• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Kamis, Maret 4, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Din Syamsuddin: Kasus Ahok Hanya Puncak Gunung Es, Masalah di Bawahnya Jauh Lebih Besar

Senin 13 Februari 2017 | 11:16
in Headline
6
SHARES
19
VIEWS
Prof Din Syamsuddin (ketiga kiri) didampingi Anggota PWM Jatim (foto MN/pwmu/co)

PWMU.CO – Keterpurukan ekonomi umat Islam yang mayoritas di Indonesia, secara nyata memberi dampak sistemik terhadap kehidupan bangsa dan negara. Demikian salah satu inti ceramah Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Din Syamsuddin, dalam Konsolidasi Organisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Jelang Tanwir Muhammadiyah 2017, di Aula Mas Mansur Gedung PWM Jatim, Sabtu (11/2).

“Keterpurukan ekonomi ini membawa dampak sistemik yang luar biasa dalam bidang-bidang lain,” tegas Din Syamsuddin. Maklum saja, tambah Din, kekuatan ekonomi yang berbentuk uang di tangan segelintir orang non-Muslim itu ternyata tidak lagi murni digunakan dalam bidang ekonomi, perdagangan, maupun bisnis.

(Baca: Optimisme Din Syamsuddin di Konsolidasi PW Muhammadiyah Jatim dan Kiblat Bangsa Melenceng, Din Syamsuddin Ajak Muhammadiyah Meluruskannya)

Lantas Din membandingkan dengan perilaku para pemegang “the power of money” ini dengan periode zaman dulu. “Biasanya hanya mendiktekan dalam kehidupan ekonomi, perdagangan atau bisnis. Nah, sekarang mereka mulai mendiktekan dalam bidang politik,” jelas Din.

Baca Juga:  Cak Nun tentang Balada Wedus: Tersesat, Meski Tidak Ada Urusan dengan Jalan Benar-Sesat

Karena itu, tambah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2015 ini, melihat kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bukan sekedar masalah Gubernur. “Kasus di di Ibukota Jakarta bukan Kepulauan Seribu, meski memang ada yang melihatnya dari sudut teologis ingin Gubernur pemimpin Muslim.”

(Baca juga: Fikih dan Fikib Umat Islam Menurut Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Din Syamsuddin dan Din Syamsuddin: Ada Corporate Asing Ancam Akan Hancurkan Muhammadiyah)

“Kasus Ahok hanya puncak gunung es, karena di bawahnya jauh lebih besar. Yaitu tentang adanya kekuatan uang yang mulai ingin mendiktekan dalam politik,” jelas Din sambil menyatakan bahwa para pimpinan PDM juga merasakan hal yang sama di daerah masing-masing.

“Saya pernah mengedarkan pendapat ini,” jelas Din. Pendapat yang dimaksud adalah sebagaimana diturunkan oleh PWMU.CO secara utuh dalam tautan berikut: Pesan Din Syamsuddin untuk Bangsa Berkaitan dengan Ahok)

Ketidakadilan ekonomi, bukti keterpurukan ekonomi umat Islam ini, juga bisa dilihat dari kepemilikan uang di bank-bank nasional. Menurut data bank akhir tahun 2016 lalu, tambah Din, ternyata kredit yang diberikan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang rata-rata milik umat Islam, secara nasional hanya Rp 670 miliar secara nasional.

Baca Juga:  Peringati Milad ke-108 Muhammadiyah di Puncak Gunung Ijen

“Tapi yang diberikan untuk usaha besar, kredit perbankan nasional kita itu Rp 3.000 triliun,” papar Din tentang data bank yang diperolehnya. Artinya, ada perbandingan lebih dari 4.477 kali lipat.

(Baca juga: Din Syamsuddin: Jangan Ada Imam Lain di Muhammadiyah Selain Ketua Umum PP dan Cerita Din Syamsuddin Tentang Agama Setan dan Ritual Seks)

Singkatnya, lebih dari 4.477 persen kredit perbankan yang diberikan kepada usaha besar dibandingkan UKM. Bagi Din, angka-angka itu menunjukkan ketidakadilan dalam distribusi kredit ini karena uang yang disalurkan itu sesungguhnya milik rakyat. “Ketidakadilan, padahal itu uang rakyat.”

Lebih mencengangkan lagi tentang penguasaan uang, yang bisa dimonitor dari bank. “Yang menguasai 60 persen uang di Indonesia ini hanya 30-an persen orang. Yang punya rekening di atas 2 miliar di bank. Jumlahnya tidak banyak, hanya 700-an ribu orang,” jelas Din.

Baca Juga:  Logika Tidak Beradab Rezim Bungkam Kebebasan

(Baca juga: Pembelian TV Nasional yang Gagal dan Rp 500 M Dana Muhammadiyah Jatim dan Inilah Pidato Din Syamsuddin di Depan Paus Fransiscus dan Tokoh-Tokoh Agama Dunia di Italia)

Dibandingkan dengan masyarakat yang punya rekening di bank dengan jumlah uang di bawah 2 miliar, jumlahnya berjibun. “Baik itu yang punya tabungan 1 Miliar, 500 juta, 100 juta, apalagi hanya 10 juta, itu jumlahnya puluhan juta rakyat,” jelas Din.

Sayangnya, kekuatan ekonomi di tangan yang mayoritas non-Muslim itu mulai digunakan untuk mendiktekan dalam berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan lagi dalam bidang ekonomi atau perdagangan, tapi juga ingin mendiktekan dalam kehidupan perpolitikan.

