• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Mei 26, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Terpilihnya Presiden Bongbong, Fenomena Prabowo 2024?

Sabtu 14 Mei 2022 | 09:40
6 min read
255
SHARES
798
VIEWS
ADVERTISEMENT
Sang Pangeran
Dhimam Abror Djuraid. Terpilihnya Presiden Bongbong, Fenomena Prabowo 2024?

Terpilihnya Presiden Bongbong, Fenomena Prabowo 2024?Oleh Dhimam Abror Djuraid

PWMU.CO – Filipina baru saja melaksanakan perhelatan pemilihan presiden Senin (9/5/22), dan melahirkan presiden baru Ferdinand Marcos Junior atau lebih dikenal dengan nama panggilan Bongbong.

Perhitungan suara formal oleh komisi pemilihan umum belum diumumkan, tetapi hasil perhitungan cepat menunjukkan perolehan suara Bongbong dua kali lipat lebih banyak dari pesaing terdekatnya, mantan Wakil Presiden Leni Robredo, dan mantan petinju Manny Pacquiao yang juga mencalonkan diri.

Bongbong ialah putra mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos (1917-1989) yang dikenal sebagai diktator Filipina yang berkuasa selama 21 tahun. Marcos memimpin dengan kekuasaan mutlak dan menerapkan politik tangan besi untuk menyingkirkan lawan-lawan politiknya.

Di bawah kepemimpinan Marcos Filipina korupsi merajalela dan kemiskinan meluas di mana-mana. Marcos dan istrinya Imelda dikenal sangat korup dan menyimpan kekayaan yang sangat besar di dalam dan luar negeri.

Pada 1986 Filipina diguncang oleh demonstrasi besar di seluruh negeri memprotes kepemimpinan Marcos yang dianggap bobrok. Rakyat Filipina kehilangan ketakutannya terhadap kekejaman Marcos, mereka berduyun-duyun turun ke jalan melakukan protes yang melumpuhkan aktivitas pemerintahan.

Gerakan rakyat ini kemudian terkenal dengan sebutan ‘’People Power’’, gerakan demonstrasi rakyat secara damai yang berhasil menumbangkan rezim yang sangat otoriter dan represif. Ferninand Marcos yang terdesak tidak mempunyai pilihan lain selain melarikan diri ke Amerika Serikat ketimbang menghadapi pengadilan rakyat.

Dengan pesawat khusus Marcos dan keluarganya melarikan diri ke Hawaii. Ketika itu ia membawa semua harta yang bisa dia boyong. Ada ribuan batangan emas, berlian, dan batu-batu berharga. Ada ratusan koper berisi uang kontan dalam pecahan dolar dan peso Filipina.

Bersama Ferdinand Marcos Senior ikut pula istrinya Imelda Marcos yang terkenal sebagai first lady, ibu negara, pesolek yang membawa serta ratusan pasang koleksi sepatunya bersamaan dengan ratusan koleksi perhiasan dari emas, intan, dan berlian. Sebuah laporan menyebutkan jumlah koleksi sepatu Imelda 2.000 pasang.

Bersama keluarga itu ikut pula si bungsu Ferdinand Marcos Junior. Ketika itu si bungsu yang biasa dipanggil Bongbong itu masih seorang anak muda berusia 27 tahun yang belum pernah secara langsung bersinggungan dengan politik. Marcos Senior juga tidak mempersiapkan anaknya yang masih dianggap terlalu muda itu untuk menjadi suksesornya.

Tetapi, takdir politik berbicara lain. Bongbong–yang menjadi saksi masa-masa kekuasaan bapaknya dan kemudian menyaksikan pula kejatuhan yang menyakitkan—diam-diam belajar banyak mengenai politik. Bapaknya meninggal dalam pengasingan dalam konidisi menderita pada 1989. Bongbong bersumpah untuk kembali ke Filipina dan akan meneruskan kepemimpinan dinasti Marcos.

Poeple Power

Saat ini Filipina mengalami transisi dan transformasi nasional setelah People Power berhasil mengusir Marcos. Marcos yang sangat otoriter digantikan oleh seorang presiden baru yang sama sekali tidak dikenal kiprah politiknya dan lebih dikenal sebagai ibu rumah tangga.

