Di Antara Peluang dan Pandemi Terselip Rezeki

Di antara peluang
Dwi Wulandari meraih rezeki Dapur Kak Wulan.

Di Antara Peluang dan Pandemi Terselip Rezeki oleh Anita Firlyando, kontributor Gresik. Tulisan ini Juara Harapan I Lomba Menulis Softnews Milad Ke 6 PWMU.CO.

PWMU.CO– Memasuki pandemi Covid-19, Dwi Wulandari membuka bisnis kuliner Dapur Kak Wulan di Perumahan Pondok Permata Suci Gresik pada 1 April 2021.

Gerainya menjual produk aneka olahan ayam, coklat, salad buah, mi, nasi goreng. Wulan membangun konsep layout interior dengan mengusung style ceria bernuansa pink.

Wanita kelahiran 5 Februari 1991 ini sudah berkecimpung bisnis sejak SMA. ”Waktu SMA saya sudah jualan baju dan pulsa,” tutur perempuan asli Gresik ini.

Lulus SMA Wulan langsung bekerja di Resto Quick Chicken selama empat tahun. ”Empat tahun di Quick Chicken, saya resign karena anak pertama Rizky yang masih bayi butuh perhatian,” tuturnya.

Satu tahun di rumah saja Wulan mulai digelayuti rasa bosan. Akhirnya melamar di McDonald’s Gresik dan diterima. Ia bekerja di restoran cepat saji ini selama enam tahun.

Tak dinyana McDonald’s Veteran Gresik tempatnya bekerja ditutup. Dia dialihkan kerja ke McDonald’s Graha Family Surabaya. ”Ternyata suami tidak mengizinkan kerja di Surabaya, sehingga saya resign,” cerita dia.

Merintis Usaha

Menganggur lagi membuat Wulan resah. Istri Hendra Irawan berpikir cara menghasilkan uang. Bersyukur ketika bekerja di McDonald’s, ia sambi jualan salad buah, coklat karakter, dan susu puding buatan sendiri.

”Saya menjualnya ketika ada momen bazar ke sekolah-sekolah. Di McD saya bagian sales marketing jadinya bisa keliling nyambi jualan. Alhamdulillah jualan laris manis,” kenangnya.

Dia bercerita, pernah mendapat pesanan coklat sampai 800 toples. Dia kerjakan sendiri. Melihat prospek yang baik, maka dia fokus kembangkan usaha sambilan ini. Berjualan salad, coklat karakter. Siapa tahu di antara peluang dan pandemi bisa mendapat rezeki.

Konsumen-konsumen saat dia menjadi marketing, dia kontak lagi menawarkan produknya. Ternyata banyak yang selera.”Pas sudah resign banyak customer McD yang menghubungi saya. Pesan buat ulang tahun sepaket dengan dekorasi, MC dan snack,” ujarnya.

Seperti pepatah kalau sudah rezekinya lari kemanapun akhirnya datang juga menggambarkan keberuntungan Wulan. ”Dari dekorasi, snack, paket makan, bahkan untuk MC juga saya handle sendiri,” ungkapnya.

Dia bersyukur tiap hari selalu ada saja order karena dia buka sistem pre order (PO). Semakin hari order semakin ramai. Karena tidak mampu menyelesaikan order sendiri, Wulan dan suami berpikir menyewa tempat dan mencari karyawan.

Mujurnya kurang dari satu tahun, dia menemukan tempat yang cocok. Ruko besar di jalan raya utama Perumahan Pondok Permata Suci (PPS) disewakan.

”Pengalaman kerja di McD saya pakai dengan modifikasi untuk mengembangkan bisnis ini,” tuturnya.

Produk andalan ketika PO adalah ayam crispy, middle wing, salad buah dan susu puding. Dia menuturkan layanan jasa antar ojek online sangat membantu usahanya mengirim ke pelanggan. Pemesanan online pernah mencapai jumlah besar.

”Waktu masa promo diskon 60 persen, orderan yang diproses di hari itu ada 60-an. Tapi dibatalkan 50-an karena tidak ada driver,” ujarnya. Ternyata di antara peluang rezeki tidak semuanya bisa diraih. Saat ini dia dibantu tiga karyawan di Dapur Kak Wulan.

Gerai Dapur Kak Wulan.

Momen yang Pas

Menurut ibu dua anak ini, pandemi Covid tidak begitu berpengaruh terhadap usahanya. ”Buka di awal pandemi ternyata momen yang pas karena orang-orang stay at home. Banyak order online dan di kirim via kurir,” ujarnya.

Kerja sama dengan beberapa sekolah juga dilakukan. Setidaknya tiap pekan ada order acara di sekolah.

Wulan juga mempunyai program sedekah Jumat bareng produk Kak Wulan Chicken. Program ini menawarkan harga paket nasi murah meriah yang bisa dipesan untuk kebutuhan makanan sedekah.

Dia sudah punya pelanggan yang pesan makanan sedekah Jumat. Di antaranya dibagikan ke Yayasan Tahfidh dan Yatim Al Lail PPS, Yayasan Putri Fadhilla GKA, Yayasan Nurul Ulum Giri, Nurul Jannah Petro. Kadang nitip teman untuk dibagi ke daerah Bungah. Ada yang pesan untuk dibagikan ke anak jalanan di terminal dan Pasar Gresik. Di antara peluang rezeki dia sisihkan sedekah.

Wulan seorang ternyata pernah menjadi atlet dan pelatih Tapak Suci. ”Saya bergabung di tim Pimda 025 Gresik. Kelas III SMP saya melatih di SMPN 4 Gresik, SMAM 1 Gresik, SMPN 1 Manyar, dan MI Asmaiyah. Setelah menikah tidak diizinkan suami,” ujarnya. Suaminya bekerja sebagai manajer area SPBU.

Ia mengenang, ketika berjualan baju dan pulsa waktu SMA, modalnya dari gaji melatih Tapak Suci.

Pengalaman tak bisa ia lupakan ketika event PORKAB. Dia menyabet juara 1 seni tunggal. ”Jarang-jarang bisa mengalahkan Perguruan Pamor yang selalu juara 1 kelas tunggal putri,” kenangnya

Dia bertemu suami juga di Tapak Suci. Sama-sama satu perguruan di Pimda 025 Gresik. Latihan silat bersama akhirnya lahir jurus cinta. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version