Ini Jajanan Khas Daerah yang Meriahkan Roadshow

Bonggolan Ledre, dan Tahu Bulat Meriahkan Roadshow, Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan kontributor Lamongan
Bonggolan, Ledre, dan Tahu Bulat Meriahkan Roadshow (Alfain/PWMU.CO)

Ini Jajanan Khas Daerah yang Meriahkan Roadshow. Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan kontributor Lamongan.

PWMU.CO – Jajanan khas menyambut kontributor di acara Roadshow Milad Ke-6 PWMU.CO Jatim 1 di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Lamongan, Sabtu (19/2/22).

Jajan yang berasal dari Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Tuban, dan Surabaya, mulai dari bonggolan goreng, kerupuk sidayu, jambu kristal, ledre bojonegoro, pudak mini, emping jagung maknyus, wingko babat, jenang, jajan giri, martabak, pare crispy, dan tahu bulat.

Dari berbagai kontributor dengan wajah gembira dan lahap saling mencicipi jajanan khas dari berbagai daerah yang telah dikumpulkan menjadi satu di meja.

Fathurrahim Syuhadi menyampaikan kontributor yang berasal dari berbagai daerah itu telah merasakan makanan atau jajanan khas dari daerah daerah lain. Berbagai jenis makanan itu telah dimakan dan habis”.

“Semua peserta telah menikmati jajanan yang telah disuguhkan para kontributor,” katanya.

Dia memaparkan berbagai jenis makanan, jajanan, buah dan minuman itu secara suka rela dibawa oleh kontributor. Dengan makanan tersebut, lanjutnya, menambah nikmatnya bersilaturrahmi dan mengikuti acara roadshow PWMU.CO dalam rangka menyambut Milad keenam.

“Untuk menu makan siang juga disiapkan PDM Lamongan, tentu makanan khas Lamongan yakni nasi boranan dengan lauk pauknya yang khas.”

Ucapan Terima Kasih

Fathurrahim mengucapkan terima kasih kepada kontributor yang telah membawakan makanan dan buah.

“Terima kasih pada kontributor dari Gresik seperti Mufrikha, Musyrifah, Eli Syarifah, Ichwan Arif, Riza, dan Dina. Terima kasih juga kepada kontributor Lamongan Agus Salim, Anas Ma’ruf, Slamet Hariyadi, dan Sulistitowati. Begitu juga dengan kontributor Bojonegoro Yuni Asih dan Mariyanti,” ujarnya.

Kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga, sambungnya, atas inisiatif dan partisipatif kontributor yang telah suka rela membawa makanan, jajanan, dan minuman khas daerahnya.

Makanan Khas Gresik

Sementara itu, kontributor dari Gresik Musyrifah menyampaikan kalau motivasi membawa makanan khas Gresik, selain sebagai tradisi Milad, ingin memperkenalkan ciri khas daerah yang kebetulan dari Gresik yaitu dengan makanan khas daerah.

“Selain itu lebih kepada taaruf saling menyenangkan dan membahagiakan. Dengan makan bersama-sama makanan khas serasa kita tidak ada beda dan saling menguatkan,” jelasnya.

Sementara itu, kontributor Gresik Eli Syarifah dari SD Almadany yang membawa pudak mengatakan sengaja dikemas mirip hantaran pengantin biar menarik.

Pudak, sambungnya, adalah salah satu makanan khas dari Gresik. Dia Eli menceritakan karena harus kumpul jam 6 pagi di Spemdalas naik bus, maka sudah membeli pudak tersebut dari malamnya.

“Tapi pesan yang jual harus digantung atau diangin-anginkan. Insyaallah pudak bisa bertahan sampai tiga hari,” tandasnya. (*)

Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.


Exit mobile version