SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Sabtu, Juli 19, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Tiga Langkah Muhammadiyah Hadapi Era Disrupsi

Minggu 13 Maret 2022 | 15:42
in Kabar
885 57
0
301
SHARES
942
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MA: Tiga Langkah harus dilakukan Muhammadiyah untuk menghadapi era distrupsi (Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tiga langkah, minimal harus dilakukan Muhammadiyah dalam menghadapi era disrupsi. Yakni antisipasi, adaptasi dan inovasi.

Hal ini disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MA dalam Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah 2022 dengan tema Media, Masyarakat Digital dan Dakwah Muhammadiyah, Kamis (10/3/2022).

Prof Dadang mengatakan, Muhammadiyah saat ini sangat perlu berperan dalam memainkan dunia digital, karena ini relevan dengan kondisi dan urgent untuk dilakukan Muhammadiyah di abad kedua.

“Saya pikir, tema yang diangkat dalam seminar ini, sangat relevan dengan kondisi sosial budaya sekarang dan urgent untuk diperbincangkan. Karena ini merupakan isu yang sangat aktual, banyak dibicarakan orang terkait dengan perubahan dahsyat yang sedang terjadi di masyarakat, dan melahirkan tantangan baru di berbagai hal,” katanya.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Dia menuturkan, tantangan dakwah Muhammadiyah di abad kedua ini jauh berbeda dengan tantangan di abad petama.

“Alhamdulillah di abad pertama kita sudah bisa berprestasi dengan baik. Di abad kedua yang penuh dengan virtual ini kita juga perlu mengambil langkah yang signifikan untuk bisa bermain dan berjuang sehingga bisa meraih keunggulan bersama,” ucapnya.

Awal abad kedua Muhammadiyah, kata Prof Dadang, ditandai dengan munculnya internet sekaligus dimulainya revolusi industri 4.0 pada tahun 1990an yang membawa perubahan luar biasa kepada masyarakat.

“Dengan munculnya penggunaan internet, lahirlah berbagai penemuan baru di bidang teknologi informasi dan komunikasi yang mengakibatkan perubahan besar pada perilaku umat manusia, bukan hanya di Indonesia tapi masyarakat dunia,” terangnya.

Perubahan Berimplikasi Ke Berbagai Hal

Ketua PP Muhammadiyah kelahiran Garut, Jawa Barat, 5 Oktober 1952 ini mengatakan, lahirnya masyarakat virtual, membawa perubahan terhadap cara pandang, sikap dan perilaku yang bukan hanya berimplikasi pada sosial, budaya, dan teknologi, melainkan juga masuk ke berbagai aspek kehidupan manusia dari tata cara kebiasaan, hubungan pribadi, sampai kepada persoalan keagamaan yang sangat sensitif.

“Seperti lahirnya jumatan online, haji metaverse, silaturahmi virtual, perkawinan jarak jauh dan lain-lain. Dan yang paling mengkhawatirkan bagi kami adalah, respon anak-anak millenial dan generasi Z sangat rendah terhadap agama,” ungkapnya.

Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung ini menjelaskan, beberapa penelitian menunjukkan, saat ini perhatian anak-anak muda terhadap agama itu sangat rendah.

“Ini tentu sangat memperhatikan. Termasuk juga penelitian saudara Burhanuddin di Bekasi, anak anak muda saat ini tidak lagi mengenal organisasi seperti Muhammadiyah ataupun NU, namun mereka lebih mengenal ustadz-ustadz yang ada di media sosial,” papar Dadang.

Maka, menurutnya, Muhammadiyah harus dengan serius menghadapi perubahan zaman, karena semua amal usaha yang ada dan hebat-hebat itu adalah kebanyakan warisan masa lalu, yang sangat berorientasi organik. Sehingga Muhammadiyah harus banyak berkreasi melahirkan amal usaha baru yang betul-betul merespons keberadaan masyarakat digital ini.

“Oleh karena itu, harus lahir dari Muhammadiyah sistem sekolah baru yang berbasis digital, sistem sarana kesehatan baru yang tidak harus bertatap muka, model ekonomi pemberdayaan umat berbasis digital seperti halnya marketplace yang sudah kita kenal. Serta harus ada sistem dakwah islamiyah yang berbasis digital, kalau mungkin membuat tuntutan ibadah yang berbasis digital juga,” katanya.

Muhammadiyah Harus Merespon Perubahan

Dengan sekuat tenaga, imbuh Dadang, Alhamdulillah Muhammadiyah sudah ada beberapa rintisan seperti universitas berbasis digital, media-media sosial, maupun TVmu yang juga sudah bermain ke arah sana. Dia berharap, mudah-mudahan ini bisa dipekuat lagi dengan aspek-aspek lain.

“Ketika dunia lari, maka Muhammadiyah juga harus berlari mengimbangi perubahan tersebut. Muhammadiyah harus merespon perubahan di era distrupsi ini minimal dengan tiga langkah yakni antisipasi, adaptasi dan inovasi,” jelasnya.

