• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Mei 29, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Sensasi Air Panas di Wisata Pemandian Brumbun Paciran

Jumat 13 Mei 2022 | 21:41
6 min read
33
SHARES
103
VIEWS
ADVERTISEMENT
Sensasi Air Panas di Wisata Pemandian Brumbun Paciran, liputan Anshori kontributor PWMU.CO
Wisata pemandian air panas Brumbun (Anshori/PWMU.CO)

Sensasi Air Panas di Wisata Pemandian Brumbun Paciran, liputan Anshori kontributor PWMU.CO

PWMU.CO – Wisata pemandian air panas Brumbun masih minim sentuhan. Kesan itu beberapa kali terbesit dalam pikiran. Terakhir, saat jalan-jalan liburan Idul Fitri, Sabtu (7/5/22), bersama istri dan anak. Kesan itu masih terus mengelayuti dalam pikiran.

“Mengapa obyek wisaya sepotensial ini tidak digenjot pembangunan dan promosinya?” tanya dalam batin.  “Eman, eman,” gumamku dalam hati.

Tempat wisata yang terletak di Desa Kranji kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan ini, satu jalur dengan komplek wisata makam Sunan Drajat. Prakiraan, jaraknya kurang dari 1 km. Dengan wisata Wisata Bahari Lamongan (WBL) juga masih berdekatan, kira-kira 2-3 km.

Wisata pemandian air panas Brumbun, posisi tepatnya berada di tengah hutan jati. Wisatawan bisa mengunjunginya setalah memasuki tugu masuk wisata—yang baru selesai dibangun, lalu melewati jalan beton—dengan menyisakan 50an meter masih berupa urukan tanah.

Disuguhi Pemandangan Sawah

Saat melewati jalanan beton, pengunjung akan disuguhi pemandangan sawah dengan tetumbuhan berbagai macam tanaman palawija. Di setiap tepi petaknya, tubuh dengan hijaunya deretan rumput gajah—makanan sapi, beserta kelompok tumbuhan bambu, orang menyebutnya barongan.

Berkunjung ke wisata Brumbun sebenarnya sangat sering—sejak masa kecil. Saat masih belajar tingkat ibtidaiyah. Biasanya, pembina ekstra kepanduan (Hizbul Wathan/pramuka) sering mengajak latihan ke lokasi wisata itu.

Tempatnya yang masih asri, alami. Dipenuhi pepohonan jati. Besar-besar batangnya, tandanya sudah  lama dan tua usianya. Tampak kedua tangan tidak cukup menjangkau lingkar ukuran diameter batangnya.

Kontur tanahnya yang berbatu dan berbukit semakin menamba kesan alami dan menantang nyali bagi yang suka petualangan. Meskipun ikon utama yang ditawarkan, sumber air panas sebagai bintangnya. Sewaktu masih kecil. Konsep tempat pemandian air panas ini masih sederhana dan dibiarkan alami. Kini ada sedikit pengubahan. Tempat pemandian utama dibangun bertembok dan berkeramik, dengan pembagian laki-laki dan perempuan—konsep dan posisinya sama.

Kolam Renang

Penambahan lain, dibangun kolam renang untuk orang dewasa dan anak-anak. Persis di sebelah timur lokasi pemandian utama.

Perbedaan lain yang tampak. Dulu sumber air panas dibiarkan mengalir secara alami mengisi kolam yang ada. Namun kini posisi sumber utama air panas diberi peringatan—tidak sembarang orang boleh mendekat. Dengan sumber air panasnya dilewatkan pipa menuju ke kolam-kolam.

Ditambah pula beberapa bangunan di barat, tengah dan timur lokasi untuk ganti pakaian dan membersihkan badan (berbilas) selesai mandi di kolam. Juga beberapa warung disekitar lokasi wisata.

Sensasi Air Panas

Kebanyakan orang mengunjungi wisata Brumbun untuk merasakan sensasi air panasnya. Tidak terlalu panas, cukup hangat dan cocok untuk semua usia. Yang pasti pengunjung tidak akan kepanasan.

Banyak pengunjung menyakini bagi yang mempunyai penyakit kulit atau lainnya, bisa sembuh setelah mandi di tempat wisata Brumbun. Secara medis memang logis. Sumber air panas dari dalam bumi mengandung unsur belerang. Dan diketahui jika belerang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit atau lainnya.

Saat wawancara dengan salah satu penjaga lokasi wisata (satpam)—yang tidak bisa disebut namanya. Ia mengatakan perkembangan wisata Brumbun ini tidak bisa seperti wisata tetangga (sekitar). Hal ini disebabkan pola pengelolahannya berbeda.

Jika lokasi wisata tetangga diambil alih dan dikelolah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), maka Brumbun dipertahankan dikelolah swadaya Pemerintah Desa (Pemdes). Itu salah satu alasan mengapa Wisata Brumbun lamban perkembangannya dibanding dengan tempat wisata tetangga lainnya.

Pemdes Kranji mempertahankan pengelolahan Brumbun dengan bertimbangan agar masyarakat sekitar dapat mengambil manfaat semaksimal mungkin. Meskipun di sisi lain, progres perkembangan tempat wisata minim—ala kadarnya.

