• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Juli 6, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mengembangkan Religiusitas yang Mencerahkan di Era Disrupsi

Rabu 6 April 2022 | 17:52
3 min read
1.1k
SHARES
3.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi. Mengembangkan Religiusitas yang Mencerahkan di Era Disrupsi menjadi tema Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah (Nely Izzatul/PWMU.CO)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi. Mengembangkan Religiusitas yang Mencerahkan di Era Disrupsi menjadi tema Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah (Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mengembangkan Religiusitas yang Mencerahkan di Era Disrupsi menjadi tema yang diusung pada Pengajian Ramadhan tahun 1443 H/2022 M Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Selasa (5/4/2022)

Hal ini, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, ada dua pertimbangan yang mendasari dipilihnya tema tersebut.

“Pertimbangan pertama, Muhammadiyah sebagai gerakan Islam (al-Harakat al-Islamiyyah, Islamic Movement) seyogyanya menghidupkan tajuk-tajuk keislaman yang khas (al-masail al-diniyah al-khasah),” paparnya.

Dengan menghidupkan tajuk keislaman yang khas itu, sehingga isi dan tampilan dakwah Muhammadiyah semakin kuat sebagai gerakan Islam yang membawa misi dakwah dan tajdid dalam posisi sebagai organisasi keagamaan.

“Jangan hanya isu-isu umum yang terus menerus menjadi perhatian warga Muhammadiyah, termasuk melalui media sosial yang telah menjadi media interaksi dan komunikasi publik yang meluas menjadi realitas dunia baru saat ini,” tuturnya menginginkan.

Pertimbangan kedua, dengan adanya masalah-masalah besar dalam kehidupan umat manusia saat ini, khususnya akibat revolusi sains dan teknologi informasi yang melahirkan disrupsi atau perubahan besar-besaran, diperlukan penguatan aspek religiusitas Islam yang mencerahkan.

“Ini sebagai panduan kehidupan manusia agar menjalani hidup dengan benar, lurus, dan autentik sekaligus membawa kemajuan yang maslahat,” ucap Haedar Nashir.

Mengingatkan Ihya Ulumuddin

Menurutnya, mengembangkan religiusitas yang mencerahkan dalam khazanah Islam mengingatkan kaum muslimin pada karya terbesar Imam Al-Ghazali (1058/450 H–1111/505 H) yakni Ihya Ulumuddin atau Al-Ihya. Kitab yang mengupas tentang hakikat kehidupan muslim untuk menyucikan jiwa (Tazkiyatun al-Nafs) untuk perilaku mulia.

“Al-Ghazali dengan filsafat akhlaknya mengajarkan hikmah dan etika kehidupan yang utama. Dalam beramar-makruf dan nahi munkar, Syaikh al-Islam itu memberikan panduan tentang syarat-syarat dan Adab Amar Makruf Nahi Munkar,” terang guru besar bidang sosiologi UMY tersebut.

Haidar menjelaskan, kelemahan Al-Ihya karena memuat hadits-hadits yang lemah sanadnya, lalu diperbaiki oleh Ibnu Jauzi yang menghasilkan kitab Minhajul Qashidin Wa Mufidush Shadiqin.

“Karya mutakhir yang mengangkat tema senada ialah kitab Tanwir al-Qulub Fi Mu’analati ‘Alami al-Ghuyub karya Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi (wafat 1913M), ulama besar Al-Azhar, sekaligus syeikh tarikat bermazhab Syafii,” jelasnya.

Karya sufisme tersebut menekankan pentingnya pencerahan hati untuk menjadi “manusia bumi, manusia langit”, meski selalu ada problem di sekitar tarekat dan sufisme.

Sementara itu, imbuh Haedar, karya terkenal di lingkungan umat Islam Asia Tenggara dan Muhammadiyah ialah Tasawuf Modern karya Buya Hamka, yang mengajarkan sufisme yang bebas dari unsur-unsur tarekat dan lebih mengedepankan ajaran akhlak yang spiritualistik atau religiusitas yang aktual.

“Muhammadiyah dalam Tanwir Bengkulu 2019 melahirkan Risalah Pencerahan sebagai bagian dari pandangan Islam Berkemajuan untuk menjadi panduan keberagamaan yang mencerahkan khususnya di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah,” terang Haedar. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Era disrupsiMengembangkan religiusitas di era disrupsi
SendShare445Tweet278Share

Related Posts

Bekal Warga Muhammadiyah Hadapi Era Disrupsi Menurut UAH

Sabtu 9 April 2022 | 04:43
233

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan bekal warga Muhammadiyah menghadapi era disrupsi dalam Pengajian Ramadhan PP...

