SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Jumat, Mei 16, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Kembali ke Pers Bawah Tanah

Rabu 9 Februari 2022 | 10:06
in Kolom
2.1k 110
0
704
SHARES
2.2k
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Kembali ke Pers Bawah tanah
Dr Hernani Sirikit Syah

Kembali ke Pers Bawah Tanah oleh Dr Hernani Sirikit Syah MA, pegiat media

PWMU.CO– Dua puluh satu tahun Reformasi, pers Indonesia mengalami kebebasan yang boleh disetarakan dengan kebebasan pers di negara-negara Barat. Seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Dalam perkembangannya, pers kemudian kembali menjadi alat atau corong penguasa. Setidaknya kita pernah mengalami masa-masa kejayaan dan independensi pers Indonesia.

Memang siklus eksistensi pers, menurut sejarahnya adalah: pers bawah tanah (revolusioner) – pers partisan – pers pembangunan – pers independen – pers partisan – pers penguasa – kembali pada pers bawah tanah.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Di Indonesia, kronika seperti di atas dapat dijabarkan dalam kronologi waktu: pra kemerdekaan – awal kemerdekaan – masa pembangunan (Orba) – Reformasi – media partai-partai politik – media yang dikontrol/dipengaruhi penguasa (era pemerintahan saat ini) – portal berita dan akun-akun media sosial sebagai pers gerilya/bawah tanah.

Saya dapat mengatakan bahwa media saat ini berada dalam kontrol dan pengaruh penguasa karena mendengar dari dua pihak: pihak internal redaksi dan pihak aparat (dalam hal ini Polri).

Dalam kesempatan yang berbeda, keduanya memiliki cerita yang sama, yaitu aparat atau pejabat kerap berkunjung ke ruang-ruang redaksi, mengimbau mana yang bisa disiarkan mana yang tidak.

Kalau di era Reformasi, “larangannya” adalah menyiarkan Amien Rais, di era Jokowi, larangannya adalah HRS dan FPI. Jangan ada sedikitpun berita tentang mereka.

Tentu itu hanya satu-dua contoh. Banyak hal lain mengenai mana yang harus disiarkan, misalnya, Omicron makin ganas menjelang Ramadhan. Mana yang tak perlu disiarkan seperti berbagai persoalan perihal kepindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Di sinilah kita dapat menganalisis adanya praktik priming, selain yang sudah kita kenal praktik framing dan agenda setting.

Framing merupakan praktik media yang, sesuai namanya, memberi bingkai atas suatu isu atau peristiwa dengan bingkai tertentu. Potret yang bagus bisa dibingkai dengan kayu rusak, atau potret yang buruk diberi pigura kaca dan kayu berukir.

Begitu pula dengan fakta berita. Berita tentang IKN dibingkai dengan indahnya “supaya tidak Jawa lagi, Jawa lagi”, mengabaikan banyak fakta buruk tentang rencana itu.

Praktik agenda setting adalah media massa memiliki agenda tertentu ketika menampilkan fakta berita. Agendanya bisa dari politik redaksi (prinsip redaksional), bisa juga agenda narasumber atau subjek pemberitaan.

Salah satu contoh terdekat adalah isu Museum Holocaust di Sulawesi Utara. Museum ini sangat tidak kontekstual dan tak berakar dalam sejarah Indonesia. Aneh saja tiba-tiba ada Museum Yahudi di negara Indonesia, sementara seluruh dunia sedang mengecam kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina.

Banyak media kemudian mengalihkan isu, melalui wawancara dengan beberapa tokoh, bahwa pendirian museum itu untuk tujuan edukasi. Pertanyaannya tentu: mengapa tidak museum Uyghur, museum Palestina, museum Rohingya, untuk edukasi HAM?

Mengapa Holocaust? Di mana yang mengklaim sebagai korban sekarang sedang membalas dendam dengan kekejaman berkali lipat? Apa agenda settingnya? Bisa jadi: normalisasi hubungan RI-Israel, maraknya Yudaisme, dan tergerusnya Islam.

Teori ketiga adalah priming (pengutamaan). Ini adalah proses bagaimana media massa menekankan/menonjolkan satu isu dan mengabaikan lainnya. Penonjolan atau pengabaian ini bisa dengan cara pemberitaan terus menerus, ketiadaan beritanya, posisi/penempatan dalam laman/halaman, ukuran space atau durasi, penyertaan ilustrasi, dll.

