ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Mei 29, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

The Little Sukarno dan Klaim Kepulauan Riau

Kamis 23 Juni 2022 | 09:04
6 min read
151
SHARES
472
VIEWS
Bendera LGBT
The Little Sukarno dan Klaim Kepulauan Riau Abror

The Little Sukarno dan Klaim Kepulauan Riau: Opini oleh Dhimam Abror Djuraid

PWMU.CO – Indonesia dan Malaysia disebut sebagai negeri serumpun karena sama-sama berasal dari ras Melayu. Kita menyebut Malaysia sebagai negeri jiran, yang berarti tetangga. Karena bertetangga, kedua negara itu sering terlibat cekcok, mulai urusan yang remeh-temeh sampai ke urusan yang paling serius sampai mengakibatkan perang terbuka. 

Persaingan dua negara itu terjadi mulai dari saling berebut wilayah geografis sampai saling klaim soal warisan budaya, seperti reog ponorogo dan batik. 

Anak-anak muda generasi milenial yang tidak merasakan atmosfer persaingan politik atau budaya kedua negara bisa merasakannya dari ketegangan pertandingan sepak bola antara kedua negara. Setiap kali kedua negara bertanding dalam berbagai even, aroma ‘’derby serumpun’’ selalu dipenuhi dengan ketegangan dan intensitas persaingan yang tinggi.

Timnas Indonesia boleh kalah dari negara lain, asal tidak kalah dari Malaysia. Begitu narasi yang muncul di setiap pertandingan derby serumpun. Dalam perhelatan SEA Games di Vietnam tahun ini Indonesia gagal lolos ke final karena diadang oleh Thailand. Kendati begitu suporter timnas Indonesia tetap puas karena bisa mengalahkan Malaysia untuk merebut medali perunggu.

Pepatah Melayu mengatakan, jauh bau bunga dekat bau bangkai. Dua tetangga itu seperti dua bersaudara, kalau saling berjauhan merasa rindu, ketika berdekatan suka bertikai. Dua negara bertetangga itu beberapa kali terlibat pertengkaran memperebutkan  wilayah perbatasan. 

Pembentukan Federasi Malaysia

Salah satu yang paling serius terjadi pada 1962 ketika akan berdiri negara Federasi Malaysia yang akan menggabungkan Sabah, Brunei, dan Serawak dalam federasi. Indonesia menolak pembentukan federasi itu karena menganggapnya sebagai proyek kolonialisme Inggris yang bisa mengancam keamanan dan kedaulatan Indonesia.

Setelah meninggalkan negara-negara koloninya di Asia Tenggara, Inggris masih ingin menancapkan pengaruhnya dengan membentuk negara federasi yang disebut sebagai ‘’Persekutuan Tanah Melayu’’ dengan menggabungkan wilayah-wilayah yang mempunyai penduduk rumpun Melayu. Persekutuan ini mencakup wilayah Singapura yang ketika itu menjadi bagian dari Malaysia.

Presiden Indonesia Sukarno menganggap pembentukan federasi itu sebagai bagian dari proyek neo-kolonialisme yang sering disebutnya sebagai nekolim. Dengan tegas Bung Karno menolak pembentukan federasi itu dan mengumumkan gerakan perlawanan terhadap Malaysia yang disebutnya sebagai ‘’konfrontasi’’.

Malaysia merespons gerakan konfrontasi ini dengan keras. Muncul demonstrasi besar anti-Indonesia di Kuala Lumpur. Beberapa demonstran merusak bendera Indonesia dan membuat Bung Karno sangat marah. Bung Karno kemudian membalas dengan pidato berapi-api yang kemudian mempopulerkan semboyan ‘’Ganyang Malaysia’’ yang sampai sekarang masih sering dikutip.

Bung Karno terkenal dengan kemampuan orasinya yang hebat dan banyak sekali melahirkan jargon-jargon yang menjadi ikon pada zamannya. Ganyang berasal dari bahasa Jawa yang berarti memakan mentah-mentah tanpa dimasak. Dengan mengganyang Malaysia Bung Karno ingin menunjukkan superioritas dan kematangan Indonesia dan menunjukkan bahwa Malaysia masih mentah.

Dalam pidato yang berapi-api, Bung Karno mengatakan, ‘’Kalau kita lapar itu biasa, kalau kita malu juga biasa. Namun, kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia, itu kurang ajar. Kerahkan pasukan ke Kalimantan, kita hajar cecunguk Malaysia itu.’’

Menteri Luar Negeri Soebandrio mendukung gerakan konfrontasi itu dengan mengirim pasukan ke Kalimantan. Konfrontasi berlangsung panjang sampai 1966. Ketika itu kekuasaan Bung Karno sudah semakin lemah setelah peristiwa penculikan jenderal TNI yang dikenal sebagai gerakan 30 September. Secara diam-diam TNI mengirim misi perdamaian ke Malaysia untuk mengakhiri konfrontasi.

Negara federal Malaysia secara resmi berdiri pada 1963 dan Singapura menjadi bagian dari Malaysia. Tetapi pada 1965 Singapura memisahkan diri menjadi negara merdeka tersendiri. Brunei juga akhirnya lepas dari Malaysia menjadi negara merdeka pada 1984.

