Guru dan Mubalighah
Siti Badilah pernah menjadi Guru di SMP Putri Muhammadiyah. Dia mengajarkan Al-Qur’an, Bahasa Inggris, dan Ilmu Bumi. Saat mengajar, dia kreatif. Misal, di pelajaran Bahasa Inggris dia kaitkan dengan pelajaran tentang Budaya. Pada pelajaran Ilmu Bumi, selain peta dan hasil bumi, dia terangkan pula para penguasanya (raja-rajanya). Adapun dalam pelajaran Al-Qur’an, dia sangat menanamkan aspek aqidah.
Siti Badilah aktif sebagai mubalighah. Dia membina pengajian di beberapa tempat, antara lain di Masjid Syuhada Yogyakarta. Juga, membina pengajian komunitas para istri tentara.
Siti Badilah juga membina Pengajian Putri Yogyakarta. Komunitas pengajian yang disebut terakhir ini menarik, karena awalnya didirikan pada zaman revolusi, ketika Yogyakarta menjadi Ibukota RI. Para anggotanya adalah istri para pejabat tinggi negara, di antaranya seperti istri Panglima Soedirman, Ny. Kasman Singodimejo, Ny. Sukiman Wiryosanjoyo, dan Ny. A.R. Baswedan.
Peninggalan Berkesan
Sebagai pendakwah, Siti Badilah termasuk komplit. Kecuali fasih bicara, dia juga punya karya tulis. Bukunya berjudul “Sekitar Al-Qur`an”. Karya tersebut bisa menjadi pegangan para pendakwah, terbit pertama pada tahun 1971 (kemudian tahun 1972). Hal lain, buku itu diberi Kata Pengantar oleh Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Siti Badilah wafat pada 1987. Sampai menjelang akhir hayatnya, kader teladan itu masih aktif berdakwah. Dakwahnya, termasuk dengan bersedia menjadi Ketua PCA Gondomanan Yogyakarta yang diniatinya untuk membina dan menggairahkan Pimpinan Ranting di sekitar Kauman Yogyakarta. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post