Habiskan Rp 3,7 Miliar
Pada momentum peletakan batu pertama bangunan asrama seluas 31×10 meter dan terdiri dari 3 lantai dan 9 ruangan hingga menghabiskan anggaran Rp 3,7 miliar, Menko PMK Muhadjir Effendy didampingi Bupati Lima Puluh Kota Syafaruddin Datuak Bandaro Radjo dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Solfasa. Hadir pula, Kacabdin Wilayah IV Asricun, Kepala Perwakilan BI Sumbar Wahyu Purnama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sumbar Yusri, serta seluruh jajaran pejabat Muhammadiyah di Yogyakarta.
Muhadjir berpesan kepada para pengurus pondok pesantren untuk menjaga keseimbangan pendidikan antara pendidikan dasar keislaman dan keindonesiaan. Diharapkan, jangan terlalu keislaman tetapi juga jangan terlalu keindonesiaan.
“Jagalah kesimbangan pendidikan kita. Terlalu keislaman tidak bagus, terlalu keindonesiaan juga tidak bagus. Karena kita islam dan kita tinggal di Indoensia, dua-duanya harus imbang,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post