PWMU.CO – Kenikmatan adalah sesuatu yang sangat didambakan oleh seluruh manusia. Dan nikmat Islam, iman, serta kesehatan hanya Allah yang bisa menganugerahkannya.
Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang itu Junari MA menyampaikan pesan itu pada pengajian rutin Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Klojen Kota Malang di Masjid TPI Nurul Huda, Penanggungan, Klojen Malang, Ahad (12/2).
(Berita terkait: Pengajian Plus-Plus yang Menggembirakan Ibu-Ibu Aisyiyah)
Junari menceritakan, suatu ketika Rasulullah SAW dan para Sahabat sedang bercengkrama dalam sebuah majelis ilmu. Tiba-tiba datang seseorang yang langsung duduk iftiras di dekat kaki Rasul. Dia menanyakan empat hal pada Rasulullah SAW. Yaitu tentang Islam, iman, ihsan, dan hari akhir.
Sambil mengutip hadits riwayat Muslim, Junari mengatakan bahwa Rasulullah menjelaskan Islam itu ada 5 atau disebut arkanul Islam dan iman itu ada 6 atau arkanul iman.
Junari melanjutkan, Islam itu amalan dhahir (fisik) sedangkan iman itu amalan bathin. “Keduanya harus berjalan beriringan. Karena pada dasarnya Islam itu agama praktik. Bukan aliran kebatinan yang hanya dibatin saja.”
(Baca juga: Bahagia Itu Sederhana dan Puncak Kebahagiaan Adalah Marifatullah)
Nah, tutur Junari, untuk meningkatkan kwalitas ibadah maka harus senantiasa berbuat baik, yaitu ihsan. “Untuk mendapatkan status ihsan ini, kita harus senantiasa berbuat baik, seolah-olah kita melihat Allah. Kalau Allah jelas melihat kita,” kata Kepala Sekolah SMPM 4 Dau ini.
Junari mengatakan bahwa Allah mengawasi kita melalui tiga cara. Yaitu, pertama melalui malaikat Rakib dan Atid. “Kedua melalui semua anggota tubuh, yang nanti akan dimintai pertanggungjawaban,” tutur Junari. “Dan ketiga, melalui sifat-sifat Allah, seperti: Al-Bashir (Maha Melihat), As-Sami’ (Maha Mendengar), atau Al-Waaqi (Maha Memelihara).” (Uzlifah)
Discussion about this post