• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Juli 6, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Berawal dari Kentut, Pembelajaran Kontekstual ala KH Ahmad Dahlan

Minggu 3 April 2022 | 08:52
3 min read
80
SHARES
249
VIEWS
ADVERTISEMENT
Berawal dari kentut, pembelajaran kontekstual ala KH Ahmad Dahlan. Liputan Agus Widianto, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
H Pahri SAg MM, saat memberi sambutan di acara Silatnas Kepala SMP/Mts Muhammadiyah di Indonesia

Berawal dari kentut, pembelajaran kontekstual ala KH Ahmad Dahlan. Liputan Agus Widianto, kontributor PWMU.CO asal Sidoarjo.

PWMU.CO – Demikian yang disampaikan Ketua Forum Guru Muhammadiyah (FGM) H Pahri SAg MM, saat memberi sambutan di acara Silatnas Kepala SMP/Mts Muhammadiyah di Indonesia, Rabu-Kamis (23-24/3/22).

Menurut Pahri, Muhammadiyah identik dengan pendidikan. Sejak lama persyarikatan yang didirikan KH Ahmad Dahlan ini berfokus untuk memberikan peran serius dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

“Saat ini jumlah lembaga pendidikan di Indonesia sebanyak 3334 sekolah. Dengan jumlah yang begitu besar, sekolah Muhammadiyah harus bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Indonesia,” ujarnya.  

Pahri melanjutkan, kegiatn silatnas ini merupakan momen yang sangat tepat untuk merekatkan kembali kolaborasi antar sekolah-sekolah Muhammadiyah di Indonesia. “Sekarang ini adalah zamannya sekolah Muhammadiyah untuk saling berkolaborasi,” tuturnya di Aula Gedung F Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, Lampung. 

Dalam silatnas yang diikuti 160 peserta Kepala Sekolah SMP/MTs Muhammadiyah se-Indonesia, itu Pahri mengatakan, dengan berkolaborasi sekolah Muhammadiyah akan menjadi tangguh.

“Kalau ada sekolah Muhammadiyah ingin besar sendiri, berarti dia masih menggunakan mindset zaman kolonial. Dengan berkolaborasi, sekolah Muhammadiyah akan menjadi tangguh dan kalau sudah tangguh pasti akan berkemajuan,” kata Pahri.

Berawal dari Kentut

Tiga indikator sekolah dikatakan tangguh, menurutnya, pertama, sekolah Muhammadiyah harus berani kreatif, inovatif, dan berbeda. Pendidikan Muhammadiyah sudah diawali oleh KH A Dahlan sebelum negara Indonesia merdeka. Dia sudah lebih dulu menjadi pionir untuk mengolaborasikan pendidikan multi-value.

Diawali dengan salah seorang murid kentut yang tidak mengaku, dia mengajarkan arti sebuah kejujuran. KH Ahmad Dahlan menjelaskan proses terjadinya kentut secara ilmiah yang mudah dipahami anak-anak. Kemudian dia mengenalkan kasih sayang Allah dengan peristiwa kentut. Lengkap dan kontekstual.

“Begitulah KH A Dahlan mengajarkan. Maka, sekolah Muhammadiyah harus berani kreatif, inovatif, dan berbeda. Sehingga sekolah Muhammadiyah bisa menjadi solusi memecah kejenuhan siswa dalam belajar,” paparnya.

Kedua, kata dia, guru Muhammadiyah harus profesional. Selain dituntut baik pada kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial, guru Muhammadiyah harus profesional. “Guru Muhammadiyah harus menguasai dan menghayati materi yang akan diajarkan kepada muridnya. Sehingga materi yang disampaikan tidak sekadar keterangan biasa, tetapi ada ruh yang bisa dirasakan oleh muridnya,” pesannya.

Selanjutnya, sambung Pahri, Guru Muhammadiyah harus berkarakter petarung, unggul, mencerahkan, dan menyejahterakan. Petarung bermakna guru Muhammadiyah tidak boleh gampang menyerah dengan keadaan. Dia harus memiliki optimisme tinggi dalam menghadapi berbagai macam masalah pendidikan. “Tidak mudah tergiur dengan keuntungan materialistic, karena guru Muhammadiyah dididik untuk menghidupi dan membesarkan amal usaha Muhammadiyah (AUM),” urainya.

Pahri juga menyampaikan guru Muhammadiyah harus unggul, artinya berkarakter unggul dan memiliki uswah yang kuat. “Sehingga bisa menjadi teladan di manapun dia berada. Juga mencerahkan dan menyejahterakan, yakni guru Muhammadiyah harus solutif dalam berinteraksi sosial di masyarakat,” pungkasnya. (*)

Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Agus WidiantoAgus WidiyantoBerawal dari Kentut Pembelajaran Kontekstual ala KH Ahmad DahlanFoskam SidoarjoKH Ahmad DahlanPahri SAg
SendShare32Tweet20Share

Related Posts

Mochtar, Murid KH Ahmad Dahlan yang Berjasa dalam Gerakan Literasi Muhammadiyah

Kamis 21 April 2022 | 15:46
312

Mochtar, Murid KH Ahmad Dahlan yang Berjasa dalam Gerakan Literasi Muhammadiyah Mochtar, Murid KH Ahmad...

