Memetik Buah Tin di Kota Thaif, liputan Ichwan Arif co-editor PWMU.CO dari Tanah Suci
PWMU.CO – Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi waktu Arab Saudi. Bus berwarna orange mulai meninggalkan Arkan Bakkah Hotel Mekah menuju Kota Thaif, yang berjarak 75 kilometer.
Sepanjang perjalanan jamaah dipandu Nur Kholis Yahya. Dia menjelaskan setiap titik wilayah yang dilalui. Mulai dari kawasan Mina, Jamarat, sampai dengan jalur menuju Muzdalifah.
Jamaah haji yang tergabung di KBIH Baitul Atiq Gresik terus memperhatikan melalui kaca jendela bus sambil mendengarkan penjelasakan singkatnya.
“Bapak Ibu, kita akan menuju Kota Thaif. Nanti lokasi pertama yang akan kita kunjungi adalah pabrik penyulingan minyak wangi,” ujarnya, Rabu (20/7/22).
Dia memparkan nanti kita bisa menyaksikan tayangan video cara memanen bunga yasmine, proses penyulingan, sampai jadi parfum.
Tepat pukul 11.00, rombongan tiba di tempat. Tanpa pikir panjang, jamaah langsung menyerbu stan minyak parfum dan jajanan khas Kota Thaif.
Sebagian lagi ikut duduk berjajar di ruang yang berada di depan stan untuk menyaksikan video proses penyulingan minyak wangi.
Perkampungan Baduy
Perjalanan menuju Kota Thaif memakan waktu 3 jam. Lamanya waktu ini sangat dinikmati para jamaah. Mereka juga mendapat penjelasan tentang kawasan yang dilewati bus.
Mulai dari pabrik semen yang berjajar di pinggir jalan, peternakan unta, kuda, dan kambing. Tak ketinggakan perkebunan sayuran yang ditanam orang Baduy.
“Bapak Ibu bisa menyaksikan di samping kiri ada perkebunan sayuran. Di sini juga terdapat sumber air sehingga dimanfaatkan Baduy untuk bercocok tanam,” katanya.
Hasil panen mereka, lanjutnya, dijual ke Kota Mekah dan dikonsumsi sendiri.
Baca sambungan di halaman 2: Taman Buah Tin