SMK Muhlibat Gelar Swab Antigen, liputan Qomari kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 5 Babat (SMK Muhlibat) mengadakan swab antigen bagi siswa melalui surat edaran no : 443.33/425/413.102/2022 dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan yang ditujukan kepada kepala Puskesmas Babat, Rabu (25/5/22).
Hal ini menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menyatakan Kabupaten Lamongan masuk dalam kriteria level 2.
Ada indikasi yang belum tercapai yaitu kapasitas testing yang masih terbatas, maka dimohon untuk melakukan testing swab antigen kata salah satu petugas dari Puskesmas Babat.
Testing Swab Antigen
Kepala Program Keahlian (Kaprogli) Keperawatan Izatun Afidah SKep yang mendampingi petugas dari Puskesmas Babat mengatakan SMK Muhlibat termasuk dari bagian kapasitas testing yang masih terbatas untuk melaksanakan testing swab antigen.
“Tes Swab antigen kali ini diikuti sekitar 100 peserta yang diambil secara acak dari berbagai jurusan yang ada di SMK Muhlibat. Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” ujarnya.
Dia memaparkan swab antigen sendiri dapat terdeteksi ketika ada infeksi yang sedang berlangsung di tubuh seseorang.
Oleh karena itu, lanjutnya, rapid tes antigen dapat mendeteksi keberadaan antigen virus corona pada orang yang sedang mengalaminya.
“Antigen dianggap lebih akurat dari antibodi karena antigen langsung merepresentasikan keberadaan virus di dalam tubuh,” tegasnya.
Melawan Virus
Iza, sapaan akrabnya, mengungkapkan rapid tes antigen paling baik dilakukan ketika seseorang baru saja terinfeksi virus.
“Sebelum antibodi muncul untuk melawan virus yang masuk ke tubuh. Ada peran antigen yang bertugas untuk mempelajarinya. Lalu, keberadaan antigen itulah yang dideteksi,” katanya.
Salah satu peserta swab antigen, siswa kelaa XI Multimedia Muhammad Afandi menceritakan, terus terang baru pertama kali ini mengikuti swab antigen.
“Awalnya perasaan saya takut khawatir kalau saya dinyatakan positif Clcorona tapi Alhamdulillah hasilnya negatif,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.