PWMU.CO – Upaya untuk mempercepat rekognisi (pengakuan) internasional terus dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya dengan memperbanyak mahasiswa asing yang fasih berbahasa Indonesia. Karena itu, mahasiswa asing program Learn and Teach di UMM diwajibkan untuk mengikuti Orientation Day, di Auditorium UMM, Rabu (8/2).
Sebanyak 23 peserta program yang berasal dari 11 negara, seperti Polandia, Portugal, Ukraina, Turki, Spanyol, Slovakia, Tiongkok, Rumania, dan lainnya tersebut diharuskan untuk mendalami bahasa dan budaya Indonesia di unit Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Itu karena mereka bakal menjadi bagian dari UMM selama 6 hingga 12 bulan lamanya.
(Baca: UMM Jalin Kerjasama dengan Universitas Amerika dan Saudi Arabia dan 12 Universitas Muhammadiyah Teken MoU dengan Islamic University of Minnessota USA)
”Dulu saya pernah memberikan teguran pada mahasiswa asing yang belum bisa beradaptasi dengan cara berpakaian di Indonesia. Tapi, hari ini teman-teman memakai pakaian yang rapi dan menyesuaikan dengan budaya UMM sebagai kampus Islam. Saya berikan apresiasi untuk kalian semua,” terang Soeparto diiringi senyum mahasiswa.
Tak lupa, Asisten Rektor UMM Bidang Kerjasama inipun menyambut gembira kedatangan para mahasiswa asing tersebut. ”Saya ucapkan selamat datang di Indonesia, selamat datang di UMM,” ujarnya.
Selain diperkenalkan dengan UMM dan prestasi-prestasinya, para mahasiswa asing ini juga dibekali dengan sistem pembelajaran di UMM, informasi perihal keimigrasian, dan budaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya di Malang. (hum/aan)
Discussion about this post