Baca selengkapnya di halaman 2: Klaim Kepulauan Riau

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dhimam Abror DjuraidMahathir MohammadThe Little Sukarno
SendShare60Tweet38Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Muhammadiyah dan Tragedi Piala Dunia

Kamis 30 Maret 2023 | 15:33
3.7k

Dhimam Abror Djuraid Muhammadiyah dan Tragedi Piala Dunia oleh Dhimam Abror Djuraid, pengamat sepak bola....

Anies Mengukur Gelombang Perubahan dari Jawa Timur

Minggu 19 Maret 2023 | 19:12
512

Anies Baswedan di acara Chief Editor Dialog di Sangri-La Hotel, Kunat (17/3/2023. (Mohammad Nurfatoni/ PWMU.CO)...

Sulap Sepak Bola Indonesia

Jumat 17 Maret 2023 | 08:18
1.3k

Dhimam Abror Djuraid Sulap Sepak Bola Indonesia; Oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Para pesulap...

Sukadiono atau Tidak Suka-diono

Selasa 27 Desember 2022 | 13:36
1.6k

Dhimam Abror Djuraid Sukadiono atau Tidak Suka-diono oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Musyawarah...

The Real Winner is Qatar

Selasa 20 Desember 2022 | 18:40
428

Lionel Messi memakai bhist saat menerima trofi Piala Dunia di Qatar. The Real Winner is...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
945

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Franchise Muhammadiyah

Jumat 18 November 2022 | 19:22
962

Dhimam Abror Djuraid Franchise Muhammadiyah, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ada dua peristiwa yang terjadi...

Muhammad

Sabtu 8 Oktober 2022 | 20:53
299

Dhimam Abror Djuraid Muhammad tulisan opini Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Sebuah survei di...

Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

Kamis 18 Agustus 2022 | 10:35
11.5k

Penampakan Masjid Al-Manar yang sedang dalam proses pembangunan. KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan...

Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi?

Kamis 28 Juli 2022 | 12:41
828

Dhimam Abror: Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Kolom oleh Dhimam Abror...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Tiga Siswa Smamsatu Meraih Prediket Wisudawan Berprestasi

    41717 shares
    Share 16687 Tweet 10429
  • Siswa Smamsatu Melaju ke Seleksi Paskibraka Tingkat Provinsi 2023

    15249 shares
    Share 6100 Tweet 3812
  • Siswa SD Mugres Gresik Raih Hadiah Sepeda Listrik di Acara Ini

    3851 shares
    Share 1540 Tweet 963
  • Siswa Spemutu Gresik Raih Juara I Pencak Silat PSHT

    3518 shares
    Share 1407 Tweet 880
  • ‘Mama Aku Punya Potensi’ Tema Parenting Interaktif KB Walidah 1 Gresik

    3385 shares
    Share 1354 Tweet 846
  • Atmosfer Kebahagiaan dalam Jalan Sehat Pra-Musycab XI Gresik

    2523 shares
    Share 1009 Tweet 631
  • Tabligh Akbar Musycab XI Kota Tua Gresik Dihadiri Anwar Abbas

    2383 shares
    Share 953 Tweet 596
  • Pencak Macan dan Mesin Waktu Ramaikan Pra-Musycab XI Gresik

    2360 shares
    Share 944 Tweet 590
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    21786 shares
    Share 8714 Tweet 5447
  • Di Wuluhan, Din Syamsuddin: Muhammadiyah dan NU Harus Selalu Bersinergi

    782 shares
    Share 313 Tweet 196

Berita Terkini

  • Azis Ashari
    Azis Ashari Terpilih Jadi Ketua PDM PamekasanSenin 29 Mei 2023 | 22:11
  • Perhimpunan Dokter Spesialis
    Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Anatomik Gelar Halalbihalal, Ada Ustadz Abu TaqiSenin 29 Mei 2023 | 20:26
  • Recep Tayyip Erdogan
    Recep Tayyip Erdogan Jadi Presiden Turki Lagi, Ini Faktor KemenangannyaSenin 29 Mei 2023 | 19:52
  • Lamongan Medical Week, Pengobatan Massal di Desa LaladanSenin 29 Mei 2023 | 17:06
  • Peringati Hari Bakti Dokter, IDI Lamongan Gelar Pengobatan MassalSenin 29 Mei 2023 | 16:27
  • Safari Ahad Subuh
    Safari Ahad Subuh, Ada Kisah Gadis Cilik BergincuSenin 29 Mei 2023 | 15:29
  • Dinas Sosial Visitasi Panti Asuhan Muhammadiyah Siti Walidah Barat MagetanSenin 29 Mei 2023 | 15:16
  • Tim Basket Musan Smamita Sidoarjo Juara Incredibble Sixteen CupSenin 29 Mei 2023 | 14:29
  • Peduli Pendidikan, Forum Komunikasi Alumni ESQ Latih Guru GresikSenin 29 Mei 2023 | 14:24
  • Salain Sepatu, LP UMKM PWM Jatim Launching Dua Produk Ini dalam RakerwilSenin 29 Mei 2023 | 14:15

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In