ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Juni 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Terpilihnya Presiden Bongbong, Fenomena Prabowo 2024?

Sabtu 14 Mei 2022 | 09:40
6 min read
371
SHARES
1.2k
VIEWS
Sang Pangeran
Dhimam Abror Djuraid. Terpilihnya Presiden Bongbong, Fenomena Prabowo 2024?

Terpilihnya Presiden Bongbong, Fenomena Prabowo 2024?Oleh Dhimam Abror Djuraid

PWMU.CO – Filipina baru saja melaksanakan perhelatan pemilihan presiden Senin (9/5/22), dan melahirkan presiden baru Ferdinand Marcos Junior atau lebih dikenal dengan nama panggilan Bongbong.

Perhitungan suara formal oleh komisi pemilihan umum belum diumumkan, tetapi hasil perhitungan cepat menunjukkan perolehan suara Bongbong dua kali lipat lebih banyak dari pesaing terdekatnya, mantan Wakil Presiden Leni Robredo, dan mantan petinju Manny Pacquiao yang juga mencalonkan diri.

Bongbong ialah putra mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos (1917-1989) yang dikenal sebagai diktator Filipina yang berkuasa selama 21 tahun. Marcos memimpin dengan kekuasaan mutlak dan menerapkan politik tangan besi untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya.

Di bawah kepemimpinan Marcos Filipina korupsi merajalela dan kemiskinan meluas di mana-mana. Marcos dan istrinya Imelda dikenal sangat korup dan menyimpan kekayaan yang sangat besar di dalam dan luar negeri.

Pada 1986 Filipina diguncang oleh demonstrasi besar di seluruh negeri memprotes kepemimpinan Marcos yang dianggap bobrok. Rakyat Filipina kehilangan ketakutannya terhadap kekejaman Marcos, mereka berduyun-duyun turun ke jalan melakukan protes yang melumpuhkan aktivitas pemerintahan.

Gerakan rakyat ini kemudian terkenal dengan sebutan ‘’People Power’’, gerakan demonstrasi rakyat secara damai yang berhasil menumbangkan rezim yang sangat otoriter dan represif. Ferninand Marcos yang terdesak tidak mempunyai pilihan lain selain melarikan diri ke Amerika Serikat ketimbang menghadapi pengadilan rakyat.

Dengan pesawat khusus Marcos dan keluarganya melarikan diri ke Hawaii. Ketika itu ia membawa semua harta yang bisa dia boyong. Ada ribuan batangan emas, berlian, dan batu-batu berharga. Ada ratusan koper berisi uang kontan dalam pecahan dolar dan peso Filipina.

Bersama Ferdinand Marcos Senior ikut pula istrinya Imelda Marcos yang terkenal sebagai first lady, ibu negara, pesolek yang membawa serta ratusan pasang koleksi sepatunya bersamaan dengan ratusan koleksi perhiasan dari emas, intan, dan berlian. Sebuah laporan menyebutkan jumlah koleksi sepatu Imelda 2.000 pasang.

Bersama keluarga itu ikut pula si bungsu Ferdinand Marcos Junior. Ketika itu si bungsu yang biasa dipanggil Bongbong itu masih seorang anak muda berusia 27 tahun yang belum pernah secara langsung bersinggungan dengan politik. Marcos Senior juga tidak mempersiapkan anaknya yang masih dianggap terlalu muda itu untuk menjadi suksesornya.

Tetapi, takdir politik berbicara lain. Bongbong–yang menjadi saksi masa-masa kekuasaan bapaknya dan kemudian menyaksikan pula kejatuhan yang menyakitkan—diam-diam belajar banyak mengenai politik. Bapaknya meninggal dalam pengasingan dalam konidisi menderita pada 1989. Bongbong bersumpah untuk kembali ke Filipina dan akan meneruskan kepemimpinan dinasti Marcos.

Poeple Power

Saat ini Filipina mengalami transisi dan transformasi nasional setelah People Power berhasil mengusir Marcos. Marcos yang sangat otoriter digantikan oleh seorang presiden baru yang sama sekali tidak dikenal kiprah politiknya dan lebih dikenal sebagai ibu rumah tangga.

