Nasyiah Berkiprah Sehatkan Remaja

Ketua Pashmina PDNA Jember Ika Ratna Wijayanti SKep saat mengisi materi tentang stunting kepada kader Nasyiah (Dyah Ayu Kusumastuti/PWMU.CO)
Ketua Pashmina PDNA Jember Ika Ratna Wijayanti SKep
saat mengisi materi tentang stunting kepada kader Nasyiah (Dyah Ayu Kusumastuti/PWMU.CO)

PWMU.CO – Nasyiah berkiprah, remaja sehat, generasi tangguh, menjadi tema dalam pertemuan triwulan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Tanggul, Jember yang bertempat di MIM 2 Cakru, Ahad (13/3/2022)

Acara dibuka oleh Ketua PCM Tanggul H Abdul Mujib. Dalam sambutannya, Mujib mengatakan, Muhammadiyah punya NA itu sudah tenang atau ayem.

“Karena simbolnya padi, yang mengisyaratkan pertumbuhan. Makanya, selama ayunda-ayunda ini mau hamil saja, insya Allah generasi Muhammadiyah, Aisyiyah akan tetap ada,” katanya.

Mujib juga menceritakan bagaimana sebuah simbol organisasi itu memiliki nilai historis yang luar biasa, dan diharapkan semua anggota NA faham dengan arti simbol dan mars yang ada.

Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Jember Ayunda Erna Widiastutik mengatakan, dirinya memaklumi jika anggota NA tidak hanya bertanggungjawab ke organisasi namun juga ke keluarga.

“Mengingat usia NA adalah usia produktif. Jadi sangat dimaklumi jika banyak peran ganda yang dijalankan oleh masing-masing anggota NA. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam mencari kader-kader NA ke depannya,” tutur Erna.

Dalam kesempatan triwulan ini, juga dipaparkan mengenai program Pelayanan Remaja Sehat Milik NA (Pashmina) yang salah satunya menangani masalah stunting.

Pemaparan tentang Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah (KMTNA) ini disampaikan oleh Ika Ratna Wijayanti SKep, Ketua Pashmina PDNA Jember.

Dia menjelaskan pentingnya pencegahan stunting dalam ranah keluarga. Menurutnya, peran keluarga sangat penting dalam proses pencegahan stunting. Di antaranya dalam proses memilih pasangan, proses kehamilan, serta proses pendidikan.

Pencegahan Sunting dan 10 Pilar KMTNA

Program pencegahan stunting merupakan program pemerintah yang bekerja sama dengan lembaga kesehatan di daerah. Selain itu, Nasyiatul Aisyiyah juga mengambil peran ini untuk membantu pemerintah dalam penanganan stunting, agar Indonesia bebas stunting di Tahun 2025.

Ika juga sempat menyinggung tentang sepuluh pilar KMTNA. Sepuluh pilar tersebut adalah:

  1. Kokoh akidah dan akhlakul karimah
  2. Sehat jasmani dan rohani
  3. Kemandirian
  4. Keadilan dengan semangat al-maun
  5. Misi perdamaian
  6. Demokrasi
  7. Anti kekerasan
  8. Kesetaraan akses
  9. Ramah lingkungan
  10. Tanggap bencana

Di akhir acara triwulan, Ketua PDNA Ayunda Erna Widiastutik memandu diskusi untuk penempatan triwulan ke depannya. Dia juga memberikan informasi penting seputar pembangunan PAUD Dinar Tanggul yang sudah berjalan.

Erna mengajak semua ranting berpartisipasi dalam pembangunan PAUD Dinar Nasyiah Tanggul dengan cara membeli voucher senilai 10.000. Uang dari pembelian voucher tersebut diberikan kepada PCNA Tanggul untuk pembangunan Paud Dinar.

Acara kajian triwulan berjalan dengan lancar. Ini merupakan acara triwulan pertama kali setelah berhenti karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga semua kader antusias untuk bertemu dan menjalin silaturahmi. Tersimpan harapan besar semoga bisa terwujud lahirnya kader-kader NA yang sehat dan tangguh. (*)

Penulis Dyah Ayu Kusumastuti Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version