Yuk Gresik Wisuda, Ketua Dikdasmen PWM Jatim Ucapkan Selamat; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Let put the happiness in our mind, soul, sense, and body as our expression of thanks to Allah SWT. Demikian Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dr Arbaiyah Jusuf MA mengawali sambutannya, Sabtu (4/5/22) pagi.
Dia mengajak para wisudawan SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik angkatan IV dan seluruh hadirin di Ballroom Aston Inn Gresik itu untuk meletakkan kebahagiaan baik di pikiran, jiwa, maupun raga sebagai ungkapan syukur. Sebelum menerangkan dua makna syukur lebih mendalam, dia mengutip Ibrahim ayat 7.
وَاِذۡ تَاَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕنۡ شَكَرۡتُمۡ لَاَزِيۡدَنَّـكُمۡ وَلَٮِٕنۡ كَفَرۡتُمۡ اِنَّ عَذَابِىۡ لَشَدِيۡدٌ
Artinya, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Terkait ajakannya untuk bersyukur dengan berbahagia, Arbaiyah menerangkan, “Bersyukur adalah bagian dari yang penting dalam menghidupkan hormon kebahagiaan. Hormon kebahagiaan inilah yang membuat kita semuanya masih selamat sampai hari ini.”
Makna Syukur
Selain itu, Arbaiyah mengingatkan, dengan berada pada kondisi imun yang kuat, artinya Allah SWT memberi kepercayaan dan nikmat kepada mereka sehingga mereka bisa beramal dan berbuat banyak kebaikan. “Makna syukur itu sangat banyak,” imbuhnya.
Makna pertama, bersyukur dengan melakukan ibadah. Sebab, kata Arbaiyah, ibadah bagian dari strategi syukur. Dia lantas menukil adz-Dzariyat ayat 56.
وَمَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَالۡاِنۡسَ اِلَّا لِيَعۡبُدُوۡنِ
Artinya, “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Kemudian, dia menegaskan ibadah ritual sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. “Bagaimana kemudian kita betul-betul beribadah itu sesungguhnya untuk bersyukur dan sesungguhnya itu bagian dari ujian bagaimana kita taat kepada Allah. Karena shalat, puasa, zakat, haji itu bagian dari ujian, seberapa kita ini taat melaksanakan syahadat,” terangnya.
Dia pun memberi tahu, usai lulus dari Smamio, wisudawan yang berbahagia itu akan menghadapi berbagai hal. “Karena sesungguhnya shalat bisa dilakukan dengan cara yang bermacam-macam. Nanti kalau kalian kuliah di luar negeri, akan bertemu banyak persepsi. Bahkan di Kanada, Amerika, banyak anak muda menciptakan agama baru,” jelasnya.
Maka Arbaiyah berpesan, “Tetaplah beribadah sesuai dengan agama yang sudah ditetapkan!”
Kedua, bersyukur bisa diwujudkan dengan menjadi pribadi yang memiliki kreativitas tinggi. Yakni menjadi pribadi bermanfaat—untuk negara dan dunia—dari apa yang telah berusaha dikembangkan. Akhirnya dia memotivasi dengan membacakan ar-Rahman ayat 33.
يٰمَعۡشَرَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ اِنِ اسۡتَطَعۡتُمۡ اَنۡ تَنۡفُذُوۡا مِنۡ اَقۡطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ فَانْفُذُوۡاؕ لَا تَنۡفُذُوۡنَ اِلَّا بِسُلۡطٰنٍۚ
Artinya, “Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).”
Dia menerangkan, sulthon adalah suatu kekuatan. Di antaranya ada ilmu, sikap, dan kreativitas.
Baca sambungan di halaman 2: Alumnus Tinggi Iman Ilmu Amal