Menghindarkan Bahaya
Selanjutnya untuk menyelamatkan 360 sendi tersebut adalah dengan menghindarkan bahaya bagi diri dan orang lain. Dalam hadits di atas diogambarkan dengan cara menyingkirkan batu dari jalanan, atau duri atau tulang dari tengah jalanan.
Orang demikian dapat merasakan sesuatu yang dianggap bahaya itu harus disingkirkan. Karena ia akan dapat merasakan jika hal itu mengenai dirinya pasti akan merasakan sakit, lalu ia juga tidak ingin orang lain terkena bahaya itu.
Inilah sikap saling menjaga keselamatan antara sati dengan lainnya. Sehingga semua yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain haruslah disingkirkan.
Amar Makruf Nahi Mungkar
Amar makruf nahi mungkar berarti memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran. Dua hal ini menjadi kebaikan yang juga akan terus mengalir sampai hari akhir. Mengajak kepada kebaikan dan jika kebaikan itu terus diamalkan oleh orang yang diajak dan seterusnya maka pahalanya terus mengalir.
Demikian pula jika ia mencegah kemungkaran kemudian kemungkaran itu sudah tidak lagi ada dalam lingkungannya, maka selama kemungkaran itu tidak kembali terjadi maka pahalanya akan terus mengalir.
Demikianlah hampir semua kebaikan yang Allah perintahkan selalu berdampak positif, bukan hanya di dunia ini bahkan sampai di akhirat nantinya sebagai tambahan bekal kebaikan.
Tentu semua itu dengan syarat utama adalah semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. oleh karena itu iman ini harus terus dipelihara sedemikian rupa agar semua aktifitas kit aini dalam bingkai keimanan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Semoga Ramadhan ini kita jadikan momentum melatih diri dalam rangka melaksanakan kebaikan dengan orientasi akhirat yaitu mengharap ridla Allah semata. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post