Dialah Corazon ‘’Corry’’ Aquiono istri mendiang Benigno ‘’Ninoy’’ Aquino. Semasa hidup Ninoy dikenal sebagai musuh bebuyutan Marcos. Ninoy menjadi politisi yang dengan gagah berani menentang otoritarianisme Marcos. Ninoy yang lahir dari keluarga tuan tanah kaya raya rela membagi-bagikan tanahnya untuk para petani miskin yang menjadi korban salah urus oleh rezim Marcos.

Ninoy semakin populer dan pendukungnya semakin meluas. Marcos tidak senang dengan keberadaan Ninoy dan memenjarakannya atas tuduhan subversi. Pada 1980 Ninoy diizinkan berangkat ke Amerika untuk mengobati sakit jantung. Ninoy kemudian tetap tinggal di Amerika sebagai eksil. Ia tetap menyuarakan perlawanan terhadap Marcos dari tempat pengasingan.

Pada 1983 Ninoy memutuskan untuk kembali ke Filipina untuk memimpin pelawanan langsung terhadap Marcos. Teman-temannya sudah mengingatkan akan bahaya yang mengadangnya. Marcos tidak akan segan-segan membunuh Ninoy begitu tiba di Filipina. Ninoy bersikeras untuk tetap pulang.

Benar saja. Begitu pesawatnya berhenti di Bandara Manila, Ninoy dijemput oleh beberapa tentara. Ketika Ninoy menuruni tangga terdengar letusan senjata beberapa kali. Ninoy tersungkur bermandikan darah dan tewas seketika di atas tarmac bandara. Marcos mengklaim pembunuh Ninoy adalah aktivis komunis yang langsung ditembak mati oleh tentara di tempat kejadian perkara.

Rakyat tidak percaya. Kematian Ninoy justru menyulut gerakan rakyat yang makin meluas. Popularitas Ninoy yang sangat tinggi dan pembunuhannya yang brutal membuat rakyat kehilangan rasa takutnya. Demonstrasi menentang Marcos mulai bermunculan secara sporadis.

Puncaknya terjadi pada 1986. Rakyat sudah semakin bernyali. Puluhan ribu orang melakukan demonstrasi yang kemudian dikenal sebagai Revolusi EDSA singkatan dari Epifanio de los Santos Avenue, sebuah jalan di Metro Manila yang menjadi pusat demonstrasi.

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Filipina Kardinal Sin merestui dan mendukung gerakan rakyat. Rakyat Filipina yang mayoritas Katolik semakin berani turun ke jalan. Ratusan ribu orang tiap hari memenuhi EDSA untuk melakukan protes damai. Puncaknya terjadi ketika ratusan ribu orang bergerak mengepung Istana Malacanang tempat Marcos dan Imelda bersemayam.

Pemimpin tertinggi militer Jenderal Fidel Ramos melihat situasi yang tidak terkendali dan memutuskan untuk mendukung gerakan rakyat. Marcos harus menghadapi risiko pengadilan rakyat. Ia tidak punya pilihan lain kecuali melarikan diri ke Amerika.

Sebuah pemerintahan paling brutal dalam sejarah Filipina akhirnya tumbang oleh People Power. Rakyat Filipina–yang masih mengenang Ninoy–akhirnya memilih Corry Aquino sebagai presiden baru. Seorang ibu rumah tangga yang tidak punya pengalaman politik dipilih menjadi presiden karena menjadi simbol perlawanan yang tidak kenal takut selama revolusi.

Baca sambungan di halaman 2: Politik Dinasti Filipina

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dhimam Abror Djuraid
SendShare102Tweet64Share

Related Posts

Bendera LGBT, Arogansi Kulit Putih

Selasa 24 Mei 2022 | 20:06
16.2k

Dhimam Abror Bendera LGBT, Arogansi Kulit Putih oleh Dhimam Abror Djuraid, jurnalis. PWMU.CO- Bendera LGBT...

UAS dan Yahudi Asia

Jumat 20 Mei 2022 | 09:32
12.7k

Dhimam Abror Djuraid: UAS dan Yahudi Asia UAS dan Yahudi Asia; oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ustaz...

Lockdown Sapi

Selasa 17 Mei 2022 | 10:00
285

Dhimam Abror Djuraid Lockdown Sapi, oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Pandemi Covid-19 di Indonesia...

Deddy Corbuzier dan LGBT

Selasa 10 Mei 2022 | 14:10
4.9k

Dhimam Abror Djuraid: Deddy Corbuzier dan LGBT Deddy Corbuzier dan LGBT, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO -...

