PWMU.CO– Masjid PRM Kaliuling Lumajang yang ambruk akibat gempa Gunung Semeru kini sudah tegak berdiri untuk shalat Idul Fitri, Senin (2/5/2022).
Masjid di atas gunung di Dusun Halimo Desa Kaliuling Kecamatan Tempursari sejak malam takbiran meriah dengan kedatangan jamaah yang bertakbir, tahlil, dan tahmid. Pilar-pilar beton Masjid al-Falah Kaliuling ini tampak kokoh menyanggah atap limas bertingkat dua yang berkubah kecil di puncaknya.
Pada Sabtu, 10 April 2021 yang lalu gempa telah merobohkan bangunan di kawasan ini termasuk masjid kecil milik Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kaliuling di Dusun Halimo ini. PDM Lumajang dan Lazismu lantas menggalang dana pembangunan kembali masjid PRM Kaliuling itu. Masjid ini luasnya 7×7 meter di atas tanah 9×9 meter.
Imam dan khotib Idul Fitri oleh Ustadz Haris Safa’at dari Malang. Dalam khotbahnya, dia menyampaikan patut bersyukur kapada Allah, kita masih mendapati bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, bulan penuh magfirah.
”Kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran di hari ini. Pertama, puasa. Pahala puasa hanya Allah yang tahu, ketika di bulan Ramadhan kita harus menahan hawa nafsu dan berempati kepada orang-orang miskin.
Kedua, kita dianjurkan shalat malam yang pahalanya luar biasa setelah shalat fardhu.
Ketiga, malam lailutul qadar. Malam yang penuh berkah, malam penuh kemuliaan. Malam yang lebih baik dari seribu bulan. Semua ulama sepakat semua amalan kebaikan kita akan dilipatgandakan di malam itu.
Keempat, membayar zakat fitri, sebagai pembersih dan menyucikan diri kita. Memberi makan serta santunan untuk fakir miskin.
”Mudah-mudahan setelah sukses mengamalkan ibadah bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri ini dengan gembira, kita dapat menerapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tutur Haris Safa’at.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kaliuling Poniran menyampaikan kebahagiaannya dalam momen ini karena bisa shalat berjamaah di masjid, tidak di tenda lagi.
”Tahun kemarin kami semua shalat Tarawih di dalam tenda karena masjid kami roboh akibat gempa bumi yang berkekuatan 6,1 SR sehingga memorak-porandakan semua bangunan di dusun kami,” ujarnya.
Dia menambahkan Idul Fitri kali ini jadi istimewa karena kehadiran khotib dan imamnya dari Malang. Juga didampingi tim Lazismu Lumajang bersama-sama shalat Id di sini.
”Terasa bahagia sekali semua jajaran pimpinan daerah sampai cabang selalu mendampingi perjuangan kami,” tuturnya.
Senada juga disampaikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tempursari Rondi Hendrianto. ”Kami dari PCM Tempursari selalu mendukung kegiatan di Ranting Kaliuling ini,” ungkapnya.
Seperti Ramadhan kemarin, sambung dia, PCM mengadakan Safari Ramadhan bersama Forkopimca yang dikawal oleh Camat Tempursari.
”Hal ini kita lakukan untuk menjalin komunikasi dan sinergi dengan pemerintah. PRM Kaliuling juga berperan aktif berkontribusi membantu kemajuan desa,” ujarnya.
Penulis Kuswantoro Editor Sugeng Purwanto