Lima Strategi Pengasuhan Anak Usia Dini

Lima strategi pengasuhan
Acara pelepasan siswa KB-TK Aisyiyah Leranwetan Palang Tuban.

PWMU.CO– Lima strategi pengasuhan anak usia dini disampaikan oleh Mar’atus Sholihah SAg  SPd, Kepala PAUD dan TK ABA Inovasi Takerharjo Solokuro Lamongan.

Dia menyampaikan itu di acara pelepasan putra putri KB dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal Leranwetan Kecamatan Palang  Tuban, Sabtu (25/6/2022).

Mar’atus Sholihah mengatakan, anak usia dini menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan anak usia dini adalah anak usia 0 sampai 6 tahun. Sedangkan menurut beberapa para ahli anak usia dini  adalah anak yang berusia 0 sampai 8 tahun.

”Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini, adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya,” katanya.

Kepala KB dan TK Percontohan Nasional ini menjelaskan, pendidikan anak usia dini sangat penting karena pendidikan anak usia dini dapat mengembangkan kapasitas dan efektivitas otak anak.

Mengingat usia PAUD merupakan periode emas dengan perkembangan otak anak mencapai 80 persen, rangsangan pendidikan melalui berbagai kegiatan akan membuat perkembangan otaknya semakin optimal.

Strategi Pengasuhan

Dia lantas mengupas strategi pengasuhan positif bagi orang tua wali murid yang diberikan kepada anaknya. Menurut asesor PAUD ini, ada lima hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua yaitu :

Pertama, membangun kedekatan dengan anak.

Menurut aktivis Aisyiyah ini, membangun kedekatan dengan anak dapat dilakukan dengan memberi perhatian yang cukup pada anak. Kemudian mendampingi saat anak bermain dan belajar terutama padajam 18.00 sampai  anak tidur.

Kedua, memperlakukan anak dengan hormat.

Pengurus IGABA ini menyampaikan, memperlakukan anak dengan hormat yakni dengan menghargai pilihan hobi anak. Mengapresiasi setiap capaian perkembangan anak dan tidak membeda-bedakan anak satu dengan yang lain

Ketiga, pengasuhan proaktif.

Pengasuhan proaktif menurut Mar’atus Sholihah yaitu orang tua sebagai teladan, membangun rasa peduli pada sesama dan lingkungan sekitar.

Keempat,  komunikasi efektif.

Mantan aktivis IPM ini menjelaskan, komunikasi efektif dilakukan oleh orang tua dengan menjadi pendengar aktif. Kemudian memahami ekspresi emosi anak sebagai emosi yang wajar. Selanjutnya menggunakan kalimat positif pada saat berkomunikasi.

Kelima, disiplin positif.

Disiplin positif dapat dilakukan dengan membuat kesepakatan atau SOP dengan anak di rumah. Selanjutnya tegas dalam memberikan kosekuensi terhadap aturan yang telah disepakati. Kemudian mengidentifikasi kebutuhan  mendasar anak.

TK ABA Leranwetan

”Lima hal itulah yang harus dipedomani para orang tua/wali murid dalam pengasuhan anaknya. Mengingat usia PAUD merupakan periode emas dengan perkembangan yang sangat dinamis,” kata Kepala PAUD yang empat kali memperoleh juara tingkat nasional sebagai PAUD Percontohan Nasional

Pelepasan putra putri KB (Kelompok Bermain) dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal Leranwetan dengan tema Berkreasi melalui hobi menuju generasi Islami. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman KB dan TK Aisyiyah Leranwetan Palang.

Kegiatan ini dihadiri Camat Palang, Pimpinan Daerah Aisyiyah Tuban, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Palang, Pengawas TK dan Penilik PAUD Kecamatan Palang. Hadir Juga PCM Palang, PCA Palang, PRM dan PRA Leranwetan serta para orang tua wali murid.

Sebanyak 50 anak KB dan 66 anak TK Aisyiyah Bustanul Athfal Leranwetan dilepas oleh Kepala KB Putri Surya Pratiwi SPd dan Kepala TK Kuswatun Kasanah SPd bersama Bunda PAUD lainnya

Penulis Fathurrahim Syuhadi  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version