Prof Haedar Nashir: Muhammadiyah Pelopor Pendidikan Islam Modern; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Setelah iman, kunci kedua pada trilogi Islam untuk membangun kekuatan peradaban berkemajuan adalah ilmu.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi menegaskan, Muhammadiyah memelopori lahirnya pendidikan Islam modern yang mampu memadukan iman dan kemajuan. Tradisi itulah yang menurutnya harus terus dibangun menjadi kuat.
Di Pengajian Umum Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Senin (11/7/22) malam, Prof Haedar—sapaannya—kemudian menguraikan langkah Muhammadiyah dalam melahirkan generasi ulul albab alias generasi yang punya tradisi iqra.
“Alhamdulillah hari ini kita berada di kompleks SMP Muhammadiyah 12 GKB. Di Jawa Timur ada ribuan sekolah, termasuk pondok pesantren Muhammadiyah dalam berbagai bentuk. Ada boarding school, sekolah umum, dan sebagainya,” urainya.
Kata Prof Haedar, di Indonesia juga seperti itu, tersebar ribuan sekolah Muhammadiyah. “Bahkan PAUD dan TK ABA yang dikelola Aisyiyah sudah lebih dari 22 ribu. Perguruan tinggi kita ada 171,” tambahnya.
Iqra Berbasis Teosentrisme Islam
Menurutnya, hal yang mendasari ini ialah Islam yang dibawa Nabi akhir zaman dimulai dengan wahyu iqra. Dia menegaskan, “Risalah Islam tidak dimulai dengan shalat, mengaji, tapi dimulai dengan iqra.”
Iqra itu, lanjutnya, pondasi membangun peradaban, di mana iqra-nya tidak sembarang iqra. “Tapi iqra yang berbasis pada tauhid, teosentrisme Islam. Islam yang berbasis pada nilai-nilai prophetic kenabian,” terangnya.
Di situlah terkandung ajaran yang dipelopori Kiai Ahmad Dahlan. Yakni memelopori lahirnya sistem pendidikan Islam modern yang mampu memadukan iman dan kemajuan.
“Di sekolah-sekolah Muhammadiyah, di pondok pesantren Muhammadiyah, di boarding school Muhammadiyah, di Muallimin, semua orang diajarkan agama. Multiaspek, diajarkan ilmu pengetahuan umum, baik yang sosial maupun eksakta, yang juga dikoneksikan dengan ilmu-ilmu agama sehingga Muhammadiyah mempelopori lahirnya pendidikan Islam modern,” jelas Prof Haedar.
Baca sambungan di halaman 2: Perkuat Pendidikan Islam Modern