• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Negara di Tangan Orang yang Gagal Memahami Kitab Suci

Jumat 29 April 2022 | 09:13
5 min read
271
SHARES
846
VIEWS
ADVERTISEMENT
Dr M Busyro Muqoddas: Negara Di Tangan Orang yang Gagal Memahami Kitab Suci (Tangkapan layar Nely Izzatul/PWMU.CO)
Dr M Busyro Muqoddas: Negara Di Tangan Orang yang Gagal Memahami Kitab Suci (Tangkapan layar Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Negara jika di tangan orang yang gagal memahami kitab suci dan sunnah nabi maka akan memunculkan produk atau kebijakan yang koruptif.

Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr H M Busyro Muqoddas MHum dalam ceramah Tarawih di Masjid Kampus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat (22/4/2022).

Busyro mengatakan, agama islam itu memiliki karakter yang jelas. Menjadi rahmat, kasih sayang, keadilan, kemanusiaan, kesetaraan, kejujuran, kepandaian dan kemanfaatan dalam arti luas, kepada siapapun juga, bahkan kepada alam semesta seisinya.

“Islam juga memiliki karakter memadukan doktrin iman yang bersumber pada tauhid dengan ilmu dan diintegrasikan dalam bentuk ilmu amaliah dan amal ilmiah,” katanya.

Konsekuensinya, ilmu memiliki sumber yang pokok yakni al-Quran al-Karim dan as-Sunah, yang kemudian melahirkan amal insaniyah, amal ihsaniyah.

“Amal yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan secara universal. Dan sekaligus amal yang sangat menekankan pada terbentuknya ikatan kekuatan yang mengandung kebajikan,” ucapnya.

Busyro menambahkan, agama Islam juga memiliki watak mendidik umatnya agar tidak memiliki split personality (pribadi yang pecah). Namun sebaliknya, memiliki pribadi yang utuh. Karena ilmunya diamalkan, dan amalnya berdasarkan ilmu. Bukan amal sembarangan amal.

“Sebagai agama yang juga memiliki watak mendidik umatnya berlaku lembut, tidak semestinya ada hamba Allah yang kejam. Allah saja lembut kepada hambanya. Masak sih ada hamba yang hobi memfitnah, main hoax, mengembangkan budaya buzzer, padahal fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan,” katanya.

Aktualisasi Nilai Al-Maun

Menyampaikan ceramah dengan tema Aktualisasi Nilai-nilai Al-Maun dalam Kebijakan Pembangunan Nasional, Busyro mengatakan, islam juga menghendaki umatnya terhindar dari sikap hipokrit (munafiq), sehingga surat Al-Maun sangat jelas mengingatkan, agar umat Islam tidak mengabaikan anak yatim dan orang miskin.

“Tafsir elaboratif terhadap ayat ini dimaknai bahwa siapa saja yang berilmu namun ilmunya digunakan justru untuk menciptakan suatu situasi atau produk, baik produk hukum, produk politik, produk pendidikan, yang produk itu menimbulkan kelemahan yang ditunjukkan degan yatim piatu dan fakir miskin, (maka itulah orang yang mendustakan agama),” katanya

Pria kelahiran Yogyakarta 17 Juli 1952 ini menuturkan, yatim piatu tidak sekedar anak yatim di bawah umur, atau balita yang orang tuanya meninggal.

Tapi bisa dalam konteks sosial, ini mengandung makna, bahwa siapapun yang punya kuasa ilmu, namun ilmunya itu didesain, diorientasikan untuk membuat produk-produk atau kebijakan politik, sosial, hukum, dan lain-lain yang itu menciptakan masyarakat yatim piatu.

“Bangsa yang yatim piatu, bangsa yang miskin ekonomi, sosial, budaya, politik, pendidikan dan lain-lain. Adanya sistem penegakan hukum yang miskin kejujuran, namun sebaliknya kaya diskriminasi, (maka itulah yang dimaksud dalam surat Al-Maun ini),” ucapnya.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia yang menggantikan Antasari Azhar ini mengatakan, islam dan muslim-muslimah itu tidak dapat dipisahkan. Sehingga kalau islam memiliki misi membebaskan, humanisme, religius, profetik, maka seorang muslim-muslimah pun juga harus memiliki karakter itu.

