Muhammadiyah Konsisten pada Reformasi dan Demokrasi; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd memperkirakan, tensi politik agak naik mendekati Pemilu tahun 2024. “Ada partai baru, sebagian sudah punya badan hukum,” ungkapnya.
Prof Mu’ti menerangkan, sebagian partai itu juga didirikan para tokoh persyarikatan Muhammadiyah. “Ada partai yang didirikan Pak Amien Rais, Pak Din Syamsuddin, Pak Zainuddin mungkin juga ada partai yang lain lagi gitu,” urainya.
Hal ini terungkap di Halalbihalal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Selasa (10/5/22), di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim.
Menurutnya, ini juga bagian tantangan ukhuwah di antara warga Muhammadiyah ke depan. Maka, Prof Mu’ti mengajak untuk kembali ke khittah Persyarikatan. “Silakan yang mau berpartai, silakan saja, itu bagian dari pilihan pribadi dan politik masing-masing!” tegasnya.
Yang terpenting menurutnya, para aktivis Muhammadiyah senantiasa menjaga Muhammadiyah supaya tetap menjadi organisasi yang secara politik tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu.
“Bahwa individu-individu itu berafiliasi dengan partai politik tertentu, itu bagian dari kebebasan yang memang kita harus hormati, bahkan kalau perlu bisa difasilitasi lagi,” terangnya.
Dia mencontohkan, berkaca pada tahun 2019 yang lalu ada success story memperjuangan Zainuddin Maliki menjadi anggota DPR RI. “Mungkin pada tahun 2024, kalau pemilunya tidak ditunda, (akan ada success story lainnya),” ujarnya.
Prof Mu’ti menyatakan Muhammadiyah mendapat apresiasi banyak pihak karena ketetapan posisinya. Mengingat, dalam pantauannya terhadap isu-isu terkini di media sosial, dia memiliki informasi siapa saja dan berapa jumlah yang pro dan kontra dengan muhammadiyah.
“Alhamdulillah Muhammadiyah dinilai positif karena konsisten dengan semangat reformasi dan prodemokrasi!” ucapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni