PWMU.CO– Guru Quran SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo (SD Muhida) Ustadzah Rofiqo Biutif meninggal dunia pas peringatan Hari Kartini, Kamis (21/4/2022).
Guru Quran Rofiqo Biutif yang telah mengabdi selama sebelas tahun di SD Muhida mengidap kanker sejak tahun lalu. Sudah ikhtiar berobat bersama Hanafi, suaminya, hingga akhir 2021 operasi pengangkatan kanker.
Setelah operasi perempuan 35 tahun ini bisa kembali mengajar di sekolah dengan normal dan tampak sehat dan prima.
Namun sejak bulan Maret 2022, dia mengeluh kepada rekan-rekan guru badannya semakin lama semakin terasa lemas. Meskipun begitu semangat mengajarnya masih tinggi. Setiap hari setelah mengajar ia istirahat dengan berbaring di ruang UKS.
Beberapa hari sebelum masuk Ramadhan, Ustadzah Fiqo, sapaan Rofiqo Biutif, absen mengajar. Kurang lebih sampai tiga pekan tidak masuk.
Fiqo dikenal sosok periang dan senang bercanda. Ketika rekan guru menanyakan kabarnya melalui chat WA, dia hanya menjawab, ”Alhamdulillah semakin membaik, mohon doanya.”
Namun takdir berkata lain. Kamis, 21 April 2022, pukul 9 malam kabar duka beredar di WA sekolah bahwa Ustadzah Fiqo telah berpulang.
Dikonfirmasi kepada keluarganya dijelaskan, Kamis malam kesehatan almarhumah drop lalu tak sadarkan diri. Segera dilarikan ke RS Muhammadiyah Lamongan. Tapi tak tertolong lagi.
Menurut dokter, kondisi HB darahnya terus menurun. Ini masih berhubungan dengan kanker yang pernah menjangkiti.
Ketika guru SD Muhida takziyah ke rumah duka di Desa Weru, Paciran, Lamongan, Hanafi, suaminya bercerita, mereka tidak pernah menceritakan perihal sakitnya itu kepada keluarga. Hingga setelah operasi pengangkatan kanker yang pertama, karena tidak ingin membebani pikiran ibunya.
Hanafi memintakan maaf atas khilaf yang pernah dilakukan oleh istrinya. Dia berharap jalinan silaturahim dengan SD Muhida tetap terjalin.
Saifullah Rochim, Kepala SD Muhida mengatakan, turut berbela sungkawa. ”Bu Fiqo kami kenal orang yang sangat baik. Insyaallah almarhummah husnul khatimah karena wafat di bulan Ramadhan. Insyaallah silaturahmi sekolah dan keluarga setelah ini akan tetap terjalin,” ujarnya.
Penulis Mirza Putera Editor Sugeng Purwanto