Penekanan terhadap satu peristiwa sekaligus pengabaian terhadap peristiwa yang lain ini menimbulkan konsekuensi berupa perubahan standar evaluasi yang digunakan khalayak untuk menilai realitas sosial yang dihadapinya (Severin, 2005).

Contoh paling bagus adalah diabaikannya berita-berita kejahatan teroris-separatis yang menganiaya dan membunuhi rakyat sipil, PNS, tentara dan polisi di bumi Papua. Sebagai gantinya – pada waktu yang sama- media terus menerus memberitakan penangkapan ustadz-ustadz dengan tuduhan kosong (tak ada satu pun tuduhan terbukti, apakah radikalisme, terorisme, penyumbang dana ISIS, dll).

Kriminalisasi terhadap tindak dakwah dan sedekah ini terus diberitakan. Efeknya adalah rakyat percaya bahwa banyak ustadz harus diwaspadai, dan banyak pesantren terpapar terorisme. Apakah rakyat akan percaya bahwa teroris-separatis Papua adalah “sodara yang harus dirangkul”? Tinggal menunggu waktu.

Ketiga tantangan pers ini, disadari atau tidak, menghantui kinerja pers Indonesia. Kontrol penguasa ke media, baik melalui ancaman pencabutan iklan atau sebaliknya godaan kucuran dana, atau ancaman politik dan ekonomi lainnya, membelenggu pers kita. Situasi ini mendorong munculnya kembali ke pers bawah tanah.

Tentu tidak semua media kita demikian. Masih ada beberapa media arus utama yang tidak membebek arahan penguasa. Di samping itu, pilar kelima, yaitu akun-akun media sosial yang berperan sebagai pers bawah tanah, memberi keseimbangan informasi pada konsumen berita di Indonesia. Selamat Hari Pers Nasional. Semoga merdeka!

Surabaya, 9 Februari 2022

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Hari Pers NasionalPers IndonesiaSirikit Syah
SendShare282Tweet176Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Keseruan Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya Tunjukkan Kreativitas Lewat Komik Petualangan
Kabar

Keseruan Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya Tunjukkan Kreativitas Lewat Komik Petualangan

Rabu 12 Februari 2025 | 22:44
26
Ucapan Selamat Hari Pers Nasional, Haedar Nashir: Pers Harus Menjaga Kebenaran dan Etika Publik
Kabar

Ucapan Selamat Hari Pers Nasional, Haedar Nashir: Pers Harus Menjaga Kebenaran dan Etika Publik

Minggu 9 Februari 2025 | 16:16
16
Sirikit Syah
Kabar

Sirikit Syah Jurnalis Senior Itu Wafat

Selasa 26 April 2022 | 10:30
11.1k
Mulutmu Harimaumu
Kolom

Mulutmu Harimaumu

Sabtu 27 November 2021 | 15:57
2.6k
Pilihan presiden
Kolom

Pilihan Presiden Idealis–Realistis 2024

Minggu 21 November 2021 | 05:58
840
Bahasa hukum Permendikbud
Kabar

Bahasa Hukum Permendikbud yang Kontroversial

Jumat 19 November 2021 | 18:25
286

Terpopuler Hari Ini

  • Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    12916 shares
    Share 5166 Tweet 3229
  • PWM Jatim Akan Gelar Milad dan Roadshow #3 Media Official di UMM

    252 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    739 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Imam Sapari Kembali Nahkodai SMPM 7 Surabaya, Siap Cetak Generasi Qurani dan Tangguh

    10288 shares
    Share 4115 Tweet 2572
  • Madtsamuda dan Umsida Jalin Kesepakatan Awal untuk Pengembangan Kurikulum Kelas Arabic

    186 shares
    Share 74 Tweet 47
  • Aneka Sajian Masakan Menjadi Penutup Rangkaian Ujian Praktik MadtsaMutu Pondok Modern Paciran

    1264 shares
    Share 506 Tweet 316
  • Smamita Berkembang Pesat, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo Berikan Apresiasi

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • Dari Thaharah Hingga Tahfidz, MadtsaMutu Gelar Ujian Praktik Multidisiplin untuk Kelas IX

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Podcast Pojok BK Angkat Praktik Baik SD Mica dalam Mewujudkan Sekolah Inklusif

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Pejuang Shubuh: Menumbuhkan Karakter Mulia Sejak Dini di SD Muhammadiyah 4 Batu

    23 shares
    Share 9 Tweet 6

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122277 shares
    Share 48911 Tweet 30569

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim