PWMU.CO— Sekolah hebat menjadi diskusi dalam halal bihalal dan workshop Peningkatan Kompetensi Guru dan Karyawan diselenggarakan Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Cabang Lamongan, Kamis (19/5/2022).
Acara ini bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Lamongan dihadiri 200 guru sekolah dan tokoh-tokoh Muhammadiyah Cabang Lamongan. Mengundang motivator pendidikan dan Ketua FGM Pusat H. Pahri SAg MSi.
Dalam paparanya Pahri mengatakan, untuk menjadi sekolah hebat dimulai dari kepala sekolah yang mampu mengerakkan stakeholder sesuai dengan tugasnya.
Setelah itu, sambung dia, guru dan karyawan turut serta berperan menjadikan siswa nyaman di sekolah sehingga akan lahir siswa-siswa yang hebat dan berprestasi dan sekolah menjadi lembaga yang terhebat.
Dia mengisahkan perkembangan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang yang pernah dipimpinnya. ”Pelayanan, fasilitas, dan kenyamanan menjadi prioritas sekolah,” tuturnya. ”Karena dari lingkungan yang mendukung akan muncul inovasi-inovasi sekolah yang unggul,” tandasnya.
Pahri memberikan kata kunci dalam mengelola pendidikan Muhammadiyah yaitu niat ibadah dan ikhlas. ”Insyaallah akan dimudahkan oleh Allah dalam melangkah,” tandasnya.
Heri Prasetyo, peserta workshop, mengungkapkan kesan, kegiatan ini sangat penting sebagai suntikan energi dalam mengelola pendidikan.
“Sangat berkesan, apalagi momentum masih bulan Syawal. Kami jadi tumbuh semangat dalam menggerakkan sekolah,” kata Kepala SMK Muhammadiyah 4 Lamongan ini.
Sinergi
Dalam sambutannya Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lamongan, KH Mulyono AR, menyerukan guru dan karyawan bersinergi.
”Hadirnya FGM sebagai media komunikasi untuk peningkatan konsolidasi antar lembaga agar semua lembaga Muhammadiyah di Cabang Lamongan bisa berkembang pesat,” kata Mulyono yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Lamongan.
Sementara anggota PCM Babat Drs H Kusnowo MSi, memberikan tips pengelolaan sekolah agar diminati masyarakat dimulai dari karyawan dan guru.
”Guru dan karyawan harus benar dalam menjalankan tugas dan didasari niatan ibadah agar bisa sepenuhnya memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswa dan wali murid,” tandasnya.
Dia mengajak kepada pendidik agar tetap mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah di antaranya kesiapan kurikulum merdeka. Sekolah Muhammadiyah Lamongan harus menjadi terdepan sebagai penggerak pendidikan.
Penulis Mohamad Su’ud Editor Sugeng Purwanto