BTM Nasyiatul Aisyiyah Jadi Pilar Ekonomi Muhammadiyah

BTM Nasyiatul Aisyiyah Jadi Pilar Ekonomi Muhammadiyah, liputan Cebeng kontributor PWMU.CO
Zainal Arifin saat memberikan tausiyah tentang besarnya peluang NA menjadi pilar ekonomi Muhammadiyah. (Anisatul/PWMU.CO)

BTM Nasyiatul Aisyiyah Jadi Pilar Ekonomi Muhammadiyah, liputan Cebeng kontributor PWMU.CO

PWMU.CO – Silaturrahim Syawal Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bojonegoro yang dikemas santai bertempat di Cafe Daun Muda Balen bicarakan pilar ekonomi Muhammadiyah, Sabtu (14/5/22).

Dalam pembukaan, Ketua PDNA Siti Istianawati menyampaikan ucapan terima kasih pada teman teman Nasyiah yang telah hadir dan sinergi yang telah dilakukan untuk tetap mengembangkan menghidupkan kegiatan NA di departemen masing-masing.

“Jangan lupa pekan depan kita akan koordinasi bersama AMM, mohon hadir ya,” tambahnya.

Mimpi BTM

Dalam tausiyahnya, Wakil ketua PRM Penganten Kecamatan Balen Bojonegoro Zainal Arifin mengatakan mimpi Baitul Tanwil Muhammadiyah (BTM) Nasyiatul Aisyiyah menjadi Pilar Ekonomi Muhammadiyah.

“Bahwa saat ini BRI, BNI, BSM berkolaborasi menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI), yang sepertinya akan diarahkan menjadi BUMN. NA dengan amal usaha BTM dengan aset milyaran rupiah. NA Bojonegoro melalui jaringan BTM Dinar muslimah harus memiliki visi punya aset 1 trilliun di tahun 2045,” ujarmantan sekretaris PDPM Bojonegoro.

Dia memaparkan jika berani berkolaborasi menjadi lebih besar, maka akan menjadi pilar ekonomi Muhammadiyah. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang cukup besar bisa dihandel oleh BTM bukan bank.

“Mungkin juga perlu diadakan kajian agar  BTM Dinar Nasyiah bersedia membuka atau menjual saham baru untuk tambahan modal agar keuangan BTM Dinar lebih kuat.  Saham baru ini nantinya hanya boleh dimiiki atau dibeli PDM, PCM, Ortom Muhammdiyah dan AUM (RSA, RSI, PKU, dan sekolah muhammadiyah) agar kepemilikan BTM 100% milik Muhammadiyah.”

Acara Silaturrahim Syawal Pimpinan Daerah Nasyiatul’Aisyiyah Bojonegoro (Anisatul/PWMU.CO)

Pencerahan dan Pemberdayaan

Zainal Arifin menjelaskan di NA konsepnya pencerahan dan pemberdayaan, maka harus bersungguh-sungguh.

“Saya berharap NA ada gerakan zakat uang atau wakaf uang. Harus ada yang menangani khusus. Setiap hari wakaf uang, manfaatkan, pasti luar biasa,” ungkapnya.

Dia menegaskan untuk sesama Nasyiah maka harus menjaga toleransi. Menjaga kekompakan agar semua berjalan aman. Jangan sampai story pada media sosial yang kita buat menyinggung teman, apalagi tentang kemapanan dan lainnya.

Nasyiah harus bisa memahami sesama. Lihat kelebihan bukan kekurangan agar energi makin meningkat.

Kegiatan yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan PDNA Bojonegoro ini berisi silaturahim sesama pimpinan, alih informasi, koordinasi amal usaha dan tausiyah tentang pilar ekonomi Muhammadiyah.

Co-Editor Ichwan Arif Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version