Hamas School Tanamakan Tiada Hari tanpa Al-Quran

Hamas School Tanamakan Tiada Hari Tanpa Al-Quran, liputan Nurkhan kontributor PWMU.CO Gresik
Suasana buber di hamas school (Nurkhan/PWMU.CO)

Hamas School Tanamakan Tiada Hari tanpa Al-Quran, liputan Nurkhan kontributor PWMU.CO Gresik

PWMU.CO – Siswa SMP Muhammadiyah 13 Campurejo (Hamas School) Panceng Gresik mengikuti khataman al-Quran dan Buka Puasa Bersama (Buber), Jumat (15/4/22).

Sebanyak 136 siswa dan 25 guru hadir di sekolah pukul 15.00 WIB. Mereka kemudian mengambil air wudhu dilanjutkan shalat asar berjamaah dengan Imam Zaenul Arifin SHum. Setelah melaksanakan sholat, dengan bimbingan tim tahfidh, siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan tiga pendamping asatidh.

Masing-masing kelompok diberi tugas membaca 6 juz. Kelompok 1 juz 1-5, kelompok 2 juz 6-10, kelompok 3 juz 11-15, kelompok 4 juz 16-20, kelompok 5 juz 21-25, dan kelompok 6 juz 26-30.

Khataman Al-Quran

Panitia kegiatan Mohammad Ali Sabri menyampaikan, kegiatan buka bersama ini diawali dengan khataman al-Quran. Siswa wajib membawa mukenah bagi perempuan dan membawa mushaf untuk khataman al-Quran.

Ali, sapaan akrabnya, memaparkan kegiatan khataman al-Quran ini merupakan rangkaian kegiatan Buber. Setiap siswa memiliki kewajiban dalam mengkhatamkan al-Quran terlebih dahulu sebelum mereka mengikuti acara Buber.

“Disampaing untuk memperlancar bacaan, juga agar anak-anak terbiasa dengan al-Quran, serta menanamkan pada hati dan pikiran mereka, tiada hari tanpa al-Quran. Ini yang terus kita tekankan pada siswa Hamas School,” jelasnya.

Dirancang dengan Matang

Ali menceritakan, sebenarnya kegiatan Buber sudah dirancang dengan mateng akan dilaksanakan besok pada hari senin (25/4/22). Berhubung ada dermawan yang memberikan takjil secara cuma-cuma untuk siswa Hamas School, maka acara diajukan pelaksanaanya.

Walaupun demikian, sambungnya, kegiatan ini berjalan lancar dan anak-anak juga merasa senang dan semangat untuk mengikutinya.

Terlihat guru dan siswa semakin akrab dan gayeng saat buka bersama. Bahkan sebagian mereka antara guru dan siswa berbuka dalam satu tempat bersamaan.

“Suasana menyenangkan menambah kerakraban antara siswa dan guru SMP Muhammadiyah 13 Campurejo tanpa mengurangi rasa hormat dan kasih sayang di antara mereka,” tandasnya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version