Cabai Mahal, Rujak Mbah Tas Dibandrol Dua Harga

Rujak Mbah Tas yang sekarang dijalankan Sumiati (foto Ferry Yudi AS)

PWMU.CO – Bagi pecinta rujak, pasti tahu di mana tempat rujak manis yang maknyus ini dijual. Sebab, bukan hanya dikenal oleh warga setempat, rujak ini juga kesohor sampai Gresik, Tuban, Surabaya, bahkan Jakarta. Seperti yang pwmu.co temui, Sabtu (21/1), saat ikut berburu lezatnya rujak ini.

Ya, itulah Rujak Mbah Tas—kepanjangan dari Tasmiah—yang ada di Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan . Meski sudah wafat 7 tahun silam, nama Mbah Tas masih melegenda melalui rujak yang dulu ia rintis. Kini usahanya itu dijalankan oleh adiknya, Sumiati.

(Baca: Harga Melambung, Inilah Tips Mudah Tanam Cabai di Rumah ala Khamim Asy’ari, Petani Entrepreneur Sukses Kader Muhammadiyah Lamongan dan Ini Penjelasan Dokter tentang Pentingnya Siswa Membawa Bekal Makanan dari Rumah)

Untuk bisa merasakan Rujak Mbah Tas, pwmu.co harus antri sampai 1,5 jam. Jauh lebih lama antrinya dibanding waktu untuk memakannya. Tapi capek akibat antri itu akan terbayar lunas ketika rujak ini sudah disantap: duh nikmat rasanya!

Lezatnya rujak Mbah Tas (foto Ferry Yudi AS)

Selain soal antri, Rujak Mbah Tas juga unik dalam hal harga, karena dia membandrol dua harga. Itu semua gara-gara melambungnya harga cabai. Untuk porsi normal dengan 1 cabai, harga dipatok Rp 4.000. “Kalau minta dua lombok, ya Rp 5.000. Karena harga lombok 1 kg, sekarang Rp 105 ribu,” tutur ibu 3 anak ini.

(Baca juga: Berdakwah dan Petik Melon Gratis di Sendangharjo, Destinasi Wisata Baru Lamongan dan Kepala Desa yang Aktivis Muhammadiyah Ini Berhasil Sulap Desa Pujon Kidul Jadi Wisata Edukasi)  

Rujak manis usaha salah satu warga Muhammadiyah ini memang laris manis. Buka pukul 07.30-05.00, Sumiati bisa menjual 250-an porsi.”Alhamdulillah Mas, diterima saja rejeki Allah,” ujarnya pada pwmu.co. Selain menyajikan aneka buah seperti bengkuang, pepaya muda, mangga, dan krai (timun), Rujak Mbah Tas terkenal karena bumbunya menggunakan petis khas Lamongan.

Jika Anda penasaran, segeralah jalan-jalan ke Paciran. Anda bisa menempuhnya melalui Jalan Deandles dari Manyar Gresik ke arah Tuban. Di sekitar pasar Paciran, Rujak Mbah Tas bisa ditemui. Ingat rujak, ingat Mbah Tas. (Ferry Yudi AS)

Exit mobile version