Dari wawancara yang didapat. Pendanaan untuk pembangunan wisata Brumbun sementara dari pengalokasian Dana Desa (DD) yang itu pun masih minim adanya.  Minimnya pengalokasian DD, karena Desa Kranji terdiri beberapa wilayah padukuan. Sehingga DD yang diperoleh Pemdes Kranji harus dibagi beberapa pedukuan. Bisa dibayangkan berapa kira-kira peruntukan untuk pengembangan tempat wisata Brumbun.

Program Desa

Di sisi lain tentu banyak juga proyek atau program desa Kranji lainnya yang harus mendapatkan porsi pengalokasian DD juga. Bagaimana pendapatan asli dari Wisata Brumbun selama ini. Sejauh ini hasil dari karcis masuk dan bagi hasil dari beberapa fasilitas yang ada di lokasi wisata belum maksimal.

Perlu diketahui, karcis masuk ke Brumbun hanya Rp 5 ribu/orang. Sedang untuk rombongan hanya dihitung borongan. Tentu minim pandapatan yang diperoleh. Apalagi tingkat kunjungan rata-rata masih minim. Pengunjung paling ramai hanya ketika momen liburan besar. Hari biasa sepih, hanya beberapa pengunjung. Bahkan ada momen tidak dapat pemasukan sama sekali.

“Orang bilang, Brumbun itu tempat wisata murah meriah, buat orang tingkat ekonomi menengah bawah, wong deso,” Kkata satpam, sambil tertawa. 

Pendapatan yang diperoleh hanya cukup untuk operasional dan menggaji karyawan pengelolaan tempat wisata. Itu pun kalau dipikir secala logis dengan tingkat kebutuhan saat ini tentu tidak cukup. Para pengelola yang bekerja di tempat wisata ini masih menggantungkan penghasilan (sambilan) dari tempat/sumber lain.

Kalau pengelolaan diambil alih Pemkab, tentu seluruh kebijakan dimiliki mereka. Termasuk penentuan tenaga kerja. Pemdes khawatir nanti masyarakat lokal terpinggirkan, tergantikan oleh masyarakat luar alias orang lain.

Artinya, yang mestinya masyarakat Kranji sebagai pemilik asli Wiisata Brumbun tidak ikut merasakan manfaat atas kepemilikannya. Sebaliknya masyarakat lain, orang luar yang menikmati. Itu yang dikhawatirkan masyarakat Kranji umumnya.

Apakah tidak bisa dikompromikan? Pengelolaan diambil alih oleh Pemkab dengan penjanjian, tanpa meninggalkan peran serta tenaga kerja masyakat lokal. Apakah pengalaman wisata sekitar menjadikan trauma tersendiri bagi masyarakat Kranji sehingga berat melepas pengelolaan pada Pemkab?

Progres Pembangunan

Pengelolaan Pemkab tentu menjanjikan progres pembangunan yang maksimal. Apalagi didukung dengan marketing (pemasaran) yang handal tentu akan menjadikan perkembangan Wisata Brumbun sangat cepat. Masyarakat luas akan semakin banyak yang tahu dan mengunjunginya.

Namun setelah pendapatan Wisata Brumbun sudah besar. Apakah ada jaminan Pemdes dan masyarakat lokal Kranji turut menikmati tanpa terpinggirkan? Masih banyak fasilitas Wisata brumbun yang perlu mendapatkan perhatian dan sentuhan sehingga tempat wisata ini menjadi rujukan spot wisata favorit bagi masyarakat luas.

Jalan akses ke lokasi masih perlu perbaikan. Penambahan berbagai spot foto yang menarik juga perlu ditambah dan dipercantik. Kebersihan tentunya yang utama. Baik kolam utama maupun tambahan. Begitu juga kamar mandi untuk berbilas atau ganti pakaian mutlak terjaga kebersihannya.

Penambahan tempat istirahat atau duduk semacam gajebo perlu diperbanyak. Apalagi lokasi masih luas dan banyak spot tempat yang menarik. Wahana outbond juga diaktifkan dan perlu perbaikan dan penambahan.

Apalagi bila ada tim yang bertugas membersihkan sampah dedaunan pohan jati yang jatuh mengering di tanah. Tentu akan semakin mempercantik dan menambah kerasan pengunjung berlama-lama dan kembali lagi dengan mengajak keluarga beserta teman lainnya.

Penataan warung yang menyediakan jajanan, makan serta ole-ole juga mutlak diperhatikan sehingga semakin melengkapi fasilitas yang ada di wisata air panas Brumbun Kranji, Paciran, Lamongan. Brumbun, tempat wisata potensial, namun belum termaksimalkan. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni

Infak dan Zakat Warga Muhammadiyah Banyutengah Capai Rp 324 Juta

Tags: AnshoriWBLWisata Air Panas Brumbun Paciran
SendShare13Tweet8Share

Related Posts

Si Pemotong Kayu Ini Jalani Operasi, Butuh Uluran Tangan

Kamis 19 Mei 2022 | 07:47
93

Usman setelah menjalani operasi (Istimewa/PWMU.CO) Si Pemotong Kayu Ini Jalani Operasi, Butuh Uluran Tangan, liputan...