Dialah Corazon ‘’Corry’’ Aquiono istri mendiang Benigno ‘’Ninoy’’ Aquino. Semasa hidup Ninoy dikenal sebagai musuh bebuyutan Marcos. Ninoy menjadi politisi yang dengan gagah berani menentang otoritarianisme Marcos. Ninoy yang lahir dari keluarga tuan tanah kaya raya rela membagi-bagikan tanahnya untuk para petani miskin yang menjadi korban salah urus oleh rezim Marcos.

Ninoy semakin populer dan pendukungnya semakin meluas. Marcos tidak senang dengan keberadaan Ninoy dan memenjarakannya atas tuduhan subversi. Pada 1980 Ninoy diizinkan berangkat ke Amerika untuk mengobati sakit jantung. Ninoy kemudian tetap tinggal di Amerika sebagai eksil. Ia tetap menyuarakan perlawanan terhadap Marcos dari tempat pengasingan.

Pada 1983 Ninoy memutuskan untuk kembali ke Filipina untuk memimpin pelawanan langsung terhadap Marcos. Teman-temannya sudah mengingatkan akan bahaya yang mengadangnya. Marcos tidak akan segan-segan membunuh Ninoy begitu tiba di Filipina. Ninoy bersikeras untuk tetap pulang.

Benar saja. Begitu pesawatnya berhenti di Bandara Manila, Ninoy dijemput oleh beberapa tentara. Ketika Ninoy menuruni tangga terdengar letusan senjata beberapa kali. Ninoy tersungkur bermandikan darah dan tewas seketika di atas tarmac bandara. Marcos mengklaim pembunuh Ninoy adalah aktivis komunis yang langsung ditembak mati oleh tentara di tempat kejadian perkara.

Rakyat tidak percaya. Kematian Ninoy justru menyulut gerakan rakyat yang makin meluas. Popularitas Ninoy yang sangat tinggi dan pembunuhannya yang brutal membuat rakyat kehilangan rasa takutnya. Demonstrasi menentang Marcos mulai bermunculan secara sporadis.

Puncaknya terjadi pada 1986. Rakyat sudah semakin bernyali. Puluhan ribu orang melakukan demonstrasi yang kemudian dikenal sebagai Revolusi EDSA singkatan dari Epifanio de los Santos Avenue, sebuah jalan di Metro Manila yang menjadi pusat demonstrasi.

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Filipina Kardinal Sin merestui dan mendukung gerakan rakyat. Rakyat Filipina yang mayoritas Katolik semakin berani turun ke jalan. Ratusan ribu orang tiap hari memenuhi EDSA untuk melakukan protes damai. Puncaknya terjadi ketika ratusan ribu orang bergerak mengepung Istana Malacanang tempat Marcos dan Imelda bersemayam.

Pemimpin tertinggi militer Jenderal Fidel Ramos melihat situasi yang tidak terkendali dan memutuskan untuk mendukung gerakan rakyat. Marcos harus menghadapi risiko pengadilan rakyat. Ia tidak punya pilihan lain kecuali melarikan diri ke Amerika.

Sebuah pemerintahan paling brutal dalam sejarah Filipina akhirnya tumbang oleh People Power. Rakyat Filipina–yang masih mengenang Ninoy–akhirnya memilih Corry Aquino sebagai presiden baru. Seorang ibu rumah tangga yang tidak punya pengalaman politik dipilih menjadi presiden karena menjadi simbol perlawanan yang tidak kenal takut selama revolusi.

Baca sambungan di halaman 2: Politik Dinasti Filipina

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dhimam Abror Djuraid
SendShare148Tweet93Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Muhammadiyah dan Tragedi Piala Dunia

Kamis 30 Maret 2023 | 15:33
3.7k

Dhimam Abror Djuraid Muhammadiyah dan Tragedi Piala Dunia oleh Dhimam Abror Djuraid, pengamat sepak bola....

Anies Mengukur Gelombang Perubahan dari Jawa Timur

Minggu 19 Maret 2023 | 19:12
515

Anies Baswedan di acara Chief Editor Dialog di Sangri-La Hotel, Kunat (17/3/2023. (Mohammad Nurfatoni/ PWMU.CO)...

