Puasa Ramadhan Sabtu Ini Tak Sendiri, Negara Ini Juga

Puasa Ramadhan
Abdullah Al-Khudairi, tengah, dan Tim Departemen Observatorium Astronomi Universitas Majmaah Riyadh saat rukyatul hilal Jumat.

PWMU.CO- Puasa Ramadhan Sabtu, 2 April 2022, hari ini tidak sendirian. Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan hari pertama Ramadhan jatuh hari Sabtu setelah berhasil rukyatul hilal pada Jumat petang.

Laporan ArabNews, Pengadilan mengucapkan selamat atas datangnya bulan suci kepada Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, semua warga negara Saudi dan ekspatriat di Kerajaan, dan semua muslim.

Juga dilaporkan Bahrain, Kuwait, Qatar, dan UEA mengumumkan puasa Ramadhan dimulai Sabtu ini. Oman memulai sehari kemudian yaitu Ahad.

Hilal atau bulan sabit yang menandakan awal Ramadhan terlihat pada hari Jumat di Hautat Sudair di Riyadh oleh para astronom dari Departemen Observatorium Astronomi Universitas Majmaah.

Orang yang pertama kali mengamatinya adalah astronom terkenal Saudi Abdullah Al-Khudairi. Kepala Departemen Observatorium di universitas, ia dikenal di antara rekan-rekannya karena keahliannya dalam astronomi dan perannya dalam melihat bulan sabit Ramadhan setiap tahun.

Meskipun teleskop canggih digunakan di situs tersebut, Al-Khudairi hanya mengandalkan matanya. Rekan-rekannya mengatakan, penglihatannya sangat tajam.

Pada hari Jumat ini terbukti menjadi kasus sekali lagi ketika dia melihat bulan baru sebelum orang lain. Penampakannya dikonfirmasi oleh orang lain menggunakan teleskop.

”Itu tepat di depan matamu, tidak bisakah kamu melihatnya?” kata Al-Khudairi kepada rekannya saat rukaytul hilal.

”Di zaman Rasulullah saw, belum ada perangkat seperti sekarang. Ini adalah salah satu berkat Tuhan yang kita puji dan syukuri. Melihat dengan mata telanjang adalah dasar untuk melihat bulan sabit saat itu.”

Hautat Sudair telah menjadi lokasi yang digunakan untuk rukyatul hilal selama bertahun-tahun.

 ”Tempat ini jauh dari perkotaan, kawasan pertanian, kawasan industri, jauh dari polusi,” ujarnya. “Tingginya di atas permukaan laut, sekitar 900 meter. Tanahnya padat dan tidak mengalami eksitasi.”

Tempat ini dipilih bertahun-tahun yang lalu oleh King Saud University setelah kami menandatangani nota kerja sama. Wilayah ini dibedakan tidak hanya untuk penampakan bulan tetapi untuk semua jenis pengamatan astronomi.

Setelah penampakan dan konfirmasi hilal, para astronom yang berkumpul saling mengucapkan selamat dan menandatangani dokumen sebagai saksi bulan sabit Ramadhan 1443 Hijriah. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version