“Indonesia ini laboratorium ilmu terlengkap di dunia. Kalau mau belajar kejujuran, (belajarlah) kepada orang Indonesia. Sebaliknya kalau lomba perampokan uang negara atau korupsi itu belajar juga di Indonesia. Tidak ada laboratorium terlengkap dan terutuh kecuali di negeri berdasarkan Pancasila ini,” katanya.

Ilmuwan Tukang dan Ilmuwan Transaksional

Mengapa demikian? Menurut Busyro karena di Indonesia ini terdapat ilmuwan-ilmuwan tukang, ilmuwan transaksional, ilmuwan yang tidak berwatak sebagaimana watak islam.

“Apa buktinya? Undang-undang (UU) partai politik, UU pemilu, UU pilkada, UU minerba, UU omnibus law cipta kerja, UU KPK yang revisi, UU MK yang direvisi. Dan yang paling konyol adalah UU tentang IKN yang mau pindah dari Jakarta ke Kaltim,” terangnya.

Busyro menyatakan, perpindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan itu tanpa studi kelayakan, tanpa visibilty studies yang akuntabel, tanpa metodologis ilmiah, tanpa terbuka, tanpa kejujujuran dan tanpa melibatkan masyarakat.

“Itu artinya apa? Produk-produk tersebut mengandung koruptif secara sosial kemanusiaan. Maka nanti lahirlah pemilu atau pilkada yang transaksional, melahirkan birokrasi-birokrasi daerah yang sebagian terlilit atau terjebak pada bandar-bandar judi politik,” tandasnya.

Busyro menjelaskan, di Indonesia ini dalam hal kasus korupsi, sudah merata dari Sabang sampai Merauke. Bahkan masing-masing jumlah koruptor itu berada di daerah tingkat II, tingkat I yang kebanyakan pejabat pemerintah pusat maupun daerah.

“Yang itu semua adalah NKKRI. Apa itu NKKRI? Yaitu Negara Kesatuan Koruptor Radikal Indonesia. Mengapa? Karena sistem politik Indonesia juga radikal,” tegasnya.

Terkait UU yang dia sebutkan, Busyro mengaku, telah banyak tokoh dan ilmuwan yang jujur, yang sudah melakukan kajian akademis lintas kampus, lintas pakar dan lain-lain, kemudian disajikan dengan hormat, dengan sopan, dan dengan santun kepada Presiden Jokowi namun tidak mendapatkan respon positif.

“Nampaknya presiden Jokowi ini punya ilmu yang jarang dimiliki oleh orang lain. Masukan-masukan itu, termasuk dari PP Muhammadiyah resmi menyampaikan kepada presiden Jokowi tentang UU Omnibus law, tetapi tidak digubris sama sekali,” ucapnya.

Doakan Pemerintah Mendapatkan Hidayah

Dia pun menyatakan, adanya UU yang dia sebutkan tadi, merupakan contoh kebijakan negara jika berada pada sejumlah orang yang gagal memahami kitab suci al-Quran dan as-Sunnah, serta gagal memahami tentang pentingnya ilmu dan peradaban.

“Nabi sudah sejak awal mengingatkan, Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu,” katanya.

Menurut Busyro, masih ada waktu untuk menyelamatkan negeri ini. Dan dalam situasi yang sulit ini, dia mengajak para jamaah untuk memohon apa saja kepada Allah untuk keluarga, masyarakat, anak cucu, serta negara kita agar para pejabat menerima hidayah.