Ranting Muhammadiyah Ini Punya Kantor, Masjidnya Diresmikan Ketua PWM Jatim

Senin 16 Mei 2022 | 09:44
279

KH Dr Saad Ibrahim MA dalam Halalbihalal dan Peresmian Masjid KH Ahmad Dahlan, Ranting Muhammadiyah...

Infak dan Zakat Warga Muhammadiyah Banyutengah Capai Rp 324 Juta

Selasa 3 Mei 2022 | 20:42
4.4k

Jamaah shalat Idul Fitri 1443 di Masjid Al-Hijrah Banyutengah. Infak dan Zakat Warga Muhammadiyah Banyutengah...

Ifthar Masjid Ini Ditanggung Donatur Singapura

Senin 25 April 2022 | 14:39
136

Buka puasa di Masjid al-Hikmah Banyutengah Panceng. (Anshori/PWMU.CO) PWMU.CO– Ifthar Masjid al-Hijrah Perguruan Muhammadiyah Banyutengah...

Ujian Akhir MTsM 6 Kembali Pakai Kertas

Minggu 24 April 2022 | 09:38
39

Murid MTs Muhammadiyah 6 Banyutengah mengerjakan soal ujian. (Anshori/PWMU.CO) PWMU.CO – Ujian akhir MTs Muhammadiyah...

Siswa Matsmunam Gantikan Generasi Tua Tadarus Al-Quran di Masjid Al-Hijrah

Kamis 14 April 2022 | 22:26
147

Siswa Matsmunam yang juga santri Ponpes Al Azhar saat Tadarusan di Masjid al-Hijrah selama Ramadhan...

Lima Amalan Penebus Tiket Masuk Surga

Minggu 3 April 2022 | 22:23
161

Ustadz Mohammad In'am PWMU.CO– Lima amalan penebus tiket masuk surga disampaikan Drs Moh In’am MPdI,...

Perjuangan Ikut Roadshow, Dihibur Istri Serasa Liburan Naik Perahu

Sabtu 26 Februari 2022 | 07:22
324

Evi Zuliati saat bersama suaminya mengarungi banjir (tangkapen layar video pribadi/PWMU.CO) Perjuangan Ikut Roadshow, Dihibur...

Begini Penampakan Perpustakaan Matsmunam setelah Direnovasi

Jumat 7 Januari 2022 | 16:40
450

Begini Penampakan Perpustakaan Matsmunam (Rusiyan/PWMU.CO) Begini Penampakan Perpustakaan Matsmunam setelah Direnovasi; laporan Nisaatul Wahidah, kontributor PWMU.CO...

Buku Jejak Pemikiran Guru Senior Itu Akhirnya Terbit Juga

Sabtu 25 Desember 2021 | 14:03
216

Anshori dengan dua buku karya tulisnya. (Nisaatul/PWMU.CO) PWMU. CO– Buku Jejak Pemikiran Sang Guru telah...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

    9865 shares
    Share 3946 Tweet 2466
  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    6905 shares
    Share 2762 Tweet 1726
  • Buya Syafii dan Tiga Pendekar Chicago

    4069 shares
    Share 1628 Tweet 1017
  • Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

    3564 shares
    Share 1426 Tweet 891
  • Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

    610 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3880 shares
    Share 1552 Tweet 970
  • Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pancasila Produk Tokoh Muhammadiyah, Jangan Alergi Dulu

    169 shares
    Share 68 Tweet 42
  • Presiden Jokowi Beri Penghormatan Terakhir pada Buya Syafii

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    666 shares
    Share 266 Tweet 167

Berita Terkini

Kabar

Minimnya Keterwakilan Politik Perempuan Muhammadiyah Dipertanyakan

Minggu 29 Mei 2022 | 05:49
28

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Nur Saidah SE MM saat menyampaikan sambutan. Minimnya Keterwakilan Politik Perempuan Muhammadiyah Dipertanyakan (Ian Ianah/PWMU.CO)...

Read more

Pesan Ketua PWM pada Wisudawan SMK Mutu

Minggu 29 Mei 2022 | 04:59
51

Tak Mengenal Gender, Stop Pelecehan Seksual

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:12
24

Wabup Indah Bagikan Kartu Prioritas Berobat RSUM Lumajang

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:05
93

Smamga Jember Wisuda 225 Siswanya

Sabtu 28 Mei 2022 | 20:03
39

Ketua Pusat Studi Peradaban Islam UM Jember Raih Doktor

Sabtu 28 Mei 2022 | 17:19
239

Peduli Lansia, PWA Jatim Gelar Pramurukti

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:46
169

Penyuluhan G-Beka dan Gosok Gigi Berhadiah di SD Musix

Sabtu 28 Mei 2022 | 15:03
104

Kenangan bersama Buya Syafii sang Alumnus Muallimin

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:52
805

Madrasah Itu Maju kalau Banyak Muridnya, apalagi Menolak

Sabtu 28 Mei 2022 | 12:32
193
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In