Kampanye Cerdas Foskam Sidoarjo lewat Beras Kencur

Minggu 3 April 2022 | 08:32
57

Kampanye Cerdas Foskam Sidoarjo lewat Beras Kencur Kampanye cerdas Foskam Sidoarjo untuk gaya hidup sehat...

Sekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan Politik

Sabtu 26 Maret 2022 | 14:49
176

Sekolah Menulis: Ilustrasi bendera PWMU.CO Sekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan Politik, opini Prima Mari Kristanto,...

Dakwah KH Ahmad Dahlan Bukti Kekuatan Surat Al-Insyirah

Kamis 24 Maret 2022 | 11:13
143

Tamhid Masyhudi mengisi pengajian pegawai Umpo. (Riyanto/PWMU.CO) PWMU.CO- Dakwah KH Ahmad Dahlan memilih mendirikan pendidikan...

Inilah 5 Keunggulan Digital Library

Sabtu 12 Maret 2022 | 06:50
109

Prof Biyanto MAg saat memberikan materi dalam National Workshop Digital Library. Inilah 5 Keunggulan Digital...

Grand Opening TrensTekno, Bupati Jombang: Mbah Dahlan dan Mbah Hasyim Bersaudara

Senin 7 Februari 2022 | 17:20
314

Grand Opening TrensTekno, Bupati Jombang: Mbah Dahlan dan Mbah Hasyim Bersaudara PWMU.CO – Grand opening...

Kader-Kader Hebat KH Ahmad Dahlan, Melesat seperti Anak Panah

Jumat 28 Januari 2022 | 11:35
4.8k

Kader-Kader Hebat KH Ahmad Dahlan, Melesat seperti Anak Panah Kader-Kader Hebat KH Ahmad Dahlan, Melesat seperti...

Siti Badilah Murid KH Ahmad Dahlan, Dakwahnya ke Semua Lapisan Sosial

Jumat 21 Januari 2022 | 10:46
3.2k

Siti Badilah (Istimewa/PWMU.CO) Siti Badilah Murid KH Ahmad Dahlan, Dakwahnya ke Semua Lapisan Sosial, oleh M. Anwar...

Farid Ma’ruf, Pejuang Multiwarna, Perselisihannya dengan Hamka Berakhir Indah

Jumat 14 Januari 2022 | 05:19
7.8k

Farid Ma’ruf Pejuang Multiwarna, Perselisihannya dengan Hamka Berakhir Indah. Farid Ma’ruf (duduk, kiri) Farid Ma’ruf,...

Siti Aisyah, Ketua Aisyiyah Kader Biologis KH Ahmad Dahlan

Jumat 31 Desember 2021 | 14:42
906

Siti Aisyah, Ketua Aisyiyah Kader Biologis KH Ahmad Dahlan Siti Aisyah, Ketua Aisyiyah Kader Biologis...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    8457 shares
    Share 3383 Tweet 2114
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3556 shares
    Share 1422 Tweet 889
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3833 shares
    Share 1533 Tweet 958
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3045 shares
    Share 1218 Tweet 761
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3664 shares
    Share 1466 Tweet 916
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2583 shares
    Share 1033 Tweet 646
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2712 shares
    Share 1085 Tweet 678
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2230 shares
    Share 892 Tweet 558
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2395 shares
    Share 958 Tweet 599

Berita Terkini

  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di MekahRabu 6 Juli 2022 | 08:49
  • Tingkat Keadaban Digital Masyarakat Indonesia MemprihatinkanRabu 6 Juli 2022 | 08:27
  • Santri Panti Muhammadiyah
    Santri Panti Muhammadiyah Berkumpul Bicarakan Masalah IniRabu 6 Juli 2022 | 08:16
  • Umsida Raih Peringkat III Standar Khusus Pendidikan Al-Islam PTMA Se-IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 08:09
  • 158 Anak Panti Ini Didoakan Naik HajiRabu 6 Juli 2022 | 07:36
  • Tampil Memukau Paduan Suara Spemdalas dengan Kostum NusantaraRabu 6 Juli 2022 | 07:25
  • Musycab IMM Kota Surabaya Usung Pancacita KaderisasiRabu 6 Juli 2022 | 07:22
  • Hindari juru sembelih sadis, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Baranggayam datangkan Juleha. Liputan Rahmat Syayid, kontributor PWMU.CO.
    Hindari Juru Sembelih Sadis, Ranting Ini Datangkan JulehaRabu 6 Juli 2022 | 07:19
  • Khutbah Idul Adha
    Khutbah Idul Adha, Uswah Hasanah Nabiyullah IbrahimRabu 6 Juli 2022 | 06:46
  • Lazismu Bojonegoro
    Lazismu Bojonegoro Gelar Workshop Manajemen Kurban saat Wabah PMKSelasa 5 Juli 2022 | 20:33

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In