“Mari kita doakan di bulan suci ini agar mereka menerima hidayah Allah, agar mampu mengubah apa yang mengotori hati nurani dan akal sehat, sehingga kembali kepada kemanusiaan yang otentik. Ketika Al-Maun tidak diaktualisasikan dan begitulah kalau Al-Quran hanya menjadi hiasan, tetapi tidak diamalkan,” pungkasnya. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Aktulasisasi Nilai-nilai Al-MaunBusyro MuqoddasKPKMahkamah KonstitusiMasjid Kampus Universitas Gajah MadaNely IzzatulUU IKNUU Omnibus LawUU Omnibus Lawa Cipa KerjaUU PemiluUU Pilkada
SendShare108Tweet68Share

Related Posts

UM Surabaya Jadi PTS Pertama Tuan Rumah Anti-Corruption Summit ke-5 KPK RI

Senin 27 Juni 2022 | 21:00
60

Direktur Eksekutif Kemitraan KPK Laode M. Syarif (tengah) bersama Rektor Sukadiono. PWMU.CO- UM Surabaya (Universitas...

Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

Jumat 27 Mei 2022 | 20:47
21.8k

Haedar Nashir (kedua dari kiri). Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan...

Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii

Jumat 27 Mei 2022 | 17:15
1.1k

Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii; Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta PWMU.CO -...

Silih Berganti Jamaah Shalatkan Almarhum Buya Syafii

Jumat 27 Mei 2022 | 15:25
469

Prof Haedar Nashir dan Dr Noordjanah tampak mengapit istri almarhum Buya Syafii Maarif, Nurkhalifah. Silih...

Aisyiyah Dorong Perempuan Membangun Peradaban Utama

Jumat 20 Mei 2022 | 09:09
157

Aisyiyah Dorong Perempuan Membangun Peradaban Utama. Ketua Umum PP Aisyiyah Dr Hj Siti Noordjannah Djohantini...

Alumnus Psikologi UMM Dirikan TK Aisyiyah Depok

Selasa 26 April 2022 | 03:33
322

Bangunan yang akan menjadi TK Aisyiyah 29 Limo Depok. Alumnus Psikologi UMM Dirikan TK Aisyiyah...

Aksi Mahasiswa 11 April

Senin 11 April 2022 | 07:55
24

M Rizal Fadillah Aksi Mahasiswa 11 April oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Bekal Warga Muhammadiyah Hadapi Era Disrupsi Menurut UAH

Sabtu 9 April 2022 | 04:43
233

Ustadz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan bekal warga Muhammadiyah menghadapi era disrupsi dalam Pengajian Ramadhan PP...

Negara Mengalami Gejala Distorsi, Deviasi, dan Stagnasi

Rabu 16 Maret 2022 | 13:13
292

Prof Dr Abdul Mu'ti MEd dalam Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah. Dia mengatakan, beberapa gejala sedang...

Tiga Langkah Muhammadiyah Hadapi Era Disrupsi

Minggu 13 Maret 2022 | 15:42
257

Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MA: Tiga Langkah harus dilakukan Muhammadiyah untuk menghadapi...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    7023 shares
    Share 2809 Tweet 1756
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    9732 shares
    Share 3893 Tweet 2433
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    2738 shares
    Share 1095 Tweet 685
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2541 shares
    Share 1016 Tweet 635
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    2301 shares
    Share 920 Tweet 575
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2777 shares
    Share 1111 Tweet 694
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    517 shares
    Share 207 Tweet 129
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12287 shares
    Share 5623 Tweet 2777
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    7297 shares
    Share 2919 Tweet 1824
  • Kasus ACT, Begini Komentar Abdul Mu’ti

    376 shares
    Share 150 Tweet 94

Berita Terkini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota SurabayaRabu 6 Juli 2022 | 20:40
  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41
  • SDMM Menyandang Sekolah Ramah Anak, Ini Daftar Resmi SRARabu 6 Juli 2022 | 15:00
  • Duta Kosmetik
    Duta Kosmetik Ini Murid SmamdaRabu 6 Juli 2022 | 14:52
  • Inilah Makanan Favorit CJH asal Indonesia di MekahRabu 6 Juli 2022 | 13:34
  • G30S Ujian konstitusi
    Alphard untuk Ustadz dan UmatRabu 6 Juli 2022 | 13:09
  • Rahasia Siswa Berlian School Jadi Siswa Terbaik TahfidhRabu 6 Juli 2022 | 12:22

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In