• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Senin, Juli 4, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Siapa yang Wajib Bayar Fidyah dan Bagaimana Cara Membayarnya?

Kamis 31 Maret 2022 | 15:06
4 min read
1.6k
SHARES
5.1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Siapa yang Wajib Bayar Fidyah dan Bagaimana Cara Membayarnya (Ilustrasi freepik.com)

Siapa yang Wajib Bayar Fidyah dan Bagaimana Cara Membayarnya? Oleh Ustadzah Ain Nurwindasari.

PWMU.CO – Fidyah (penulisan yang benar menurut KBBI: fidiah) merupakan ketentuan Allah bagi orang yang meninggalkan puasa dikarenakan kondisi tubuh yang merasakan kepayahan yang sangat berat jika berpuasa. Mereka harus menggantinya dengan memberi makan atau yang senilainya kepada fakir miskin. 

Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa fidiah boleh dibayarkan dengan memberi makanan siap santap atau makanan yang masih mentah. Bisa juga berupa uang yang nilainya setara dengan makanan pokok. 

Juga telah dijelaskan bahwa fidiah boleh dibayarkan setiap hari ketika meninggalkan puasa, boleh juga sekaligus baik di awal dimulai sejak meninggalkan puasa maupun di akhir bulan Ramadhan.

Pada tulisan kali ini akan dibahas tentang siapakah yang diharuskan membayar fidiah dan bagaimana membayarnya?

Pertama adalah tentang siapakah yang diharuskan membayar fidiah. Berdasarkan teks ayat al-Baqarah ayat 184 berbunyi:

وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ

 “…Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidiah, yaitu memberi makan seorang miskin …”

Jika dipahami ayat ini kata “alaa” bermakna perintah yang harus dilaksanakan oleh orang yang menjadi kata setelah kata “alaa” tersebut, yaitu “alladziina yuthiiquunahuu” yaitu orang-orang yang merasa berat menjalankannya (menjalankan puasa). 

Kata “fidyatun” menjadi isi perintah yang harus dilaksanakan yaitu fidiah dengan memberi makan orang miskin.

Maka dari bentuk kalimat ini bisa dipahami bahwa yang wajib membayar fidiah adalah orang yang meninggalkan puasa karena berat menjalankannya yaitu sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya adalah orang tua renta, pekerja berat, wanita hamil dan wanita menyusui.

Bagaimana jika orang-orang yang bersangkutan tersebut tidak memiliki harta? Misalnya orang tua renta yang tidak memiliki kemampuan untuk berpuasa juga tidak memiliki harta untuk membayar fidiah, Maka fidiah dibayarkan oleh orang yang menanggungnya yaitu anaknya.

Adapun jika ada orang yang tidak mampu berpuasa juga tidak mampu membayar fidiah dan yang menanggung hidupnya pun tidak memiliki harta, jika dia sampai meninggal namun dia belum mampu membayar fidiah maka tidak ada tanggungan apa pun baginya. 

Hal ini karena Allah SWT tidak membebani seorang hamba di luar batas kemampuannya.

لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْساً إِلاَّ وُسْعَهَا…

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya…” (al-Baqarah 286).

Bagaimana Cara Membayar Fidiah

Selanjutnya adalah terkait bagaimana membayar fidiah? Maka kembali lagi kita memahami kata tha’amu miskiin yaitu memberi makan orang miskin. 

Kita bisa membayarkan fidiah berupa makanan siap santap, bahan mentah makanan pokok—yiatu beras dan lauk pauknya—ataupun uang secara langsung kepada orang miskin yang ada di sekitar kita. 

Boleh juga dibayarkan melalui badan amil zakat seperti Laizsmu jika kita kesulitan menemukan fakir miskin di sekitar kita.

Adapun jika seseorang memilih untuk membayar fidiah dengan uang maka nominal uang yang dibayarkan sebagai fidiah disesuaikan dengan harga makanan siap santap untuk satu hari (dua atau tiga kali makan sesuai kebiasaannya). 

Misalnya seorang wanita hamil yang tidak mampu berpuasa, dalam satu hari ia makan biasanya menghabiskan Rp 30.000, maka sejumlah itulah yang ia bayarkan untuk satu hari yang ia tinggalkan puasanya. 

Jika ia meninggalkan puasa selama 30 hari, maka ia harus membayar Rp. 30.000 x 30 (Rp. 900.000). 

Ia boleh memberikannya kepada fakir miskin setiap hari Rp 30.000 atau sekaligus dalam satu bulan (Rp. 900.000) serta boleh dibagikan kepada satu orang miskin saja atau kepada beberapa orang miskin. Wallahu a’lam bish shawab. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Ustadzah Ain Nurwindasari SThI, MIRKH adalah guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik; Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Asiyiyah (PDA) Gresik; alumnus Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) PP Muhammadiyah dan International Islamic University of Malaysia (IIUM).

Tags: Ain NurwindasariCara Bayar FidyahCara Bayar Utang PuasaCara Membayar FidyahfidyahFidyah AdalahFikih Ramadhan
SendShare657Tweet411Share

Related Posts

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah?

Rabu 29 Juni 2022 | 11:09
1k

Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah (Ilustrasi freepik.com) Adakah Puasa Sunnah Tarwiyah 8 Dzulhijjah? Oleh Ustadzah...