Sulap Sepak Bola Indonesia

Jumat 17 Maret 2023 | 08:18
1.3k

Dhimam Abror Djuraid Sulap Sepak Bola Indonesia; Oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Para pesulap...

Sukadiono atau Tidak Suka-diono

Selasa 27 Desember 2022 | 13:36
1.6k

Dhimam Abror Djuraid Sukadiono atau Tidak Suka-diono oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Musyawarah...

The Real Winner is Qatar

Selasa 20 Desember 2022 | 18:40
432

Lionel Messi memakai bhist saat menerima trofi Piala Dunia di Qatar. The Real Winner is...

Franchise Muhammadiyah

Jumat 18 November 2022 | 19:22
967

Dhimam Abror Djuraid Franchise Muhammadiyah, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ada dua peristiwa yang terjadi...

Muhammad

Sabtu 8 Oktober 2022 | 20:53
303

Dhimam Abror Djuraid Muhammad tulisan opini Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Sebuah survei di...

Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

Kamis 18 Agustus 2022 | 10:35
11.5k

Penampakan Masjid Al-Manar yang sedang dalam proses pembangunan. KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan...

Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi?

Kamis 28 Juli 2022 | 12:41
831

Dhimam Abror: Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Kolom oleh Dhimam Abror...

Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel

Rabu 20 Juli 2022 | 16:12
2.6k

Dhimam Abror Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel, kolom oleh Dhimam Abror...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamsatu Melaju ke Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi 2023

    25684 shares
    Share 10274 Tweet 6421
  • Tabligh Akbar Musycab XI Kota Tua Gresik Dihadiri Anwar Abbas

    6164 shares
    Share 2466 Tweet 1541
  • Atmosfer Kebahagiaan dalam Jalan Sehat Pra-Musycab XI Gresik

    4515 shares
    Share 1806 Tweet 1129
  • ‘Mama Aku Punya Potensi’ Tema Parenting Interaktif KB Walidah 1 Gresik

    5012 shares
    Share 2005 Tweet 1253
  • Siswa Spemutu Gresik Raih Juara I Pencak Silat PSHT

    7160 shares
    Share 2864 Tweet 1790
  • Sukses Dakwah dengan Rumus 55-35-10

    468 shares
    Share 187 Tweet 117
  • Mengenal 9 Anggota PDA Bojonegoro 2022-2027, Ada Dua Nurul Qomariyah

    360 shares
    Share 144 Tweet 90
  • Ternyata Bupati dan Ketua PDM Nganjuk Berteman sejak SPG

    292 shares
    Share 117 Tweet 73
  • Susunan Personalia MPKU PDM Lamongan 2022-2027

    241 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Dua Siswa MTsM 9 Wotan Panceng Juara Lomba Puisi

    1125 shares
    Share 450 Tweet 281

Berita Terkini

  • Penguatan Bela Negara di MIM Drajat Baureno BojonegoroKamis 1 Juni 2023 | 13:48
  • Muhiba Philanthropy di Desa Jatipayak, Cara IPM Berbagi Kebahagiaan pada SesamaKamis 1 Juni 2023 | 10:13
  • Puisi Anwar Abbas Ajak Umat Kritis pada PenguasaKamis 1 Juni 2023 | 08:55
  • SD Mudisa Terus Hasilkan Santri yang Cintai Al-QuranKamis 1 Juni 2023 | 08:29
  • Aneka Atraksi Memeriahkan Musycab Aisyiyah PatrangKamis 1 Juni 2023 | 08:25
  • Jadikan Rumah Tangga laksana Masjid dan HotelKamis 1 Juni 2023 | 07:53
  • Lebih Dekat dengan 9 Anggota PCM Manyar Periode 2022-2027Rabu 31 Mei 2023 | 21:58
  • Jalinan Smamiv dan TPQ Nurul Islam di Ameizing WadaRabu 31 Mei 2023 | 21:51
  • Stand Smamsi Sidayu Semarakkan MusycabRabu 31 Mei 2023 | 21:47
  • Beragam Jajanan Gratis yang Ramaikan Musyda Aisyiyah BojonegoroRabu 31 Mei 2023 | 21:45

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In