Khataman Quran Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Muhi

 Proses Khataman Quran Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Muhi Yogyakarta (Yusron Ardi Darmawan/PWMU.CO)
Proses Khataman Quran Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Muhi Yogyakarta (Yusron Ardi Darmawan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Khataman al-Quran menjadi penutup rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta tahun 1443 H.

Kegiatan khataman dilaksanakan pada Jumat, (22/4/2022) mulai pukul 12.45 WIB, bertempat di Grha As-Sakinah serta diikuti oleh sekitar 130 guru dan tenaga kependidikan SMA Muhi Yogyakarta.

Sebelumnya, kegiatan Pesantren Ramadhan ini sudah berlangsung sejak awal Bulan Ramadhan dan dilaksanakan pukul 12.30 WIB setelah sholat dhuhur.

Para GTK dibagi menjadi 10 kelompok dan dibimbing oleh ustadz dan ustadzah dari Pondok Tahfidz Muhammadiyah Ibnu Juraemi Yogyakarta.

Adapun materi dalam Pesantren Ramadhan ini adalah kajian seputar islam, praktik ibadah, dan pelatihan baca al-Quran. Pelatihan baca al-Quran dibagi menjadi 2 yaitu kelas matrikulasi dan kelas tahfidz sesuai dengan kemampuan peserta.

Peserta dalam kegiatan khataman ini dibagi menjadi 30 kelompok dengan masing-masing kelompok ada 4-5 orang. Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk membaca al-Quran 1 juz.

Setelah peserta selesai membaca al-Quran, acara dilanjutkan dengan tausyiah dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz H Charis Thohari Rohman SSy SThI Al-Hafidz, Direktur Tahfidz Muhammadiyah Ibnu Juraemi.

Sebaik-baik Manusia

Dalam tausyiahnya, Charis Thohari menyampaikan, berdasarkan hadist riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, Sebaik-baiknya manusia di antara kamu adalah yang mempelajari al-Quran dan mengamalkannya.

“Selain itu, Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim juga menjelaskan mengenai janji Allah kepada penghafal al-Quran, yakni akan bersama para malaikat dan juga mendapatkan pahala meski membacanya masih terbata-bata,” ujarnya.

Menurut Ustadz Charis, menjadi penghafal al-Quran juga memberikan keutamaan di akhirat yaitu bisa memberikan syafaat dan pertolongan kepada orang yang membaca dan mengamalkannya.

“Semoga sedikit tausyiah ini bisa memotivasi kita untuk terus belajar Al-Quran dan mengamalkannya,” pungkas Ustadz Charis.

Kepala SMA Muhi, Drs H Herynugroho MPd mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga sekolah yang telah menyemarakkan kegiatan Ramadhan ini.

Dia berharap agar para GTK semakin lancar dalam membaca al-Quran dan SMA Muhi sebagai sekolah unggulan Muhammadiyah bisa mencetak generasi penghafal al-Quran.

“Semoga dengan kegiatan ini semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan meningkatkan mutu pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan di sekolah,” pungkasnya.

Sebelum kegiatan ditutup, ada berbagai pengumuman dari sekolah dan penyerahan penghargaan guru berprestasi Bulan April 2022. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan bernilai ibadah di bulan suci Ramadhan. (*)

Penulis Yusron Ardi Darmawan MPd Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version