PWMU.CO – Petualangan di Zaman Mesozoikum antarkan Erlangga Rizki Prasetiyo raih penghargaan dalam Anugerah Literasi Sidoarjo (ALS) 2021, Senin (31/1/22).
Pegiat literasi cilik Sidoarjo kelas VI SD Muhammadiyah 1 & 2 Taman (Mumtaz) Erlangga Rizki Prasetiyo menerima penghargaan ALS 2021. Pada kategori SD/MI, penghargaan didominasi oleh para siswa dari SD Muhammadiyah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Dr Tirto Adi MPd mengatakan, ALS diselenggarakan dalam rangka mewujudkan integrasi budaya literasi di kalangan peserta didik, pendidik/tenaga kependidikan, kepala sekolah, pengawas, dan masyarakat.
“Sehingga meningkatkan kesadaran pentingnya minat baca dan budaya literasi untuk mencapai peradaban generasi literasi, serta membuka cakrawala pengetahuan. Kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi bagi penulis dan pegiat literasi di Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Sebelumnya, para peserta ALS dari berbagai penjuru Sidoarjo mengirimkan secara online karya bukunya yang diterbitkan selama kurun waktu 2015 hingga 2021 pada 20 Januari 2022. Peserta yang memenuhi kriteria, seperti banyaknya buku yang dihasilkan—baik perorangan maupun kelompok, originalitas buku yang dihasilkan, dan kualitas buku yang dihasilkan, baik fiksi dan non fiksi terbaik, berhak menerima penghargaan.
Sisipkan Pesan Moral
Erlangga Rizki Prasetiyo, menjadi penerima penghargaan terbaik ke-2 ALS 2021 atas karya buku cerita bergambarnya yang berjudul “Petualangan di Zaman Mesozoikum” dan antologi cerita berjudul “Satu Frekuensi”.
Yang menjadi daya tarik dari karya Angga, sapaan akrab Erlangga, adalah selain menjadi penulis ia juga menjadi ilustrator buku karyanya sendiri. Bakat menulis dan menggambarnya dirangkum dalam sebuah karya yang apik. Angga juga selalu menyisipkan pesan moral yang bermakna dalam setiap karyanya.
Ketika ditanya tentang bagaimana perasaannya menjadi peserta terbaik ALS 2021 ini, dengan sumringah ia mengaku senang dan bersyukur pada Allah atas apa yang diraihnya. Awalnya dia tidak menyangka akan diundang wawancara di Dinas Pendidikan Sidoarjo pada 27 Januari 2022.
“Perasaan deg-degan tapi senang sekali bercampur aduk rasanya. Sebenarnya saya tidak berani berharap, karena semua yang terpilih wawancara kemarin hebat-hebat dan lebih berpengalaman menulis dibanding saya. Sekali lagi syukur, alhamdulillah, karya cergam saya mendapat apresiasi,” tuturnya.
Dengan penghargaan yang didapatkannya sekarang, dia semakin termotivasi untuk terus berliterasi. “Saya suka menulis juga suka menggambar. Karena dengan menulis dan menggambar bisa menjadi obat hati. Saya bercita-cita agar bisa menjadi penulis hebat, agar ketika kelak saya dewasa buku-buku saya masih bisa dibaca anak-anak saya,” tuturnya. (*)
Penulis Heni Dwi Utami. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post