PWMU.CO – Semangat Pagi, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik memiliki program pembiasaan berupa budaya berinfak.
Pembiasaan ini menjadi ciri khas siswa sebelum mereka masuk kelas. Setelah masuk pintu gerbang sekolah, mereka cek suhu tubuh, salam dengan guru patrol dan meyampaikan isi password, memasukan uang infak di kotak per kelas, mencuci tangan, dan masuk ruang kelas.
Kepala Spemdalas Fony Libriastuti MSi mengatakan kegiatan berinfak ini dilakukan oleh semua siswa sebelum mereka masuk ke kelas masing-masing. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan tumbuh kesadaran siswa tentang budaya berinfak nantinya di mana dan kapan pun.
“Spemdalas sebagai tempat proses belajar bagi mereka untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter tersebut,’ ujarnya, Kamis (20/1/22).
Pembiasaan pagi di Spemdalas, lanjutnya, selain langsung praktik disiplin protokol kesehatan (prokes), mulai dari pakai masker, cek suhu badan, dan cuci tangan, pembiasaan berinfak pun terus digalakan sebagai budaya berbagi dengan sesama,” ujarnya.
Tingkatkan Jiwa Sosial
Wakil Kelapa Sekolah Bidang Pembinaan dan Pembiasaan Karakter (PPK) Rohmawati MPd menjelaskan pembiasaan pagi berupa berifak ini merupakan program dalam meningkatkan jiwa sosial siswa.
“Melatih karakter untuk terus peduli dan berbagi dengan sesama,” katanya.
Dia mengungkapkan program ini senantiasa menyadarkan kepada siswa bahwa di dalam harta mereka ada hak fakir miskin dan para mustahik. Kami, sambungnya, menyemangati siswa untk selalu berbagi baik dalam kondisi lapang maupun sempit.
Per Bulan Rata-Rata Rp 25 Juta
Rohmawati MPd mengatakan infak pagi siswa Spemdalas rerata dalam satu bulan menjapai Rp 20-25 Juta. Kalau bulan Ramadhan bisa mencapai Rp 90–100 juta. Target infak perbulan Spemdalas mencapai Rp 20 juta.
“Kalau dana bencana bisa lebih dari Rp 40 juta. Infaq anak-anak dikumpulkan per kelas setiap hari melalui Program Ayo Berinfaq, yang di-handle oleh koordinator PPK. Setelah setiap kelas terkumpul, maka dana infak di setorkan ke Lazismu setiap akhir pekan,” katanya.
Setiap akhir bulan, lanjutnya, masing-masing kelas akan mendapatkan kesempatan untuk meraih juara dengan kategori kelas dengan infak terbanyak yang akan mendapatkan piala bergilir dan sounvenir dari sekolah dan Lazismu Kelola Layanan (KL) GKB. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post