V, dan VI yang menjadi tamu undangan mengikuti dengan khidmat acara yang bertempat di gazebo Sekolah Kreatif Menganti tersebut. 

Lilik Mufidah menyampaikan untuk menjadi orangtua yang hebat, hal utama yang harus dimiliki orangtua adalah mengenali generasi anak.

 “Kita tidak bisa mengelak bahwa anak-anak kita tergolong dalam Generasi Z, mereka lahir dan tumbuh di era teknologi,” tuturnya. 

Untuk menghindari ketergantungan anak pada gadget dengan dampak buruknya bagi anak, Lilik memaparkan beberapa hal penting yang harus dilakukan orangtua. 

Di antaranya meluangkan waktu dan mendengarkan cerita dari anak, menemukan bakat dan keunikan anak, serta belajar dari kesalahan. 

“Membandingkan anak dengan orang lain yang lebih mampu dari dia tidak akan membuatnya termotivasi, malah akan membuat anak tersebut tidak percaya diri,” sambung Lilik.

Baca sambungan di halaman 2: Bahasa Kasih Sayang

Dua siswa Sekolah Kreatif Menganti, Kanza Nafisah Azzahra (kiri) dan Lubna Nawra Shaquina membawakan acara parenting (Rawadan Reza Rachman/PWMU.CO)

Bahasa Kasih Sayang

Selain itu, orangtua harus memahami watak dan karakteristik anak laki-laki dan perempuan berbeda. Setiap anak tidak bisa disamakan karena mereka memiliki perkembangan yang berbeda. 

Yang terpenting, untuk menjadi orangtua hebat juga harus memberikan bahasa kasih kepada anak. Bahasa kasih antara lain memberi dukungan, sentuhan fisik, kebersamaan, pelayanan, dan hadiah.

“Bahasa kasih harus diberikan agar anak benar-benar merasa bahwa dia diperhatikan dan didukung oleh orang tuanya,” lanjut Lilik.

Berbeda dari sebelumnya, acara parenting di Sekolah Kreatif Menganti kali ini melibatkan para siswa sebagai petugas acara mulai dari pembawa acara, dirijen, hingga pembaca al-Quran. 

Waka Bidang Kurikulum Ma’rifah Ramadhona SPd mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bagian dari keterampilan siswa. “Untuk melatih public speaking mereka juga, agar mereka berani dan percaya diri tampil di depan umum,” sambungnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version