Bolehkah Membagikan Daging Kurban pada Non-Muslim

Selasa 28 Juni 2022 | 10:15
1.3k

Pembagian daging kurban. Bolehkah Membagikan Daging Kurban untuk Non-Muslim (foto jawapos.com) Bolehkah Membagikan Daging Kurban...

Ilmu Tidak Menyebabkan Gila

Selasa 28 Juni 2022 | 09:51
139

Drs Mahfudz Asrofi MSI menyampaikan sambutan wisuda spemdalas (istimewa/PWMU.CO) Ilmu Tidak Menyebabkan Gila,  Liputan Ain Nurwindasari, kontributor...

Kepala Dinas KBPPA Gresik: Pendidikan Karakter Spemdalas, Lanjutkan!

Minggu 26 Juni 2022 | 15:22
5.5k

Kepala Dinas KBPPA Kabupaten Gresik, drg Syaifuddin Ghozali. Kepala Dinkes Gresik: Pendidikan Karakter Spemdalas, Lanjutkan! (Ain...

Di Spemdalas Kami Tumbuh di Lingkungan yang Kompetitif dan Suportif

Minggu 26 Juni 2022 | 12:21
7.1k

Nafisha Aleyda saat menyampaikan sambutan (Ain/PWMU.CO) Di Spemdalas Kami Tumbuh di Lingkungan yang Kompetitif dan...

Hukum Kurban untuk Orangtua yang Telah Wafat

Selasa 21 Juni 2022 | 06:47
5.1k

Hukum Kurban untuk Orangtua yang Telah Wafat (ilustrasi freepik.com) Hukum Kurban untuk Orangtua yang Telah...

Bolehkah Kurban Diniatkan Juga sebagai Aqiqah

Senin 20 Juni 2022 | 14:55
6.4k

Bolehkah Kurban Diniatkan Juga sebagai Akikah (ilustrasi freepik.com) Bolehkah Kurban Diniatkan Juga sebagai Akikah, Oleh Ustadzah...

Ini Bukti Perempuan Mendapat Tempat Istimewa dalam Al-Quran

Jumat 17 Juni 2022 | 15:20
292

Hj Muyasaroh SPdI saat menyampaikan materi pada pertemuan CMA di GDM PCM Dukun. Ini Bukti...

Tujuh Strategi Aisyiyah sebagai Gerakan Perempuan Berkemajuan

Jumat 17 Juni 2022 | 06:12
164

Idha Rahayuningsih saat menjelaskan tema Milad Ke-15 Aisyiyah (Ain Nurwindasari/PWMU.CO) Tujuh Strategi Aisyiyah sebagai Gerakan...

Saya Islam: Bukan Muhammadiyah, Bukan NU, Benarkah?

Kamis 16 Juni 2022 | 11:36
17.3k

Mahfudz Asrofi saat menyampaikan Paham Agama dalam Islam. Saya Islam: Bukan Muhammadiyah, Bukan NU, Benarkah?...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Songsong Tahun Ajaran Baru, Ini Program Lima Kabid SD Mudisa Jember

    1120 shares
    Share 448 Tweet 280
  • Idul Adha Arab Saudi dan Muhammadiyah Sama, Kebetulan yang Penuh Berkah

    7049 shares
    Share 2820 Tweet 1762
  • Masjid Al Fattah Tulungagung, Ada Filosofi Sujud dalam Arsitekturnya

    1085 shares
    Share 434 Tweet 271
  • Gus Baha’ Sentil Umat yang Malas

    1355 shares
    Share 542 Tweet 339
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    10240 shares
    Share 4096 Tweet 2560
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    8733 shares
    Share 3493 Tweet 2183
  • RSML Juara Umum PORRSMA

    151 shares
    Share 60 Tweet 38
  • Puasa Arafah, saat Wukuf atau Tanggal 9 Dzulhijjah?

    432 shares
    Share 173 Tweet 108
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    3618 shares
    Share 1447 Tweet 905
  • Puasa Arafah Berdasarkan Hari atau Tanggal?

    490 shares
    Share 196 Tweet 123

Berita Terkini

  • Tiga Keistimewaan Bulan Dzulhijah Dikupas di Kajian Ahad PCM SineMinggu 3 Juli 2022 | 23:27
  • Dipuji Haedar Nashir
    Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM BimaMinggu 3 Juli 2022 | 22:42
  • Gelar Seminar Jurnalistik
    Gelar Seminar Jurnalistik, IMM al-Iskandariyah Perangi HoaxMinggu 3 Juli 2022 | 22:14
  • Upgrading Metode Tajdied
    Upgrading Metode Tajdied, Guru Belajar Kode TepukanMinggu 3 Juli 2022 | 20:53
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki NomplokMinggu 3 Juli 2022 | 20:33
  • Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim membuka Bimtek Dai LDK di Nagjuk. (Anam/PWMU.CO)
    Pesan untuk Dai LDK dari Ketua PWMMinggu 3 Juli 2022 | 20:06
  • Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM Hadir di Platform Merdeka MengajarMinggu 3 Juli 2022 | 19:20
  • Songsong Tahun Ajaran Baru, Ini Program Lima Kabid SD Mudisa JemberMinggu 3 Juli 2022 | 09:27
  • RSML Juara Umum PORRSMA
    RSML Juara Umum PORRSMAMinggu 3 Juli 2022 | 06:27
  • Lima strategi pengasuhan
    Lima Strategi Pengasuhan Anak Usia DiniMinggu 3 Juli 2022 | 06:03

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In