Antisipasi untuk tetap mencermati setiap perubahan masyarakat dari waktu ke waktu. Beradaptasi dengan kondisi, serta berinovasi menciptakan produk-produk baru dan media baru yang merupakan kreativitas dalam berpikir inovatif karena ini keterpanggilan untuk memenuhi perubahan.

“Kalau dulu, perubahan ini terjadi setiap 100 tahun sekali, 50 tahun sekali, atau 20 tahun sekali. Tapi saat ini, tidak hanya 5 tahun sekali melainkan setiap tahun terjadi perubahan-perubahan yang mengagetkan kita. Maka itulah yang perlu diantisipasi Muhammadiyah,” tandasnya.

Dadang pun berharap agar seminar ini menghasilkan output yang benar-benar dapat diaplikasikan persyarikatan dalam menghadapi perubahan zaman yang serba cepat. Memberikan arahan dalam antisipasi, adaptasi dan inovasi gerakan perjuangan dakwah.

“Sebagaimana KH Ahmad Dahlan mengatakan, Muhammadiyah sekarang berbeda dengan Muhammadiyah yang akan datang, maka teruslah kamu menuntut ilmu di mana saja. Saya kira perkataan KH Ahmad Dahlan ini menuntut kita untuk senantiasa berinovasi, melakukan perubahan-perubahan dan strategi, sehingga dakwah kita tetap berjalan untuk mensosialisasikan Islam berkemajuan,” pungkasnya. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: AdaptasiAntisipasiDadang KahmadDakwah Muhammadiyah Era Digitalera digitalEra disrupsiera distrupsi 4.0Generasi MilenialGenerasi ZInovasiMedia Masyarakat Digital dan Dakwah MuhammadiyahNely IzzatulSeminar Pra Muktamar 2022
SendShare120Tweet75Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

pekan taaruf
Kabar

Pekan Taaruf Ponpes Karangasem 2025 Resmi Dibuka, Ini Pesan Ketua Pondok

Senin 14 Juli 2025 | 00:56
179
CII UM Surabaya resmi diluncurkan mendikdasmen. (Humas/PWMU.CO)
Headline

CII UM Surabaya Sukses Diresmikan Mendikdasmen, Berbagai Produk Inovasi Mahasiswa dan Dosen Turut Dipamerkan

Rabu 11 Juni 2025 | 10:38
31
Foto Annas Firmansyah SH. (Fathan Faris Saputro/PWMU.CO)
Kolom

IMM Lawan Brain Rot! Yuk, Baca yang Berkualitas!

Rabu 11 Juni 2025 | 10:09
77
Mendikdasmen RI
Kabar

Menyimak Nasihat Mendikdasmen RI dalam Pembinaan Dosen dan Tenaga Kependidikan UM Surabaya

Selasa 10 Juni 2025 | 17:49
21
Abdul Mu'ti
Kabar

UM Surabaya Resmikan Center for Impactful Innovation, Hadirkan Mendikdasmen RI

Selasa 10 Juni 2025 | 17:14
75
PWMU.CO - Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Semampir, Surabaya menggelar kajian Sang pencerah pada Minggu (25/5/2025) di depan SD Muhammadiyah 21 Surabaya.
Headline

Hadapi Derasnya Gelombang Digital, Prof Dadang Kahmad Kupas Pentingnya Kesalehan Digital dalam Kajian Sang Pencerah

Minggu 25 Mei 2025 | 10:50
50

Terpopuler Hari Ini

  • Menyelami “Cahaya” dalam Islam dan Gerakan

    Menyelami “Cahaya” dalam Islam dan Gerakan

    363 shares
    Share 145 Tweet 91
  • Dilatih oleh Marinir, Siswa Baru Smamda Surabaya Ditempa Jadi Generasi Tangguh Sejak Hari Pertama Sekolah

    792 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Fortasi Hari Keempat, Smamita Gelar Latihan Berbaris Bersama Brimob

    484 shares
    Share 194 Tweet 121
  • Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    66595 shares
    Share 26638 Tweet 16649
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2520 shares
    Share 1008 Tweet 630
  • Selamat Jalan Pendekar Affandy

    18212 shares
    Share 7285 Tweet 4553
  • Khutbah Jumat: Menguatkan Keikhlasan dan Kesabaran untuk Menggapai Kemuliaan

    97 shares
    Share 39 Tweet 24
  • 64 Tahun IPM: Karya Pelajar untuk Indonesia Raya

    147 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Angkatan Pertama SMK MILAN Siap Ukir Sejarah

    366 shares
    Share 146 Tweet 92
  • Penting! Pengenalan Ideologi Muhammadiyah Melalui MPLS

    142 shares
    Share 57 Tweet 36

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363831 shares
    Share 145532 Tweet 90958
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232993 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim