Zainul Muslimin Berbagi Resep Hidup Sukses

Zainul Muslimin berbagi resep hidup sukses. Ketua Lazismu Jatim ini memaparkan resepnya pada Kajian Ahad Pagi yang digelar PDM Kota Probolinggo.
Zainul Muslimin berbagi resep hidup sukses (Didik Sukarsidi/PWMU.CO)

PWMU.CO – Zainul Muslimin berbagi resep hidup sukses. Ketua Lazismu Jatim ini memaparkan resepnya pada Kajian Ahad Pagi yang digelar PDM Kota Probolinggo.

Kegiatan ini digelar di Aula Graha Ahmad Dahlan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo. Sekitar dua ratus jamaah menghadiri kajian rutin ini yang digelar pada Ahad (6/2/2022).

Pro dan Kontra

Mengawali kajian, drh Zainul Muslimin mengutip al-Quran surat Yasin ayat 36 yang berbunyi:


سُبْحَٰنَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَزْوَٰجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنۢبِتُ ٱلْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ

“Artinya Mahasuci Allah yang telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri, maupun dari apa yang tidak mereka ketahui,” sitirnya.

Menurutnya selalu ada dua hal yang senantiasa berpasang pasangan. Kemudian dia bercerita, selama perjalanannya ke Kota Probolinggo sempat membaca pesan dari sebuah grup WhatsApp yang cukup menggelisahkan.

“Kadrun itu lebih mementingkan agama daripada NKRI. Perhatikan sebuah pesan WA saja bisa menimbulkan tanggapan pro dan kontra. Yang mana pendapat yang pro akan selalu berhadapan atau berpasangan dengan pendapat yang kontra. Meskipun sejatinya, tidak bisa dibandingkan antara urusan agama dan NKRI,” ungkapnya.

“Orang yang beragama pastilah mencintai tanah airnya. Apalagi jika tulisan itu tidak jelas sumbernya, ya tidak usah digubris. Buang-buang waktu,” selorohnya sambil tersenyum.

Konsolidasi dan Peningkatan Kerja

Dia membuka tausiahnya dengan dua kata kunci, yaitu konsolidasi dan peningkatan kerja. Di tempat mana pun dan apapun yang sedang kita kerjakan, maka kita mestinya membawa dua hal tersebut sebagai bagian dari cara kerja kita.

“Setiap pekerjaan yang kita lakukan di persyarikatan ini, tidak lain adalah untuk three golden purpose, yaitu pendidikan, kesehatan dan masjid,” ujar pria yang juga Ketua PDM Sidoarjo ini.

Bekerja Efisien

Zainul teringat sebuah pesan ketika diwisuda dulu. Di manapun kalian bekerja, ingat lima as. Yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas dan mawas.

“Melakukan suatu pekerjaan itu harus efisien. Berdasarkan data atau referensi, bukan sebatas tahu atau tampak saja.
Karena sudah ada data atau referensi, maka kita bisa lakukan target yang perlu kita sasar,” jelasnya.

“Referensi sudah ditangan, target sudah dicanangkan, baru bisa muncul evaluasi terhadap proses yang sedang atau telah dikerjakan. Dengan evaluasi itu, menuntun kita agar segera melakukan perubahan atau tindakan adaptif,” tambahnya.

Jauhi Perkara Sia-sia

Zainul menutup kajiannya dengan kutipan Al-Quran surat Al-Mu’minun ayat 1-3 yang berbunyi:



قَدْ أَفْلَحَ ٱلْمُؤْمِنُونَ۰ٱلَّذِينَ هُمْ فِى صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ۰وَٱلَّذِينَ هُمْ عَنِ ٱللَّغْوِ مُعْرِضُونَ

“Artinya sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,” kutipnya.

Dia menuturkan bahwa manusia yang paling beruntung adalah yang beriman kepada Allah swt. Yaitu menyadari dan meyakini bahwa Allah yang maha rahman dan rahim serta maha teliti, menciptakan sesuatu pasti ada manfaatnya.

“Kemudian diaplikasikan dengan mengingat Allah melalui shalatnya yang khusyuk. Karena mengingat Allah sebagai bagian dari mengingat siapa sejatinya dirinya,” terangnya.

Menjauhkan diri, lanjutnya, dari perkara-perkara yang sia-sia. Yaitu bekerja secara efisien, menghindari pemfokusan tenaga dan pikiran terhadap hal-hal yang kurang bermanfaat.

“Sehingga pantaslah diri kita mendapatkan kesuksesan dunia dan kesuksesan yang dijanjikan. Yaitu surga yang paling tinggi, surga Firdaus,” paparnya.

Bangun Tiga Proyek

Ketua PDM Kota Probolinggo Drs H Masfuk MSi dalam sambutannya menyampaikan kehidupan ini silih berganti. Ada yang perekonomiannya naik turun. Kadang sehat kadang mengalami sakit, kadang merasakan gembira ataupun merasakan kesedihan.

“Kuncinya adalah jalani dengan ikhlas. Kehidupan kita menjadi beban, terlebih saat pandemi. Itu karena kita menuruti segala keinginan, bukan mensyukuri dan menjalani dengan apa yang kita miliki,” pesannya.

Saat ini, lanjutnya, Persyarikatan Muhammadiyah Kota Probolinggo sedang berikhtiar merealisasikan tiga proyek besar. Pembangunan Panti Asuhan Putra dan Putri serta pembangunan Gedung Dakwah PCM Kademangan.

“Jamaah yang mempunyai kelebihan materi, bisa menyisihkan untuk tiga proyek pembangunan yang sedang dilakukan. Mudah mudahan pembangunan berjalan lancar dan bagi yang berinfaq, diberikan ganti yang lebih baik oleh Allah swt,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan prosesi penyerahan sertifikat Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak(BKIA). Ketua PCM Kedopok H. Mansyur SAg menyerahkan sertifikat tersebut kepada PDM Kota Probolinggo.

“Terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan. Semoga BKIA ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar,” ungkap Ketua PDM H. Masfuk. (*)

Penulis Ahmad Qori’ Ulul Albab. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version