Filosofi Garam dan Air di Wisuda SD Musix Surabaya; Liputan Basirun, kontributor PWMU.CO Surabaya.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya menggelar Wisuda Purnasiswa dan Tahfidh Al-Quran Tahun Pelajaran 2021-2022, di Gunawangsa Hotel Merr, Surabaya, Ahad (26/6/2022).
Sejak pukul 07.00 para siswa Kelas VI mulai memasuki hall hotel tersebut. Mereka hadir didampingi oleh para orangtua. Tempat duduk para wisudawan ditempatkan di depan panggung sisi sebelah kanan, sedangkan para wali murid berada persis di depan panggung.
Wisuda ini dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah PCM Wonokromo Juwari, Ketua Majelis Dikdasmen PCM Monokromo Iwan Nur Rahmat SH MH
Turut hadir Dr Akh. Jazuli SH MSi, mewakili Gubernur Jawa Timur Khofifah Parawangsa dan Lasmi Suproborini ST MMT Lurah Wonokromo yang didampingi asistennya Susilowati.
Sejak pukul 08.00 para tamu disuguhi beberapa tampilan, di antaramya seni beladiri Tapak Suci, tari saman dan tim angklung SD Musix. Selesai tampilan para siswa itu dilanjutkan sambutan-sambutan.
Filosofi Garam dan Air
Akh. Jazuli mengawali motivasinya dengan menyitir mutiara hikmah. “Dengan ilmu hidup menjadi mudah. Dengan seni hidup menjadi indah. Dengan agama hidup menjadi terarah,” katanya dengan penuh semangat.”
Selanjutnya dia menjelaskan, ilmu itu ibarat garam, sedangkan akhlak ibarat air. Kalau terlalu banyak ilmu tanpa dimbangi akhlak tidak akan membetuk pribadi yang berakhlak mulia.
“Ibarat ibu-ibu memasak, jika banyak air tetapi sedikit garam, maka rasanya akan hambar,” sambungnya.
Melihat audien, terutama para wisudawan, sudah merasa jenuh, dia memberikan improvisasi dalam sambutannya:
“Dari awal acara saya belum mendengar yel-yel SD Muhammadiyah 6, bagaimana yel-yel nya?” ujarnya.
Secara spontas Anisa Herwati, guru yang menjadi MC, memberikan contoh yel-yel SD Musix
“Oke, kalau begitu kita yel-yel dulu,” kata Jazuli.
“Jika saya katakan NKRI, maka jawabnya?” pancingnya.
Serempak para hadirin menjawab: “Harga mati!”
“Pancasila..!”
“Jaya..!”
“SD Musix!”
“Quranic and international Insight!”
Tepuk meriah pun membuat suasana menjadi lebih hidup kembali
Baca sambungan di halaman 2: Instruksi Pegang Janggut
Discussion about this post