Trik Tiga Sekolah Sukses Raih Muhammadiyah Future School

Trik Tiga Sekolah Sukses Raih Muhammadiyah Future School, Liputan Kontributor PWMU.CO Yulia Febrianti (Banyuwangi) dan Mufrikha (Gresik).

PWMU.CO – The 3rd Summit Meeting of Muhammadiyah Future School (MFS) terselenggara di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim, Kamis (24/3/22).

Seluruh kepala sekolah maupun yang mewakili, baik peraih Outstanding School, Excellent School, maupun Inspiring School se-Jawa Timur hadir di sana. Turut hadir juga Majelis Dikdasmen PDM se-Jawa Timur

Salah satu kegiatannya adalah sharing session. Yaitu pemaparan cara dan upaya untuk mencapai penghargaan di kategori Inspiring School, Excellent School, dan Outstanding School.

“Sharing session ini mungkin lebih tepat kami sebut testimoni,” kata Hari Widianto MPd, Kepala SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik, sebagai salah satu sekolah yang menyandang kategori Outstanding School.

Faktor Kekurangan Sekolah

Sebelumnya, Penanggung Jawab Summary Executive MFS 2021 Dr Lina Listiana MKes memaparkan sebaran dan jumlah peserta MFS. Sejak tahun 2017 hingga 2021 (digelar lima ahun sekali), ada 98 Inspiring School yang ikut MFS hanya sekali, 31 Excellent School ikut dua kali, dan tiga Outstanding School ikut tiga kali.

Kemudian, Lina—sapaan akrabnya—menyampaikan beberapa kekurangan sekolah dalam menentukan capaian atau target saat mengisi instrumen masing-masing komponen penilaian. “Titik kelemahan umumnya sekolah kurang percaya diri dalam pengisian poin penilaian yang seharusnya bisa tiga atau empay malah diisi satu,” ujarnya.

Selain itu, pengembangan internasionalisasi tidak maksimal, termasuk juga learning community (komunitas belajar). “Padahal bila sekolah mau menggunakan minimal 30 persen saja bahasa asing di beberapa mapel, maka akan memenuhi unsur indikator outstanding!” tutur Lina.

Termasuk pula, sambung Lina, memaksimalkan sumber daya manusia mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan siswa. “Apabila instrumen tersebut dipahami, akan menjadi penunjang dalam akreditasi karena pola penilaiannya beririsan,” ungkap dia.

Baca sambungan di halaman 2: Trik Outstanding School