• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, Maret 7, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Tanggapan Muhammadiyah untuk Sertifikasi Khatib Jum’at Gagasan Menteri Agama

Selasa 31 Januari 2017 | 17:19
in Headline, Kabar
30
SHARES
94
VIEWS
Wakil Sekretaris PWM Jatim Dr Biyanto saat memberikan sambutan usai melantik PDM dan PDA Sampang (Umi Habibah)

PWMU.CO – Menjelang akhir Januari 2017 ini, Kementerian Agama (Kemenag) menggulirkan gagasan sertifikasi khatib khutbah Jum’at. Menanggapi rencana tersebut, Wakil Sekretaris Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, DR Biyanto, menilai kebijakan ini kurang tepat secara substansi maupun waktu.

(Berita terkait: Soal Sertifikasi Khatib Jumat, Muhammadiyah Anggap Bukan Urusan Negara dan Pendataan Ulama oleh Aparat Bisa Ditafsirkan sebagai Bentuk Intimidasi)

“Kurang tepat kalau pemerintah terlalu jauh mengatur standarisasi atau sertifikasi khatib shalat Jum’at,” katanya kepada pwmu.co. Kekurangtepatan rencana sertifikasi khatib, tambah Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, tentu saja jika diniati oleh pemerintah untuk membatasi ruang mubaligh. “Kalau tujuannya untuk membatasi ruang mubaligh, pasti tidat tepat.”

(Baca juga: Daripada Urus Sertifikasi Khatib, Ada Masalah Penting Lain yang Perlu Ditangani Kemenag dan Apa Beda Islam Indonesia dan Timur Tengah? Inilah Jawabannya…)

Apalagi jika program standarisasi  itu dilandasi niat curiga, tambah Biyanto, program ini semakin menjadi tidak relevan dengan kondisi kekinian. “Ingat, suasana kehidupan umat sekarang sangat sensitif,” urainya tentang kondisi psikososial masyarakat

Baca Juga:  Pagebluk, Paceklik, dan Ontran-Ontran

Dalam pandangan masyarakat yang sangat sensitif ini, kata Biyanto, program sertifikasi mubaligh bisa dipahami sebagai bentuk kecurigaan pemerintah pada ulama. “Karena itu, pemerintah harus berhati-hati dan berempati dengan suasana kebatinan ulama dan umat Islam.”

(Baca juga: Khatib Jumat yang Ber-HP dan Lempar Humor dan Jamaah pun Semburat Berlarian Cari Aman Ketika Khutbah Masih Berlangsung)

“Lebih baik energi dan anggaran pemerintah digunakan untuk pelatihan da’i atau mubaligh. Jadi lebih pada peningkatan kapasitas mubaligh,” urai Biyanto tentang alternatif program. Pada aspek inilah mubaligh perlu ditingkatkan, juga soal metode ceramah supaya dakwah kita komunitakif.

Baca Juga:  3 Pilar untuk Kebangkitan Muhammadiyah

“Kalau sertifikasi mubaligh dengan tujuan peningkatan kapasitas dan metode, bisa dipahami. Bahkan harus dilakukan,” tambah Biyanto.  Dengan catatan, program semacam ini bukan bertujuan untuk membatasi ruang mubaligh, apalagi dilandasi oleh niat curiga.

(Baca juga: Ini Beda Gaya Sarungan Warga Nahdliyin dan Muhammadiyah dan Tipe-Tipe Warga Muhammadiyah versi Abdul Mu’ti)

Sebagaimana diketahui, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mewacanakan program sertifikasi penceramah khutbah Jumat. Seorang khatib, kata dia, harus memenuhi kualifikasi cukup untuk menjadi pembicara yang ilmunya bisa diserap umat.

Baca Juga:  Makan Malam Bersama Penduduk Lokal dengan Semangat Multikultural

“Sekarang Kementerian Agama bekerja keras untuk merumuskan apa kualifikasi atau kompetensi yang diperlukan sebagai standar penceramah itu,” ujar Lukman di kompleks PTIK, Jakarta, Kamis (26/1).

(Baca juga: Ini Jawaban, Mengapa Jumlah Kyai di Muhammadiyah Semakin Menurun dan Putra Tokoh NU Itu Pimpin Pemuda Muhammadiyah Sukodadi)

Dengan demikian, kata Lukman, tak sembarang orang bisa menjadi penceramah karena nantinya akan ada semacam sertifikasi bagi penceramah yang dianggap layak dan memenuhi kualifikasi.

Yang penting, kata dia, materi dalam ceramah itu harus mendidik dan tidak boleh menyerang satu kelompok tertentu. “Yang harus digarisbawahi, ini bukan kebijakan pemerintah. Ini baru gagasan yang lalu direspons oleh Kementerian Agama,” papar Lukman. (abqaraya)

Tags: Biyantokualifikasi khatibmembatasi ruang mubalighsertifikasi khatib khutbah Jum’atsertifikasi ulama
Share12Tweet8SendShare

Related Posts

Membumikan Paham Islam Berkemajuan, Butuh Lima Hal Ini
Kabar

Membumikan Paham Islam Berkemajuan, Butuh Lima Hal Ini

Minggu 28 Februari 2021 | 17:32
169
Empat Trik Dasar Menulis Softnews, Berita Rasa Sastra
Kabar

Empat Trik Dasar Menulis Softnews, Berita Rasa Sastra

Kamis 25 Februari 2021 | 20:59
166
Agar Muhammadiyah Tak Lagi Yatim Piatu Politik
Headline

Agar Muhammadiyah Tak Lagi Yatim Piatu Politik

Kamis 12 November 2020 | 11:28
43.1k
Fokus Agama, Lupa Radikalisme Politik-Ekonomi
Kolom

Fokus Agama, Lupa Radikalisme Politik-Ekonomi

Minggu 13 September 2020 | 11:37
317
Pengalaman Memajukan IAIN bersama Pak Malik Fadjar
Kolom

Pengalaman Memajukan IAIN bersama Pak Malik Fadjar

Selasa 8 September 2020 | 08:32
342
Keluarga Ibrahim, Inspirasi di Tengah Pandemi
Kabar

Keluarga Ibrahim, Inspirasi di Tengah Pandemi

Jumat 31 Juli 2020 | 23:50
293

Discussion about this post

Berita Terbaru

Tiga Wajah Buya Hamka ditulis oleh M. Anwar Djaelani, aktivis dakwah yang produktif menulis; tinggal di Sidoarjo.

Tiga Tawaran Buya Hamka untuk Keadilan Sosial

Minggu 7 Maret 2021 | 07:22
Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Sabtu 6 Maret 2021 | 17:18
Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Sabtu 6 Maret 2021 | 15:53
Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Sabtu 6 Maret 2021 | 14:55
Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Sabtu 6 Maret 2021 | 13:43
Permainan kasar Moeldoko

Permainan Kasar Moeldoko

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:36
Teladan buruk Moeldoko

Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:03
Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:52
Kuasa tanpa Mulia

Kuasa tanpa Mulia

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:18
Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Sabtu 6 Maret 2021 | 08:52

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
118

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
144
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
327
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
174
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
205

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    310395 shares
    Share 124158 Tweet 77599
  • Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

    12764 shares
    Share 5106 Tweet 3191
  • Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

    1368 shares
    Share 547 Tweet 342
  • Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

    379 shares
    Share 152 Tweet 95
  • Permainan Kasar Moeldoko

    253 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    12962 shares
    Share 5185 Tweet 3241
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5845 shares
    Share 2338 Tweet 1461
  • Negeri yang Retak

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    792 shares
    Share 316 Tweet 198
  • Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In