Cara Asyik Siswa Spemdalas Belajar dengan Pohon Fabell, Liputan kontributor PWMU.CO Gresik, Ichwan Arif.
PWMU.CO – Belajar cerita fabel tidak perlu spaning (tegang) nan membosankan. Seperti yang dilakukan siswa Spemdalas ini. Mereka tidak sekadar belajar struktur teks melalui ceramah, tetapi belajarnya bisa menggunakan media pohon fabel yang lebih mengaksyikan.
Inilah yang dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ketika belajar struktur teks fabel. Melalui media ini, mereka bisa belajar secara menyenangkan dan enjoy. Mereka disuguhkan nama-nama struktur yang bisa ditarik dari sisi dedaunan di pohon yang terletak di tengah-tengah media.
Empat Lapis Rimbun Pohon
Dalam media ini, siswa ditampilkan visualisasi pohon dengan rimbun dedaunan empat lapis yang terdapat di samping kanan dan kiri. Di dalam rimbunan tersebut, ketika ditarik, ada tulisan jenis struktur teks. Dedaunan samping kanan terdapat lapis pertama orientasi, lapis kedua berisi komplikasi, lapis ketiga dan resolusi, sedangkan lapis keempat koda.
Di samping kanan, terdapat arahan dan contoh membuat empat struktur teks fabel itu dalam sebuah cerita. Siswa bisa melihat di media empat macam struktur teks dan aplikasi mereka untuk bisa menulis cerita fabel dengan baik
“Dengan melihat media ini, saya lebih mudah memahami isi struktur teks fabel. Apalagi tiap strukturnya ada perwarnaan yang berbeda sehingga mudah mengingat dan mengenalnya,” ujar Rizky Kumala Sari, usai pembelajaran, Rabu (1/2/22).
Hal senada juga disampaikan Salsabila Khalisa Idris. Siswa yang akrab disapa Salsa ini mengatakan media ini tidak sekadar memberikan arahan dan juga identifikasi struktur teks, tetapi juga diberikan cara bagaimana membuat struktur orientasi, komplikasi, resolusi, sampai membuat nilai edukasi dalam koda.
“Pembelajaran struktur teks fabel jadi lebih menyenangkan karena media ini juga diberikan ilustrasi lukisan yang menarik juga,” katanya.
Sejenis Pop up Book
Media pohon fabel ini sejenis pop up book. Covernya diberikan tempelan 20 binatang. Ketika media ini dibuka-ditutup, siswa bisa menyaksikan pohon besar dengan background pegunungan. Di bagian dasarnya, terdapat rerumputan menghampar yang dibuat dari kertas lipat yang sudah diremas-remas.
Media pohon fabel memang diperuntukkan dalam penguatakan konsep struktur teks cerita fabel. Dengan mengenal, memahami, dan stimulasi bagaimana cara membuat pemantik dalam cerita yang disodorkan dalam media ini, siswa bisa dengan mudah membuat cerita fabel.
“Dengan mengetahui bagian-bagian struktur yang ada di media pohon fabel, kita lebih mudah menulis cerita fabel dengan unsur kemenarikan tentunya,” tegas Rizky Kumala Sari. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post