Manusia Gurun dan Profesor Otak Kecil

Minggu 1 Mei 2022 | 10:36
617

Dhimam Abror Djuraid: Manusia Gurun dan Profesor Otak Kecil Manusia Gurun dan Profesor Otak Kecil;...

Sulaiman Al-Rajhi, Orang Terkaya dari Arab Saudi yang Zuhud

Jumat 29 April 2022 | 10:19
819

Sulaiman Al-Rajhi Sulaiman Al-Rajhi, Orang Terkaya dari Arab Saudi yang Zuhud, kolom oleh Dhimam Abror...

Petualangan Tsamara, Kenapa Keluar dari PSI?

Minggu 24 April 2022 | 12:07
1.3k

Petualangan Tsamara, Kenapa Keluar dari PSI? Abror Djuraid Petualangan Tsamara, Kenapa Keluar dari PSI? oleh Dhimam...

Harvey dan Standar Moral PDIP

Sabtu 16 April 2022 | 13:38
4.9k

Dhimam Abror Djuraid Harvey dan Standar Moral PDIP, oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Anda yang cukup...

Anies Baswedan dan Siklus Politik 10 Tahunan

Senin 11 April 2022 | 13:26
124

Anies Baswedan dan Siklus Politik 10 Tahunan Abror Djuraid Anies Baswedan dan Siklus Politik 10...

Pak Bill dan Pak Amien Kritik Keras Jokowi

Selasa 5 April 2022 | 16:54
665

Dhimam Abror Djuraid Pak Bill dan Pak Amien, kolom oleh Dhimam Abror Djuraid. PWMU.CO - Dua...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Bendera LGBT, Arogansi Kulit Putih

    5198 shares
    Share 2079 Tweet 1300
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1273 shares
    Share 509 Tweet 318
  • Inilah 120 Peserta Diksuspala Special Edition 2022 Majelis Dikdasmen PWM Jatim

    1188 shares
    Share 475 Tweet 297
  • Hukum Tadarus Al-Quran dengan Speaker, Syiar atau Bidah?

    1477 shares
    Share 591 Tweet 369
  • Siswa Kelas IX Spemdalas Munaqasah Tahfidh

    1851 shares
    Share 740 Tweet 463
  • Tauhid dan Syirik: Keadilan Vs Kezaliman

    988 shares
    Share 395 Tweet 247
  • Inilah Nilai-Nilai Islam Perwujudan Tauhid

    1440 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Tauhid, Menjauhi Al-Ghuluw dan At-Taqshir

    766 shares
    Share 306 Tweet 192
  • Agama Islam Kelanjutan dari Milah Ibrahim yang Hanif

    907 shares
    Share 363 Tweet 227
  • Diksuspala Special Edition 2022 Segera Digelar, 120 Peserta Lolos Seleksi

    648 shares
    Share 259 Tweet 162

Berita Terkini

Kabar

Din Syamsuddin ke Qatar Bicara Ujaran Kebencian dan Islamofobia

Kamis 26 Mei 2022 | 08:51
92

Peserta Doha International Interfaith Conference. (gulftimes) PWMU.CO- Din Syamsuddin selesai acara pertemuan di Kazan, Rusia, menuju Qatar menghadiri Doha International...

Read more

Inilah Finalis Festival Faqih Usman ke 6 Tahun 2022

Kamis 26 Mei 2022 | 08:22
77

Muhammadiyah Magetan Terima Amanah Wakaf Tanah

Kamis 26 Mei 2022 | 06:29
72

Smamga Gelar Upacara Perdana, Kolaborasi Ekstrakurikuler Unjuk Kemampuan

Kamis 26 Mei 2022 | 06:27
24

Kisah Alumnus MTs Muda Kedungadem yang Menjabat di Dinas Kotawaringin Barat

Kamis 26 Mei 2022 | 06:26
163

PCM Barat Bangun Panti, Donatur Berdatangan

Rabu 25 Mei 2022 | 22:00
79

Wakaf Quran Hasil Infak Siswa SD Mugeb

Rabu 25 Mei 2022 | 17:20
33

Aksi Penanaman 10 Juta Pohon Jangan Cuma Proyek

Rabu 25 Mei 2022 | 16:07
33

Gesekan Anggota Ormas, Ini Saran Menko

Rabu 25 Mei 2022 | 15:41
85

Membaca dalam Gelap Juara 2 Lomba Menulis IKAPI

Rabu 25 Mei 2022 | 14:28
123
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In