Pentingnya Kolaborasi
Ketiga, pentingnya kolaborasi. Kolaborasi harus menjadi habit, karena bekerja tidak bisa sendirian. Harus ada dukungan dari rekan kerja. Kolaborasi ini menjadi kunci pemikiran kreatif.
Salah satu soft skill yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang masa depan adalah bisa berkolaborasi dan bisa bekerja sama.
“Solid Teamword make a Dream work! Kalo ngga solid, boro-boro dapat target siswa? Boro-boro siswa tuntas belajar? Boro-boro target prestasi banyak?” tanyanya di depan audiens.
Maka harus selalu ada kolaborasi antarbidang, dengan kesiswaan, dengan sarana, dengan pengembangan pendidikan, marketing, dan juga pembinaan dan penguatan karakter (PPK).
Keempat, terencana dan terukur. Key performance indicator-nya (KPI) harus jelas. Jadi semua hal yang akan dilakukan sudah jelas rencananya dan juga terukur.
“Yang terakhir atau yang kelima, level of success. Jumlah siswa yang masuk di Smamio, prestasi yang diraih siswa baik akademik maupun non-akademik, serta lulusannya diterima di kampus atau instansi mana,” papar Nanang.
Ia menambahkan, jika orang lain bekerja dengan normal, kita harus bekerja di atas normal. Bekerja di atas rata-rata agar tercapai tujuan yang diinginkan.
Sebagai penutup, ia berharap kelima pesannya itu bisa dilakukan menjadi satu kesatuan yang ke depan akan membawa kemajuan Smamio. Ia meyakini Smamio memiliki potensi baik itu guru maupun siswanya asal mereka bekerja serta belajar dengan keras dan di atas rata-rata.
Kegiatan School Meeting Points ini dilanjutkan dengan penyampaian program per bidang. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah masing-masing memaparkan program besarnya dan ditutup dengan tanya jawab. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni