Guru Profesional
Kedua, nonfisik. Guru Muhammadiyah akan maju dan berprestasi bila dalam menjalankan tugas mampu bekerja secara profesional: disiplin, tepat waktu, bertanggungjawab, kompeten, berilmu pedagogik dan mencintai pekerjaanya. Mencintai pekerjaan merupakan ciri utama dari seorang professional. Guru yang mencintai pekerjaan sebagai pendidik, maka ia akan berlama-lama di sekolah dan senang melayani siswa.
Sebaliknya guru yang tidak profesional, ciri utamanya tidak disiplin, sering terlambat, bolos, tidak serius, kurang peduli pada sekolah dan segala sesuatu dihitung dengan materi. Mereka datang ke sekolah hanya sekedar menjalankan kewajiban: masuk kelas, mengabsen siswa, mengajar, dan pulang tanpa beban dan tanpa target. Biasanya mereka mengajar dengan jiwa “aras-arasen” dan dengan peserta didik tanpa ada ikatan kejiwaan yang kuat dan kokoh.
Sukses SD Muhammadiyah Antapani
Saya mengapresiasi langkah-langkah konkrit Ustads Iwan Kurniawan sebagai kepala SD Muhammadiyah 7 Antapani Bandung dalam memajukan sumber daya guru dan karyawannya. Ia sangat “kekeh” pada pendirian. Kalau sekolah ingin maju, besar dan diminati masyarakat kuncinya satu, benahi kualitas guru. Tingkatkan softskill dan kembangkan hardskill-nya.
Upaya yang dilakukan Ustadz Iwan Kurniawan membuahkan hasil dengan gemilang. Sekolahnya bertabur pretasi nasional dan internasional. Pejabat publik datang ke Antapani untuk melihat dan menyaksikan aneka kegiatan yang digelar. Demikian pula banyak sekolah yang studi banding ke SD Muhammadiyah 7 Antapani.
Dampak positifnya, kepercayaan masyarakat sangat tinggi. Dibuktikan dengan membeludaknya jumlah pendaftaran peserta didik baru (PPDB). Sekolah ini, sejak bulan November PPDB 2021 sudah full booking dan saat ini tengah konsentrasi untuk sukses PPDB 2023/2024.
Sekali lagi majunya sekolah karena majunya sumber daya guru dan karyawan dan mundurnya sekolah karena mundurnya sumber daya guru dan karyawan. Mari kita berbenah untuk memperbaiki kualitas dan kompetensi guru dan karyawan agar sekolah kita diminai dan dipercaya masyarakat. Insyaallah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni