Extraordinary, Program Spemdalas Lejitkan Talenta Siswa, liputan kontributor PWMU.CO Ichwan Arif, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengusung program unggulan dalam melejitkan talenta siswa dalam bentuk extraordinary yang dilaksanakan setiap hari Jumat.
Kepala Spemdalas Fony Libriastuti MSi mengatakan program extraordinary ini adalah program gres dari sekolah yang mengusung semangat menjadikan siswa mampu melejitkan kemampuannya. Siswa bisa mengasah dan meningkatkan skill mereka dalam bidang yang ada di extraordinary.
“Mulai dari Islamic, science, technology, art and design, sport, music, dan language. Dengan program ini, siswa Spemdalas bisa memiliki ruang dalam merawat skill yang pada saatnya nanti mampu meraih prestasi yang membanggakan,” ujarnya, Sabtu (22/1/22).
Tingkatkan Kompetensi
Wakil kepala sekolah bidang marketing Yuliana Rizkiyah SPsi menjelaskan program extraordinary ini merupakan bagian dari pengembangan diri siswa.
“Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi dan skill cakap diri serta kemampuan jejaring diluar kelasnya,” katanya.
Dia memaparkan kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Jumat, mulai pukul 08.00 – 10.30. Untuk siswanya merupakan marger kelas VII, VIII, dan IX.
Teknisnya, pembelajaran di extraordinary pergantian setiap kelas 2 minggu sekali. Untuk exhibition dilaksanakan pada akhir semester. Setiap bidang extraordinary nantinya akan membuat kegiatan yang bisa di-show-kan.
Mading 3 Dimensi
Koordinator Extraordinari Language Sumiah SPd mengatakan dalam pembelajaran di bidang ini diberikan tiga materi, yaitu membuat mading tiga dimensi, pohon inspirasi, dan flip book.
“Model pembelajaran mengarah pada proyek. Untuk materi awal, kelas language membuat mading tiga dimensi dengan tema lingkungan. Selain membuat miniatur kota dari barang bekas, mulai dari kardus air minum, botol, dan kardus bekas obat sirup,” katanya.
Guru bahasa Inggris ini memaparkan dalam mading tiga dimensi, selain miniatur sebagai daya tariknya, siswa juga bisa memberikan konten isi yang bertema lingkungan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris. Mereka bisa membuat berita, opini, puisi, kartun, dan juga artikel yang berkaitan dengan tema.
“Di sinilah, siswa diasah kemampuan menulis dalam dua bahasa, kreativitas, dan inovasinya dalam membuat mading tiga dimensi yang menarik perhatihan,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post