Tiga Langkah Muhammadiyah Hadapi Era Disrupsi

Minggu 13 Maret 2022 | 15:42
257

Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MA: Tiga Langkah harus dilakukan Muhammadiyah untuk menghadapi...

Muhammadiyah Harus Kuasai Algoritma Google

Jumat 11 Maret 2022 | 07:05
10.8k

Wahyudi Akmaliah MHum saat menyampaikan materi Digital Distrupstion di Era Pandemi dalam Seminar Pra Muktamar...

Dakwah Digital Muhammadiyah di Era Disrupsi

Jumat 31 Desember 2021 | 17:42
406

Sholikhul Huda Dakwah Digital Muhammadiyah di Era Disrupsi oleh Sholikhul Huda, doktor dan dosen Pascasarjana...

Duet Din Syamsuddin-Ustadz Wijayanto Kupas Beragama di Era Disrupsi

Jumat 29 Oktober 2021 | 19:17
5.9k

Pembina Orbit Din Syamsuddin (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) PWMU.CO - Duet Din Syamsuddin-Ustadz Wijayanto Kupas...

Tiga Program Unggulan Ketum IPM Nashir Efendi

Kamis 5 Agustus 2021 | 20:51
397

Nashir Efendi, tiga program unggulan menjadi prioritasnya dalam menakhkodai IPM (Nely Izzatul/PWMU.CO)

Jadi Kader Jangan Laa Yamuutu wa Laa Yahya, Harus seperti Ini

Senin 6 Januari 2020 | 09:15
63

Pengajian tadarus keliling IPM Kabupaten Pasuruan. (Ahmad/PWMU.CO) PWMU.COM-Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten...

Rumah Sakit Perlu Terapkan Marketing Spiritual, Lagi Dicari Banyak Orang

Minggu 15 September 2019 | 21:12
148

Joko Murdianto mengisi pelatihan bina rohani RS Muhammadiyah dan Aisyiyah. (Habibie/PWMU.CO) PWMU.CO - Di Era...

Menghadapi Era Disrupsi, Inilah Langkah yang Harus Dilakukan Direktur RS Muhammadiyah

Selasa 11 Desember 2018 | 08:09
111

Capri/pwmu.coKetua Majelis PKU Sholihul Absor, kedua dari kanan, saat penutupan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di...

AMM Jangan Jadi Generasi Strawberry, Tampak Menggiurkan tapi Cepat Membusuk

Jumat 13 Juli 2018 | 09:08
70

Nely/pwmu.coDr Yuhnorur Efendi memberi sambutan dalam halal bihalal AMM Lamongan. PWMU.CO-Hati-hati...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    8038 shares
    Share 3215 Tweet 2010
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3555 shares
    Share 1422 Tweet 889
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3831 shares
    Share 1532 Tweet 958
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3045 shares
    Share 1218 Tweet 761
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3663 shares
    Share 1465 Tweet 916
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2448 shares
    Share 979 Tweet 612
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3263 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2712 shares
    Share 1085 Tweet 678
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2230 shares
    Share 892 Tweet 558
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2395 shares
    Share 958 Tweet 599

Berita Terkini

  • Tingkat Keadaban Digital Masyarakat Indonesia MemprihatinkanRabu 6 Juli 2022 | 08:27
  • Santri Panti Muhammadiyah
    Santri Panti Muhammadiyah Berkumpul Bicarakan Masalah IniRabu 6 Juli 2022 | 08:16
  • Umsida Raih Peringkat III Standar Khusus Pendidikan Al-Islam PTMA Se-IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 08:09
  • 158 Anak Panti Ini Didoakan Naik HajiRabu 6 Juli 2022 | 07:36
  • Tampil Memukau Paduan Suara Spemdalas dengan Kostum NusantaraRabu 6 Juli 2022 | 07:25
  • Musycab IMM Kota Surabaya Usung Pancacita KaderisasiRabu 6 Juli 2022 | 07:22
  • Hindari juru sembelih sadis, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Baranggayam datangkan Juleha. Liputan Rahmat Syayid, kontributor PWMU.CO.
    Hindari Juru Sembelih Sadis, Ranting Ini Datangkan JulehaRabu 6 Juli 2022 | 07:19
  • Khutbah Idul Adha
    Khutbah Idul Adha, Uswah Hasanah Nabiyullah IbrahimRabu 6 Juli 2022 | 06:46
  • Lazismu Bojonegoro
    Lazismu Bojonegoro Gelar Workshop Manajemen Kurban saat Wabah PMKSelasa 5 Juli 2022 | 20:33
  • Kasus ACT
    Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’tiSelasa 5 Juli 2022 | 19:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In