Kondisi inilah yang tampaknya bisa dilihat sebagai salah satu aspek mengapa kasus Ahok menggerakkan perlawanan massif dari umat Islam. (kholid)

Tags: Cak NunEmha Ainun Nadjib QuotesEmha Ainun NajibKata Mutiara Cak NunKepemimpinan ala PisangKondisi Ekonomi Umat IslamKyai KanjengKyai Kanjeng Emha Ainun NajibPemikiran Cak NunProf Din SyamsuddinThe Power of Money
Share2Tweet2SendShare

Related Posts

Din Syamsuddin: Kebangkitan komunisme perlu diwaspadai. Indikasnya sudah ada. Maka perlu dilakukan langkah-langkah untuk mencegahnya.
Kabar

Din Syamsuddin: Waspadai Kebangkitan Komunisme

Kamis 11 Juni 2020 | 21:15
1.3k
Ini dua bahaya besar RUU HIP. Pertama, tidak mencantumkan TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966. Kedua, penafsiran Pancasila secara sepihak.
Headline

Din Syamsuddin: Ini Dua Bahaya Besar RUU HIP

Kamis 11 Juni 2020 | 18:43
4.7k
Logika tidak beradab, rezim yang membungkam kebebasan. Karena kebebasan itu sesuatu yang tinggi. Hanyalah pada manusia beradab ada kebebasan.
Kabar

Logika Tidak Beradab Rezim Bungkam Kebebasan

Selasa 2 Juni 2020 | 07:11
788
Jangan paksakan The New Normal ketika krisis masih berlangsung dan kurva Covid-19 belum melandai. Jika tidak ingin berubah menjadi The New Normal kritis.
Kabar

Jangan Paksakan The New Normal, Din: Bisa Kritis

Minggu 31 Mei 2020 | 08:14
1.7k
Asal Ada Tumpeng dan Ambeng Tak Apalah Wajah Ibukota Dipantati Kota Reklamasi
Kolom

Kata Cak Nun Hidup Itu Pilihan, Mau Lari Maraton atau Sprint

Kamis 11 Oktober 2018 | 20:05
303
Asal Ada Tumpeng dan Ambeng Tak Apalah Wajah Ibukota Dipantati Kota Reklamasi
Kolom

Bangsa Kita Memang Baik Hati, Jangankan Tanah, Martabat Pun Diserahkan untuk Orang Asing

Rabu 26 September 2018 | 16:54
103

Discussion about this post

Berita Terbaru

Supersemar, Soeharto dan Bung Karno

Supersemar, Ini Pengakuan Soeharto

Kamis 4 Maret 2021 | 07:34
Dukungan Psikososial untuk Warga Terdampak Banjir

Dukungan Psikososial untuk Warga Terdampak Banjir

Kamis 4 Maret 2021 | 07:27
Petisi 50, Oposisi Orde Baru yang Dibunuh Hak-Hak Sipilnya

Petisi 50, Oposisi Orde Baru yang Dibunuh Hak-Hak Sipilnya

Kamis 4 Maret 2021 | 07:19
Melaporkan presiden

Melaporkan Presiden ke Polisi

Kamis 4 Maret 2021 | 06:05
Integritas Moral Pejabat: Bercermin pada Nabi Yusuf, Khutbah Jumat Pilihan

Integritas Moral Pejabat: Bercermin pada Nabi Yusuf, Khutbah Jumat Pilihan

Kamis 4 Maret 2021 | 04:04
Ingin Jago Kompetisi, Ikuti Kiat Mahasiswa FK UMM Ini

Ingin Jago Kompetisi, Ikuti Kiat Mahasiswa FK UMM Ini

Kamis 4 Maret 2021 | 03:15
Lail Adventure, game edukasi Kemuhammadiyahan karya lima mahasiswa Jurusan Teknik Informatika (TI) UMM berhasil diciptakan.

Lail Adventure, Game Edukasi Karya Mahasiswa UMM

Kamis 4 Maret 2021 | 03:06
MDMC Pekalongan

MDMC Pekalongan Buka 17 Dapur Umum Bantu Korban Banjir

Rabu 3 Maret 2021 | 21:04
Mahasiswa Umsida Bantu Warga Tanggulangi Banjir

Mahasiswa Umsida Bantu Warga Tanggulangi Banjir

Rabu 3 Maret 2021 | 14:30
Haedar Nashir dan Noordjannah Ikuti Vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). Haedar: ini sebagai ikhtiar.

Haedar Nashir dan Noordjannah Ikut Vaksinasi Covid-19

Rabu 3 Maret 2021 | 13:51

Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO
Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
104

Mufrikha: Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO ditulis oleh Mufrikha, Kontributor PWMU.CO dari SMA Muhammadiyah...

Read more
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
277
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
156
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
190
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
161

Berita Terpopuler

  • Ada 700 Ribu Muslim, Begini Sejarah dan Dinamika Islam di Kamboja

    Ada 700 Ribu Muslim, Begini Sejarah dan Dinamika Islam di Kamboja

    6594 shares
    Share 2638 Tweet 1649
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    259603 shares
    Share 103841 Tweet 64901
  • Kiai-Kiai Muhammadiyah Alumni Tebuireng

    3016 shares
    Share 1206 Tweet 754
  • Bisnis Vaksin Triliunan, Ini yang Nikmati

    6070 shares
    Share 2428 Tweet 1518
  • Pencabutan Lampiran Miras Hanya Lisan, Bahaya Lain Mengancam

    708 shares
    Share 283 Tweet 177
  • Surat PGI Minta Revisi Pelajaran Agama Islam Contoh Intoleransi

    1638 shares
    Share 655 Tweet 410
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5661 shares
    Share 2264 Tweet 1415
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    3148 shares
    Share 1259 Tweet 787
  • Saksi Bisu KM 50 yang Dimusnahkan

    10244 shares
    Share 4098 Tweet 2561
  • Apakah Covid-19 Memuara ke Malhamah, Perang Superbesar?

    140 shares
    Share 56 Tweet 35
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In