Begini Cara CEO Kaltim Post Group Berbagi Pengalaman di Almamaternya, SMA Muhammadiyah 1 Taman

Ivan Firdaus didampingi Kepala Sekolah Zainal Arif (kanan) dan dua siswa SMAMITA (foto Emil)

PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 1 Taman, Sidoarjo, atau yang populer disebut SMAMITA, kedatangan tamu istimewa, Sabtu (18/2). Dia adalah CEO Kaltim Post H Ivan Firdaus SE, alumni SMAMITA tahun 1985.

Kepala SMAMITA Drs Zainal Arif F mengajak Ivan berkeliling ke sudut-sudut sekolah. Tentu, banyak perubahan fisik sekolah dibanding 32 tahun yang lalu, saat dia masih bersekolah. Apalagi segera dibangun gedung baru delapan lantai.

Setelah puas keliling sekolah, Ivan berbagi pengalaman di hadapan para guru dan siswa. Salah satu kisah yang dia tuturkan adalah pengalamannya mendapat pelajaran tentang “Bon A” dan “Bon “B” dari Abdullah Smith, guru Ivan tempo dulu, yang kini menjabat Direktur PT Daya Matahari Utama, sebuah badan usaha milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.

Bang Dollah, panggilan karib Smith, begitu melekat dalam ingatan Ivan. “Saya juga berhutang kepada guru-guru, yang telah mengajarkan kepada saya tentang ketauhidan di sekolah ini,” ungkapnya dengan mata yang berkaca-kaca di hadapan ratusan pelajar SMAMITA, yang sengaja dikumpulkan untuk bertemu seniornya itu.

Soal tauhid itu ditekankan Ivan dalam pesan-pesannya. Karena, tutur dia, Dari berbagai kegagalan yang pernah dia alami, keteguhannya ‘memegang’ prinsip tauhid, membuat di bertahan, dan akhirnya sukses.

Setelah tauhid, prinsip kedua yang dia ingin tularkan pada para yuniornya adalah soal fokus. Ivan menyontohkan dirinya yang sukses mengembangkan usaha media cetak, walaupun di masa sekolah diajarkan berjualan beras.

Pria kelahiran Siadoarjo 1 Mei 1966 ini juga mengingatkan pentingnya melakukan kegiatan sunah selain kewajiban shalat lima waktu. “Tambahkan dengan shalat rawatib, luangkan waktu bangun untuk tahajud dan shalat dhuha,” ujarnya.

Putra dari KH Abdul Ghoni ini juga berpesan tentang pentingnya peran ibu dalam kesuksesan anak-anaknya. “Mari dekati ibu kita. Sampaikan kepadanya untuk mohon doa restu. Karena restu ibu adalah salah satu kunci menuju kesuksesan,” pesan Ivan sambil menteskan air mata, teringat akan ibunya.

Ivan, yang pernah jadi aktivis Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM)—kini IPM–di SMAMITA juga berbagi pengalamannya berkeliling di berbagai kota-kota di Eropa. Dia pernah singgah ke Milan atau Madrid. Bahkan pernah juga dia mampir ke Anfield, markas Liverpool, tim Liga Inggris kebanggaaan anak-anak SMAMITA.

Yang menarik, dalam sesi dialog, empat siswa yang bisa menjawab pertanyaan atau yang sekadar bertanya dia beri hadiah masing-masing Rp 1 juta.

Pembawa acara, Robby dan Rizaldi, pun juga dapat cipratan uang dari Ivan. Di akhir acara, Ivan juga mendonasikan uang sebesafr Rp 20 juta untuk SMAMITA yang sedang melakukan pembangunan.

“Terima kasih Bapak-Ibu guru yang sudah memupuk saya hingga bisa seperti ini. Saya bangga menjadi pelajar Muhammadiyah. Dan saya bangga menjadi alumni SMA Muhammadiyah 1 Taman,” ujar Ivan, yang disambut tepuk tangan meriah. (Emil Mukhtar Efendi)

Exit mobile version