Sebagai Penulis Andal
Kecuali sebagai jurnalis, Soerono Wirohardjono juga seorang penulis yang berbakat. Dari dia lahir beberapa buku, termasuk yang berupa novel (roman Islam).
Tentang Soerono Wirohardjono sebagai penulis, harian Solo Pos di edisi Kamis 31 Agustus 2017 menurunkan tulisan Bandung Mawardi. Judulnya, “Sikoet, Haji, dan Literasi”.
Bahwa, di Solo, pada 1951 penerbit A.B. Siti Sjamsijah menerbitkan buku berjudul “Rahasia Padang Pasir Terbuka” karya Sikoet. Buku itu memuat kisah selama si penulis melakukan ibadah haji.Tebalnya 100 halaman. Si penulis diberi keterangan sebagai anggota redaksi Mingguan Adil di Solo. Artinya, si penulis adalah Soerono Wirohardjono.
Keunggulan buku itu, kata Bandung Mawardi, pertama, uraian di dalamnya akan selalu tertanam di hati pembaca yaitu tentang gambaran dan jalan-jalan orang beribadah haji. Kedua, buku itu merupakan warisan terpenting Soerono Wirohardjono.
Selain buku “Rahasia Padang Pasir Terbuka” ada lagi karya Soerono Wirohardjono, sebuah novel berbahasa Jawa dengan tema asmara dan haji. Kata Bandung Mawardi, Soerono Wirohardjonoterbukti lihai berbahasa dan menyuguhkan imajinasi lembut mengenai keteguhan lelaki dan perempuan menjalin cinta agar selalu suci. Benar, suci tanpa ternoda perbuatan yang melanggar agama dan adat (baca Gagasan Sikoet Haji dan Literasi).
Otodidak yang Gigih
Banyak yang bisa kita teladani dari Soerono Wirohardjono. Kecuali yang telah disebut di atas, ada bentuk lain soal kegigihan Soerono Wirohardjono.
Lihat, secara formal, dia tidak memiliki pendidikan jurnalistik. Tapi, dia gigih belajar sendiri. Di antara caranya, dengan banyak membaca dan praktik langsung. Juga, dengan memohon bimbingan kepada Syamsuddin Sutan Makmur, Soediarjo Tjokrosiswoyo, dan Firdaus Harun Al-Rasyid (baca Soerono Wirohardjono Perintis Pers).
Alhasil, mengingat kehidupan itu terus bergerak, maka spirit Soerono Wirohardjono dalam berjuang untuk agama dan bangsa harus terus kita kobarkan. Berjuang, termasuk lewat jurnalistik dan tulisan, harus terus kita tekuni. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post