Sahur di Surabaya, Buka Puasa di Madinah laporan Fathul Mufid, kontributor PWMU.CO dari Arab Saudi.
PWMU.CO– ”Alhamdulillah, masyaallah…,” kalimat itu langsung dilontarkan jamaah umrah PT Relasi Laksana Wisata Muhammadiyah Jatim begitu mendarat di Bandara Madinah, Sabtu (2/4/2022) siang pukul 14.00 waktu setempat.
Mereka bersyukur bisa menginjakkan kaki di bumi Madinah al Munawwarah setelah selama dua tahun ditutup karena wabah Covid-19. Kaki mereka bisa merasakan tanah hijrah yang menjadi titik tolak kemenangan siar Islam.
Jamaah umrah Relasi Wisata berjumlah 36 orang. Berasal dari berbagai kota seperti Surabaya, Sidoarjo, Jember, Probolinggo, Nganjuk, Kediri, dan Yogyakarta.
Rombongan ini berangkat Sabtu (2/4/22) dini hari. Pukul 03.00 WIB, seluruh jamaah berkumpul di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Tanggal tersebut bertepatan dengan 1 Ramadhan menurut keputusan PP Muhammadiyah. Travel Relasi Wisata membagikan makanan box untuk sahur pertama kepada jamaah dan pengantarnya. Seluruh jamaah umrah Relasi Wisata berpuasa hari itu sesuai edaran PP Muhammadiyah.
Jamaah umrah terlihat senang dan bersemangat meski sahur pertamanya dilakukan di Bandara Juanda. Mereka senang karena segera berziarah ke Haramain, setelah menunda rindunya selama tiga tahun.
Setelah selesai sahur, tim travel Relasi Wisata membagikan dokumen perjalanan umrah, seperti bagage tag, stiker koper, gelang untuk masuk ke masjid Haramain (pengganti aplikasi Tawakalna) dan buku panduan selama di Haramain.
Setelah berpamitan kepada para pengantarnya, seluruh jamaah masuk ke Bandara Juanda untuk melaksanakan shalat Shubuh berjamaah dan pengecekan atas kelengkapan semua dokumen penerbangan. Minimal jamaah umrah melalui lima tahapan pengecekan, yaitu
1. Check in tiket dan handling bagasi
Tahapan ini, jamaah umrah Relasi Wisata tidak perlu repot-repot mengurusnya. Semuanya dilakukan oleh tim handling Relasi Wisata.
2. Check keaslian dan masa berlaku buku ICV (Buku kuning vaksinasi meningitis)
3. Check boarding pass keberangkatan
4. Check atas barang yang dibawa (kabin)
5. Check paspor, tiket keberangkatan oleh pihak imigrasi Bandara Juanda
Alhamdulillah, sekitar pukul 06.00 WIB seluruh jamaah telah selesai melalui rangkaiannya dan dipersilakan masuk ke pesawat.
Pesawat yang digunakan untuk perjalanan umrah kali ini Lion Premium (Batik Air). Nomor penerbangan JT-1102, rute Surabaya langsung Madinah.
Puasa Lebih Lama
Pukul 07.30 WIB penerbangan dimulai dengan doa safar yang dipandu oleh kru maskapai. Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Perjalanan udara 9 jam 30 menit dinikmati dengan berdzikir, membaca, menghafalkan doa manasik. Pesawat landing di Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz Madinah Airport pukul 14.00 waktu Arab Saudi.
Setelah lolos pemeriksaan imigrasi Kerajaan Saudi Arabia (KSA), 36 orang menuju bus. Beristirahat sejenak di bus sambil menunggu koper bagasi lengkap. Urusan handling bagasi, jamaah umrah Relasi Wisata tidak perlu repot mengurusinya.
Fathul Mufid, Tour Leader Relasi Wisata disambut pelukan hangat oleh Ustadz Rudi Hartanto, perwakilan travel Relasi Wisata di Saudi dan dua muthawwif. Muthawwif adalah pemandu ibadah umrah.
Muthawwif langsung ditangani oleh Ketua dan Sekretaris PCIM Arab Saudi, Ustadz Muhammad Hamka dan Ustadz Abdurrohman Nashir Harist.
Bus meluncur ke Hotel Concord Dar al Khair berjarak 150 meter dari Masjid Nabawi. Setelah pembagian kamar selesai, para jamaah langsung dipandu menuju Masjid Nabawi dengan berjalan kaki. Mereka berwudhu lalu shalat jamak takhir qashar Duhur dan Ashar di masjid warisan Nabi.
Selesai shalat segera masuk masjid. Ada petugas yang mengarahkan jamaah untuk duduk di barisan yang kosong. Sore itu ada acara buka puasa bersama. Acara ini selama pandemi dua tahun ditiadakan. Alhamdulillah umrah tahun 2022 ini dibuka lagi. Awal puasa Ramadhan di Arab Saudi juga mulai Sabtu sama dengan Muhammadiyah.
Di atas karpet sudah disiapkan sekantung takjil. Isi kantung itu ada kurma, roti, buah, dan air. Pukul 18.39 waktu Madinah, adzan Magrib berkumandang. Jamaah langsung membuka makanannya untuk berbuka.
Alhamdulillah, seluruh jamaah umrah Relasi Wisata melaksanakan puasa Ramadhan pertama dengan cara istimewa. Apa istimewanya?
Mereka hari Sabtu itu berpuasa Ramadhan lebih lama 4 jam dibanding waktu puasa di tanah air. Santap sahur di Surabaya, dan berbuka puasa di Madinah al Munawwarah.
Menikmati suasana buka puasa di tempat suci Masjid Nabawi terasa sangat lain. Seolah-olah berbuka puasa bersama Nabi saw.
Maka nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan?
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post