Infak dan Zakat Warga Muhammadiyah Banyutengah Capai Rp 324 Juta;; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Anshori.
PWMU.CO – Warga Muhammadiyah Banyutengah, Panceng, Gresik shalat Idul Fitri 1443 di halaman Kompleks Perguruan Muhammadiyah Banyutengah, Senin (2/5/22). Faiz Hidayatullah—imam tetap masjid KH Ahmad Dahlan Sidayu Gresik—menjadi imam dengan khatib Fatih Futhoni MPd.
Dalam khutbahnya, Fatih Futhoni itu menerangkan cara masuk surga. “Jamaah, kalau ingin masuk surga, maka harus tahu jalan, pintu, dan kuncinya!” ujarnya.
Kemudian dia menyatakan, ilmu sebagai salah satu jalan masuk surga. “Jika menghendaki jalan ke surga, maka harus senang dan sering mendatangi majelis ilmu!” tuturnya.
Selain itu, Fatih Futhoni menerangkan pintu masuk surga berupa beragam jenis amal shalih. Contohnya, shalat, zakat, infak, shadaqah, puasa, atau menolong orang.
Pintur Kunci Masuk Surga
Dia pun menegaskan, ada amal shalih yang utama, yaitu birul walidain (berbuat baik pada kedua orang tua). Sudah banyak kisah yang menjelaskan dan memberikan pelajaran tentang keutamaan berbuat baik pada orang tua.
“Bagaimana Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan, kerugian besar, bila ada seorang anak tidak dapat masuk surga, padahal kedua orangtuanya masih ada,” terangnya.
Mestinya, lanjut dia, keberadaan kedua orangtua membuka kesempatan seorang anak untuk berbakti. Tentunya, itu akan mengantarkan anak pada pintu surga.
Sedangkan kunci surga, kata Fatih Futhoni, ialah kalimat tauhid laa Ilaha Illa Allah (tiada tuhan selain Allah). “Tidak ada artinya, banyak amal shalih, jika tauhid rusak, tidak murni,” ungkapnya.
Rusaknya tauhid itu sebabnya ada benih-benih kesyirikan. “Padahal sangat terang Allah SWT menjelaskan bahwa kesyirikan adalah dosa yang tidak terampuni dan menghapus segala amal shalih,” jelas pengurus Dikdasmen Ponpes Karangasem Paciran itu.
Perolehan Infak, Zakat, Shadaqah
Sebelum shalat Id dimulai, Ketua Takmir Syuhadak MPdI mengumumkan laporan perolehan dana infak, shadaqah, zakat fitrah, dan lainnya.
Selama bulan Ramadhan, dana yang terkumpul dari kotak infak shalat Tarawih ialah Rp 44,915 juta. Adapun dana dari kotak infak shalat Jumat 4 kali ialah Rp 17,605 juta. Sedangkan perolehan infak tunai untuk pembangunan masjid sebanyak Rp 108,572 juta. Selain itu, infak lewat rekening mencapai Rp 49,550 juta.
Ada pula infak pembelian tanah masjid sebanyak Rp 3,6 juta dan dari kotak infak shalat Idul Fitri sebesar Rp 74,774 juta. Dari zakat mal mencapai Rp 19,5 juta dan infak (shalawat) zakat fitrah sebanyak Rp 5,53 juta. Jadi secara keseluruhan berjumlah Rp 324,046 juta.
“Ini tentu berkurang (lebih sedikit), dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya,” ungkap Syuhadak.
Kemudian, dari 1.012 jiwa zakat fitrah, diperoleh 2,732,4 ton beras. Beras itu habis dibagikan kepada 441 keluarga.
Sebelum mengakhiri pengumumannya, Mudir Ponpes al-Azhar Perguruan Muhammadiyah Banyutengah ini mengucapkan terima kasih pada jamaah warga Muhammadiyah. “Semoga segala amal ibadah berupa puasa Ramadhan, shalat, infak, shadaqah serta zakat kita semua diterima Allah SWT,” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN