PWMU.CO– Pesan untuk AMM disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kebomas Gresik, Hj. Nurfadillah SPd, di acara pembagian santunan, Rabu (27/4/2022).
Acara ini digelar oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Santunan diberikan kepada anak yatim, piatu, yatim piatu, dan miskin. Acara dilaksanakan di Rumah Tahfidh Aisyiyah Kebomas berlangsung sore pukul 16.00.
Sebanyak 55 anak yang menjadi sasaran pemberian santunan hadir dari berbagai PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) di wilayah PCM Kebomas. Tema yang diusung dalam acara ini adalah Motivasi Berbagi dan Berorganisasi .
Donasi santunan berasal dari Lazismu Gresik dan para dermawan yang ada di lingkungan Cabang Kebomas. Bantuan berupa alat tulis, paket Lebaran, dan uang.
Dalam ceramahnya Ketua PCA Kebomas Hj. Nurfadillah menyampaikan pesan untuk AMM. Pesan pertama, anak muda harus mempersiapkan diri agar bisa menjadi pemimpin.
”Karena berbagai masalah yang timbul di negara ini diakibatkan dari kesalahan dari para pemimpin,” katanya.
Kedua, para anak muda dilarang bermalas-malasan, harus aktif dalam kepengurusan Muhammadiyah yang dimulai dari Ortom seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiah, IMM, IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan.
Pesan ketiga, harus memperkuat ilmu agama, karena dengan agama bisa mencegah manusia dari perbuatan yang buruk.
Keempat, harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai alat dalam menjalankan kepemimpinan.
Di penghujung ceramahnya, dia menceritakan riwayat KH Ahmad Dahlan saat mengajar mengaji surat al-Maun kepada murid-muridnya ternyata diulang berkali-kali.
Santri bernama Sujak bertanya, kok surat al-Maun terus?
Kiai Dahlan bertanya, apa yang sudah kalian amalkan dari surat al-Maun ini?
Kiai Dahlan lalu mengajak santrinya menyantuni orang miskin, mengumpulkan anak jalanan, memandikan dan memberinya makan. Kiai Dahlan mengajari santri al-Quran bukan hanya dibaca dan hafalkan tapi diamalkan sehingga menyelesaikan masalah sosial.
”Sesungguhnya inti dari surat al-Maun tersebut adalah mengajarkan agar kita bisa bersikap memberi khususnya kepada anak yatim piatu dan fakir miskin,” ujarnya.
Penulis Dziky Dzulqarnain Editor Sugeng Purwanto