• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Sabtu, September 30, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Berawal dari Kentut, Pembelajaran Kontekstual ala KH Ahmad Dahlan

Minggu 3 April 2022 | 08:52
3 min read
131
SHARES
409
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berawal dari kentut, pembelajaran kontekstual ala KH Ahmad Dahlan. Liputan Agus Widianto, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
H Pahri SAg MM, saat memberi sambutan di acara Silatnas Kepala SMP/Mts Muhammadiyah di Indonesia

Berawal dari kentut, pembelajaran kontekstual ala KH Ahmad Dahlan. Liputan Agus Widianto, kontributor PWMU.CO asal Sidoarjo.

PWMU.CO – Demikian yang disampaikan Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) H Pahri SAg MM, saat memberi sambutan di acara Silatnas Kepala SMP/Mts Muhammadiyah di Indonesia, Rabu-Kamis (23-24/3/22).

Menurut Pahri, Muhammadiyah identik dengan pendidikan. Sejak lama persyarikatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini berfokus untuk memberikan peran serius dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

“Saat ini jumlah lembaga pendidikan di Indonesia sebanyak 3334 sekolah. Dengan jumlah yang begitu besar, sekolah Muhammadiyah harus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Indonesia,” ujarnya.  

Pahri melanjutkan, kegiatn silatnas ini merupakan momen yang sangat tepat untuk merekatkan kembali kolaborasi antar sekolah-sekolah Muhammadiyah di Indonesia. “Sekarang ini adalah zamannya sekolah Muhammadiyah untuk saling berkolaborasi,” tuturnya di Aula Gedung F Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, Lampung. 

Dalam silatnas yang diikuti 160 peserta Kepala Sekolah SMP/MTs Muhammadiyah se-Indonesia, itu Pahri mengatakan, dengan berkolaborasi sekolah Muhammadiyah akan menjadi tangguh.

“Kalau ada sekolah Muhammadiyah ingin besar sendiri, berarti dia masih menggunakan mindset zaman kolonial. Dengan berkolaborasi, sekolah Muhammadiyah akan menjadi tangguh dan kalau sudah tangguh pasti akan berkemajuan,” kata Pahri.

Berawal dari Kentut

Tiga indikator sekolah dikatakan tangguh, menurutnya, pertama, sekolah Muhammadiyah harus berani kreatif, inovatif, dan berbeda. Pendidikan Muhammadiyah sudah diawali oleh KH A Dahlan sebelum negara Indonesia merdeka. Dia sudah lebih dulu menjadi pionir untuk mengolaborasikan pendidikan multi-value.

Diawali dengan salah seorang murid kentut yang tidak mengaku, dia mengajarkan arti sebuah kejujuran. KH Ahmad Dahlan menjelaskan proses terjadinya kentut secara ilmiah yang mudah dipahami anak-anak. Kemudian dia mengenalkan kasih sayang Allah dengan peristiwa kentut. Lengkap dan kontekstual.

“Begitulah KH A Dahlan mengajarkan. Maka, sekolah Muhammadiyah harus berani kreatif, inovatif, dan berbeda. Sehingga sekolah Muhammadiyah bisa menjadi solusi memecah kejenuhan siswa dalam belajar,” paparnya.

Kedua, kata dia, guru Muhammadiyah harus profesional. Selain dituntut baik pada kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial, guru Muhammadiyah harus profesional. “Guru Muhammadiyah harus menguasai dan menghayati materi yang akan diajarkan kepada muridnya. Sehingga materi yang disampaikan tidak sekadar keterangan biasa, tetapi ada ruh yang bisa dirasakan oleh muridnya,” pesannya.

Selanjutnya, sambung Pahri, Guru Muhammadiyah harus berkarakter petarung, unggul, mencerahkan, dan menyejahterakan. Petarung bermakna guru Muhammadiyah tidak boleh gampang menyerah dengan keadaan. Dia harus memiliki optimisme tinggi dalam menghadapi berbagai macam masalah pendidikan. “Tidak mudah tergiur dengan keuntungan materialistic, karena guru Muhammadiyah dididik untuk menghidupi dan membesarkan amal usaha Muhammadiyah (AUM),” urainya.

Pahri juga menyampaikan guru Muhammadiyah harus unggul, artinya berkarakter unggul dan memiliki uswah yang kuat. “Sehingga bisa menjadi teladan di manapun dia berada. Juga mencerahkan dan menyejahterakan, yakni guru Muhammadiyah harus solutif dalam berinteraksi sosial di masyarakat,” pungkasnya. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Agus WidiantoAgus WidiyantoBerawal dari Kentut Pembelajaran Kontekstual ala KH Ahmad DahlanFoskam SidoarjoKH Ahmad DahlanPahri SAg
SendShare52Tweet33Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Siswa Sedamba Magetan Borong Juara Olimpiade MIPA

Next Post

Program Ramadhan Dekatkan Siswa dengan Masjid

Related Posts

Teladan Dakwah Kiai Dahlan

Senin 24 Juli 2023 | 06:25
280

KH Ahmad Dahlan Teladan Dakwah Kiai Dahlan; Oleh Abdullah Sidiq Notonegoro, Anggota Majelis Pustaka dan Informasi Digital (MPID)...

Hardiknas 2 Mei Itu Ahistoris

Kamis 4 Mei 2023 | 09:44
1.1k

Ki Hajar Dewantara Hardiknas 2 Mei Itu Ahistoris oleh  Muhammad Syaifudin Zuhri, Alumnus Ilmu Sejarah...

Kisah KH Ahmad Dahlan Jadi Guru, gegara Musik Dicap Murtad

Selasa 2 Mei 2023 | 07:53
737

KH Ahmad Dahlan di ruang tamu rumahnya. PWMU.CO - Kisah KH Ahmad Dahlan menjadi guru...

Bayangan KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah Hadir di Musyda Sidoarjo

Minggu 5 Maret 2023 | 09:53
1.1k

SMK Pemuda Krian raih Outstanding icon Kiai Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah di Pawai Taaruf...

Ajaran Kiai Dahlan Jadi Kunci Sukses Muktamar Surakarta

Minggu 27 November 2022 | 07:22
6.8k

Ajaran Kiai Dahlan: Edutorium UMS saat dilihat pada malam hari (Darul Setiawan/PWMU.CO) Ajaran Kiai Dahlan...

Jamaah di Masjid Bukan Hanya Shalat Terus Pulang

Selasa 15 November 2022 | 19:59
887

Sulthon Amien di Pengajian Ahad Pagi PDM Jember, Ahad (13/11/22). Jamaah di Masjid Bukan Hanya...

Membaca, Menulis, dan Urgensi Komunikasi: Berkaca pada KH Ahmad Dahlan

Kamis 22 September 2022 | 21:48
243

Dua "wajah" Adil. Kiri, terbitan pertengahan 1930-an. Tengah, paro akhir 1990-an. Adapun kanan, Suara Muhammadiyah...

Jiwa-Jiwa Merdeka, Bercermin pada Empat Tokoh Islam Ini

Jumat 19 Agustus 2022 | 13:02
742

M. Anwar Djaelani: Jiwa-Jiwa Merdeka, Bercermin pada Empat Tokoh Islam Ini (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO)...

Dua Biola Memerdekakan Bangsa

Kamis 18 Agustus 2022 | 15:13
784

KH Ahmad Dahlan lukisan Badri. Dua Biola Memerdekakan Bangsa oleh Andi Hariyadi, Sekretaris Tim Penulisan...

Mochtar, Murid KH Ahmad Dahlan yang Berjasa dalam Gerakan Literasi Muhammadiyah

Kamis 21 April 2022 | 15:46
1.1k

Mochtar, Murid KH Ahmad Dahlan yang Berjasa dalam Gerakan Literasi Muhammadiyah Mochtar, Murid KH Ahmad...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • SMAM 8 Gresik Menggelar Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka

    4181 shares
    Share 1672 Tweet 1045
  • Aisyiyah Tidak Boleh Meminta, Justru Harus Memberi

    467 shares
    Share 187 Tweet 117
  • Hadits-Hadits Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

    33978 shares
    Share 13591 Tweet 8494
  • Inilah Daftar Calon Peserta Sekolah Mubaligh yang Lolos Seleksi

    542 shares
    Share 217 Tweet 136
  • Guru SD Muhasa Ajari Bikin Big Book, Peserta Ketagihan

    260 shares
    Share 104 Tweet 65
  • SD Mukrida Juara Scout Chef HW Camp

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Rasulullah Teladan dalam Mendidik

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    14788 shares
    Share 5915 Tweet 3697
  • Dua Guru SDMM Juara Inovasi Pembelajaran Transisi PAUD-SD

    875 shares
    Share 350 Tweet 219
  • Di Korean Internasional School, Metode STEAM Digunakan sejak Kelas I

    245 shares
    Share 98 Tweet 61

Berita Terkini

  • Rektor UMY: Muhammadiyah Itu Tidak NetralSabtu 30 September 2023 | 05:34
  • Tim jurnalistik
    Tim Jurnalistik Sekolah Juga Abadikan Momen BersejarahSabtu 30 September 2023 | 05:13
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Raih Medali di Kejuaraan Paralimpik 2023Jumat 29 September 2023 | 22:42
  • Semangat SLB Aisyiyah Krian Bikin Siswa Pede Berprestasi Jumat 29 September 2023 | 21:36
  • PCM Tulangan silaturahim ke Kecamatan Tulangan. Lawatan tersebut sebagai perkenalan pimpinan baru PCM Tulangan periode 2022-2027.
    PCM Tulangan Silaturahim ke Kecamatan, Ini yang DibahasJumat 29 September 2023 | 21:26
  • Kaum Perempuan Harus Membangun Kekuatan Politik KebangsaanJumat 29 September 2023 | 21:16
  • Outbound Seru SDMM, High Rope hingga Strategi Warna Bikin TakjubJumat 29 September 2023 | 20:31
  • Cerita Nabi
    Cerita Nabi Muhammad dan Ukasyah di MIMSaproJumat 29 September 2023 | 19:50
  • Inspirasi Owner Bakso Kaki Sapi Munculkan Potensi Inovasi Siswa SDMMJumat 29 September 2023 | 19:02
  • Studi Tiru ke SMAM X Surabaya Terbukti MujarabJumat 29 September 2023 | 17:58
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In